Equityworld Futures - Minyak naik pada di Asia di tengah kekhawatiran prospek ekonomi yang tidak pasti menjelang keputusan kenaikan suku bunga AS yang berpotensi agresif.
Harga minyak Brent naik 0,14% ke $121,34 per barel dan harga minyak WTI naik 0,15% menjadi $119,11.
Data pasokan minyak mentah AS hari Selasa dari American Petroleum Institute menunjukkan peningkatan sebanyak 0,736 juta barel untuk pekan terakhir 10 Juni.
Data inflasi tinggi pada Jumat lalu telah meningkatkan ekspektasi pasar atas kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin, terbesar dalam 28 tahun.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Ditopang Pelemahan Imbal Treasury AS Sebelum Keputusan Fed
"Sinyal hawkish yang agresif dari Fed (AS) dapat meningkatkan kekhawatiran resesi global, yang dapat mengurangi permintaan pasar energi,"
“Jika Fed mengumumkan kenaikan 75 basis poin malam ini, harga minyak mungkin sangat lemah terhadap dolar dalam jangka pendek karena Fed yang hawkish dapat mendorong investor untuk berallih ke dolar safe haven dan menekan aset sensitif risiko seperti minyak.”
Wabah COVID-19 baru di Beijing dan pembatasan berikutnya menambah kekhawatiran terhadap permintaan minyak negara terbesar kedua itu.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) tetap mempertahankan perkiraannya bahwa permintaan minyak dunia akan melebihi tingkat pra-pandemi pada tahun 2022 dalam laporan bulanannya.
Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS, terbit pada sesi hari ini nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar