Kamis, 30 April 2020

PT Equityworld Futures : Jelang Rilis Rapat Fed, Harga Emas Kian Menguat akibat Melemahnya Dolar AS


Equityworld Futures - Harga emas naik petang akibat melemahnya dolar AS di tengah optimisme rencana pelonggaran bertahap pembatasan karantina wilayah hadapi covid-19 dengan investor menunggu hasil keputusan kebijakan Federal Reserve AS dini hari nanti.

Emas Berjangka turun 0,41% di $1.715,15 per ons dan emas spot  XAU/USD melemah 0,19% ke $1.705,24 per ons. Indeks dolar AS turun 0,26% di 99,675.

Menurut laporan Reuters, pelemahan dolar terjadi akibat melambatnya angka kasus covid-19 global dan sentimen pembukaan ekonomi kembali mendorong minat atas aset risiko, meskipun pasar masih berhati-hati menjelang keputusan The Fed.


Banyak negara berusaha melonggarkan pembatasan karantina wilayah dan juga banyak negara bagian Amerika Serikat tampaknya akan memulai kembali bisnisnya.

"Dengan bank sentral terus meningkatkan likuiditas keuangan pasar, suku bunga rendah dan meningkatnya jumlah uang beredar menjadi faktor pendorong kenaikan harga emas untuk jangka panjang,"

The Fed telah memangkas suku bunga, melanjutkan pembelian obligasi dan mendukung pasar kredit. Pernyataannya hari ini bisa mulai mengklarifikasi berapa lama lagi Fed menjaga suku bunga di sekitar nol persen.

Emas cenderung mendapatkan keuntungan dari langkah-langkah stimulus luas karena sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.


Rabu, 29 April 2020

PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Juni diperdagangkan pada USD1.726,55 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,25%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.704,10 dan resistance pada USD1.764,20.

Baca juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Ditopang Pelemahan Dolar AS Jelang Rilis Hasil Rapat Fed

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,17% dan diperdagangkan pada USD99,767.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Mei naik 0,90% dan diperdagangkan pada USD15,307 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Juli naik 0,77% dan diperdagangkan pada USD2,358 per pon.




Equityworld Futures

Selasa, 28 April 2020

PT Equityworld Futures : Permintaan Emas di Asia Anjlok Tapi Tidak Berdampak Pada Kenaikan Harga


Equityworld Futures - Anjloknya impor emas ke Cina dan India terus mengejutkan tapi permintaan lemah ini kemungkinan tidak akan mempengaruhi kenaikan harga keseluruhan, Capital Economics menyatakan.
“Impor emas ke Cina dan India terus berkontraksi sebesar dua digit pada bulan Maret. Tetapi penurunan permintaan fisik berdampak kecil pada harga emas, karena telah dibebani oleh permintaan investasi yang kuat akibat ketidakpastian terkait covid-19. Kami menduga bahwa hal ini akan tetap terjadi sampai pencabutan langkah-langkah pengendalian virus memungkinkan ekonomi global berubah pada akhir tahun ini,” 
Emas Berjangka turun 0,39% di $1.717,05 dan emas spot XAU/USD juga melemah 0,63% ke $1.703,07. 
Harga emas Antam (JK:ANTM) per gram turun Rp 4.000 dari Senin kemarin menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Emas Antam mencapai harga Rp 939.000 dan kini harga terakhir turun ke Rp 935.000.
Permintaan emas telah jatuh di Cina dan India akibat tindakan karantina wilayah mencegah orang untuk keluar dan juga harga emas lokal yang tinggi menghambat orang membeli logam kuning.
Pada bulan Maret, impor emas Cina anjlok lebih dari 80% periode tahunan di Maret dan ini menyebabkan penurunan lebih dari 60% pada kuartal pertama, menurut Otoritas Pabean Cina (GACC).
"Dengan perhitungan kami, Cina mengimpor hanya 17,5 ton emas pada bulan Maret, ini merupakan jumlah terendah sejak catatan GACC dimulai pada Januari 2018. Terlebih lagi, rinciannya menunjukkan bahwa penurunan itu terjadi luas di seluruh mitra dagang Cina," 
Impor emas India kini diprediksi "menguji posisi terendah bersejarah," tambah ekonom tersebut. “Tahunan, impor emas turun lebih dari dua pertiganya dari bulan lalu. Itu berarti hanya di bawah 22 ton emas, pembacaan bulanan terendah sejak 2013,” 
Di kala Cina diperkirakan bisa pulih secepatnya bulan ini, India malah tengah mengalami penurunan permintaan yang berkepanjangan, yang menurut Clancy dipicu kebijakan karantina wilayah di India.


Senin, 27 April 2020

PT Equityworld Futures : Emas Menguat Meski Karantina Nasional India Sempat Picu Kekhawatiran Pembeli


Equityworld Futures - Emas kembali menguat pada Sabtu petang sementara dolar mencapai level tertinggi dalam tiga minggu.

Tetapi aset safe-haven lainnya memiliki kekhawatiran yang lebih besar untuk minggu mendatang: Pemerintah India memperpanjang karantina nasional di tengah pandemi Covid-19 dan hal itu akan sangat mempengaruhi permintaan emas batangan.

"Emas akan menghadapi kesulitan selama beberapa hari perdagangan berikutnya setelah dolar AS mencapai tertinggi mingguan baru semalam dan negara pengimpor emas terbesar di dunia melanjutkan karantina nasional,"


Emas adalah logam suci di India, yang nilai ornamennya tidak ada duanya. Patung dewa Hindu di kuil-kuil India biasanya dihiasi dengan logam kuning, yang juga merupakan biaya pokok di pesta pernikahan. Bank sentral India menyimpan sebagian besar cadangannya dalam emas dan orang India umumnya memakai perhiasan emas dalam kehidupan sehari-hari dan pada acara sosial, menghasilkan impor tahunan 800 hingga 900 metrik ton.

Hari pembelian terbesar kedua India untuk emas muncul pada hari Minggu ini dan karantina nasional "pasti memengaruhi permintaan fisik,"

Emas Berjangkauntuk pengiriman Juni di New York COMEX naik 0,01%, pada level $ 1,745.65 per ons. Untuk minggu ini, naik 2,3% setelah pergerakan kuat Rabu ke wilayah $ 1.700.

Sementara untuk XAU/USD turun 0,13%, pada level $ 1,728.86.

Indeks dolar turun 0.14% di level 100,29 setelah sebelumnya sempat mencapai 100,98.



Jumat, 24 April 2020

PT Equityworld Futures : Emas Menguat Didorong Lonjakan Minyak & Stimulus Tambahan AS


Equityworld Futures - Emas kian menguat di Asia setelah sesi perdagangan Kamis kemarin logam kuning ini juga ditutup di zona hijau. Kenaikan dua hari berturut emas terjadi di tengah lonjakan harga minyak pagi ini.

Emas berjangka menguat 0,13% di $1.747,60 per ons, sementara XAU/USD turun 0.40% ke level $1.724.24 per ons.

Sementara, harga emas Antam (JK:ANTM) per gram naik Rp 10.000 dari hari Rabu mengutip laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia hingga pukul 08.41 WIB Jumat pagi. Pada Kamis kemarin emas Antam mencapai harga Rp 934.000 dan harga terakhir kini naik ke Rp 944.000.

Kendati harga minyak mengalami lonjakan pagi ini sehingga meningkatkan minat aset risiko dari investor, harga emas masih lanjut menguat.

Minyak mentah WTI melonjak 4,85% ke $17,30 per barel dan minyak mentah Brent juga melonjak 3,14% di $22,00 per barel.


Emas berjangka beranjak naik selama sesi sebelumnya lantaran DPR AS menyetujui RUU bantuan covid-19 senilai $484 miliar semalam. RUU ini menjadi yang keempat guna mendukung perekonomian AS akibat dilanda badai pandemi covid-19.

"Faktor mendukung emas yakni stimulus lanjutan dari bank sentral global, khususnya hari ini ... Di sini di AS, kami memberikan suara pada RUU stimulus tambahan $500 miliar," 

Lebih banyak tindakan mungkin akan dihadirkan kembali karena dana yang dibagikan langsung cepat habis. Semalam, Departemen Tenaga Kerja AS juga mengatakan ada sekitar 4,427 juta orang menganggur minggu lalu dan ini mencatatkan jumlah rekor 26 juta orang jadi pengangguran selama lima minggu terakhir.

"Tingkat pengangguran tampaknya akan mencapai 20% dan ini saja harusnya menjadi alasan yang cukup bagi Federal Reserve dan pemerintahan Trump untuk terus menyuntikkan stimulus ke dalam perekonomian,"

“Emas terus naik menuju $1.800 per ons. Perdagangan stimulus tidak akan hilang dalam waktu dekat dan itu berarti mencatat rekor tertinggi untuk emas (terkait dolar) pada musim panas ini.”



Kamis, 23 April 2020

PT Equityworld Futures : Emas Melemah Ditekan Penguatan Bursa Saham & Harga Minyak


Equityworld FuturesHarga emas turun di Asia seiring penguatan bursa saham dan juga kenaikan harga minyak di tengah ekspektasi stimulus ekonomi diprediksi akan meringankan dampak pandemi covid-19.

DPR AS diperkirakan akan meloloskan paket stimulus senilai $484 miliar hari ini.

Emas melonjak 2,99% di $1.738,30 setelah terjadi aksi jual di pasar saham dipicu anjloknya harga minyak Senin yang mendorong perburuan uang tunai dan kini investor menjual logam mulia untuk menutupi kerugian yang ada.

Harga Emas Berjangka turun 0,20% di $1.734,80 per ons. XAU/USD juga melemah 0,24% ke $1.709,63 karena investor memilih keluar dari emas yang dianggap sebagai safe haven.


Indeks Hang Seng naik 0,08% di 23.912,75 dan indeks Nikkei menguat 0,69% ke 19.269,50. Kospi Korea Selatan juga naik 0,46% di 1.904,86 pukul 10. 48 WIB.

Harga emas Antam (JK:ANTM) per gram mengalami kenaikan Rp 6.000 dari hari Rabu menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Pada Rabu kemarin emas Antam mencapai harga Rp 928.000 dan harga terakhir kini naik ke Rp 934.000.

Investor tetap optimis terhadap prospek emas ke depan, bahkan memperkirakan emas berjangka Juni naik ke $1.800.

"Secara teknikal, tren bullish emas keseluruhan memiliki keuntungan jangka pendek di tengah tren kenaikan harga pada grafik harian, mingguan dan bulanan," 

"Target kenaikan harga bullish berikutnya yakni penutupan kontrak emas berjangka Juni di atas level resisten solid $1.800."


Rabu, 22 April 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Berjangka Terus Naik Ditengah Berlanjutnya Krisis Minyak


Equityworld Futures - Harga emas beranjak naik di Asia. Tren kenaikan emas ini didorong pelemahan saham-saham Asia akibat penurunan tajam harga minyak.

Emas berjangka naik 1,07% ke $1.705,85 per ons dan XAU/USD turun 0,18% ke $1.683,09. Dan bursa saham Asia mencatatkan kerugian selama dua hari ini sebagai respons terhadap anjloknya harga minyak berjangka pada sesi sebelumnya. 

Indeks Nikkei turun 0,96% ke 19.096,00 dan indeks Kospi melemah 0,78% di 1.864,74.

Harga emas Antam (JK:ANTM) per gram mengalami kenaikan Rp 4.000 dari hari Selasa dikutip dari laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Pada Selasa kemarin emas Antam mencapai harga Rp 924.000 dan harga terakhir kini naik  ke Rp 928.000.


Harga logam kuning pulih kembali karena sering berbeda arah dengan pergerakan saham-saham lantaran investor mencari tempat berlindung yang aman di tengah turbulensi ekonomi.

Bank of America menaikkan target harga emas 18 bulan menjadi $3000 per ons, naik dari target sebelumnya $2.000, dalam laporan terbaru "The Fed tidak bisa mencetak emas".

Meskipun volatilitas ekonomi yang mempengaruhi terus berlanjut bahkan bagi tempat yang aman seperti emas, bank investasi tersebut tetap berpandangan bullish bahwa stimulus fiskal dan moneter yang dikeluarkan pemerintah di seluruh dunia akan mengurangi dampak pandemi covid-19.

"Seiring produksi ekonomi mengalami kontraksi tajam, pengeluaran fiskal melonjak, dan neraca bank sentral berlipat ganda, mata uang fiat bisa berada di bawah tekanan," ungkap analis BoA dalam laporan itu. "Investor akan mengincar emas."

Tetapi laporan juga menambahkan, "Di luar pasokan emas konvensional dan permintaan fundamental, represi finansial diprediksi kembali pada skala yang luar biasa."



Selasa, 21 April 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Spot Turun, Emas Antam Malah Naik Hari Ini


Equityworld Futures - Harga emas terus melemah di Asia seiring dengan sempat anjloknya harga minyak WTI pada sesi sebelumnya.

Minyak WTI Berjangka untuk penyerahan Mei sempat anjlok minus $37,63 semalam, sehari menjelang berakhirnya kontrak ini. Dan kini hingga pukul 13.09 WIB menurut data Investing.com, minyak AS ini kembali naik 4,90% ke $21,41 per barel.

Emas berjangka juga sempat naik 1% lebih pada penutupan perdagangan Senin lantaran harga saham-saham juga mengalami penurunan dan investor beralih ke logam mulia ini. 

Emas berjangka kini turun 0,25% di $1.706,90 per ons dan XAU/USD juga turun 0,35% ke $1.690,34. Sementara bursa Asia juga mengalami pelemahan di mana indeks nikkei jatuh 1,96% di 19.283,50 dan S&P 500 berjangka turun 0,15% ke 2.802,38.

Meskipun kedua instrumen biasanya berlawanan arah, jajak pendapat Reuters hari Senin memperkirakan bahwa peningkatan permintaan untuk logam kuning akan diimbangi oleh penguatan dolar dan konsumsi ritel yang lemah akibat pandemi covid-19 terus merusak perekonomian global.


Hasil survei dari investor Deutsch Bank juga dirilis Senin menunjukkan bahwa investor kurang percaya diri untuk kembali ke dunia usaha seperti biasanya di Eropa dan Amerika Serikat menjelang musim panas.

Wakil Gubernur Bank of England Ben Broadbent juga menambahkan semalam bahwa pemulihan ekonomi AS dapat diperlambat oleh kehati-hatian konsumen begitu tindakan karantina wilayah negara itu dicabut.

Di Amerika Serikat, Kongres AS hari ini akan memberikan suara terkait paket stimulus bantuan baru senilai $450 miliar bagi UKM dan rumah sakit yang terkena dampak covid-19.

Sementara itu di Tanah Air, harga emas batangan di Pegadaian hari ini Selasa (21/4) mengalami penurunan. 

Dari laman resmi Pegadaian, harga emas batangan cetakan UBS untuk ukuran 0,5 gram dibanderol Rp488.000, turun Rp3.000 dibandingkan dengan posisi kemarin. Pegadaian mematok harga emas cetakan UBS untuk ukuran 1 gram sebesar Rp923.000, turun Rp27.000 dibandingkan dengan posisi kemarin. 

Lebih lanjut laporan menyatakan harga emas Antam (JK:ANTM) juga naik pada hari ini. Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam untuk cetakan 1 gram dibanderol harga Rp924.000 per gram, naik Rp7.000 dari posisi pada perdagangan sebelumnya, Rp917.000 per gram.

Dan harga jual kembali (buyback) emas Antam tercatat naik Rp7.000 ke level Rp823.000 dibandingkan dengan perubahan terakhir. Harga jual kembali ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta.


Senin, 20 April 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun 1,9% ke USD1.685/Ounce


Equityworld Futures Harga emas turun sekitar 2% pada perdagangan Jumat di tengah rencana Presiden AS Donald Trump untuk membuka kembali ekonomi AS. Hal ini pun membuat investor untuk kembali ke menuju aset berisiko.

Harga emas di spot gold turun 1,9% menjadi USD1.685.84 per ounce. Emas berjangka AS ditutup turun 1,9% pada USD1.698.80 per ounce.


"Emas dan saham berkorelasi negatif hari ini dengan rally ekuitas semalam menekan emas. Pedoman dari Trump membuka kembali perekonomian telah mendorong pasar ekuitas,"

Trump menjabarkan rencana memulai ekonomi dalam tiga tahap yang terhuyung-huyung, tetapi rencana itu serangkaian rekomendasi daripada pesanan dan meninggalkan keputusan sebagian besar hingga gubernur negara bagian.

Di antara logam mulia lainnya, paladium naik 1% menjadi USD2.175,54 per ounce, perak turun 3,1% menjadi USD15,14 dan platinum turun 1,5% menjadi USD771,66.


Jumat, 17 April 2020

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah selama sesi AS


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Juni diperdagangkan pada USD1.734,45 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,33%.


Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.722,60 dan resistance pada USD1.788,80.

Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Bursa Asia Menguat Dipicu Rencana Trump Buka Ekonomi AS

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,63% dan diperdagangkan pada USD100,110.


Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Mei naik 1,14% dan diperdagangkan pada USD15,682 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Mei naik 0,17% dan diperdagangkan pada USD2,300 per pon.




Equityworld Futures

Kamis, 16 April 2020

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah selama sesi AS


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Juni diperdagangkan pada USD1.747,10 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 1,23%.


Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.676,50 dan resistance pada USD1.788,80.

Baca juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Dipicu Meningkatnya Biaya Ekonomi dari Pandemi Covid-19

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,52% dan diperdagangkan pada USD99,400.


Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Mei jatuh 3,07% dan diperdagangkan pada USD15,635 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Mei jatuh 1,27% dan diperdagangkan pada USD2,300 per pon.



Equityworld Futures