Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia seiring penguatan bursa saham dan juga kenaikan harga minyak di tengah ekspektasi stimulus ekonomi diprediksi akan meringankan dampak pandemi covid-19.
DPR AS diperkirakan akan meloloskan paket stimulus senilai $484 miliar hari ini.
Emas melonjak 2,99% di $1.738,30 setelah terjadi aksi jual di pasar saham dipicu anjloknya harga minyak Senin yang mendorong perburuan uang tunai dan kini investor menjual logam mulia untuk menutupi kerugian yang ada.
Harga Emas Berjangka turun 0,20% di $1.734,80 per ons. XAU/USD juga melemah 0,24% ke $1.709,63 karena investor memilih keluar dari emas yang dianggap sebagai safe haven.
Indeks Hang Seng naik 0,08% di 23.912,75 dan indeks Nikkei menguat 0,69% ke 19.269,50. Kospi Korea Selatan juga naik 0,46% di 1.904,86 pukul 10. 48 WIB.
Harga emas Antam (JK:ANTM) per gram mengalami kenaikan Rp 6.000 dari hari Rabu menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Pada Rabu kemarin emas Antam mencapai harga Rp 928.000 dan harga terakhir kini naik ke Rp 934.000.
Investor tetap optimis terhadap prospek emas ke depan, bahkan memperkirakan emas berjangka Juni naik ke $1.800.
"Secara teknikal, tren bullish emas keseluruhan memiliki keuntungan jangka pendek di tengah tren kenaikan harga pada grafik harian, mingguan dan bulanan,"
"Target kenaikan harga bullish berikutnya yakni penutupan kontrak emas berjangka Juni di atas level resisten solid $1.800."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar