Equityworld Futures - Harga emas terus naik dari sesi terakhir karena pandemi covid-19 terus menghantam perekonomian di seluruh dunia.
Emas berjangka menguat 1,29% ke 1.784,20, sementara XAU/USDnaik 0.38% menjadi $1.720,40 per ons. Penguatan logam kuning ini dipicu aksi beli investor akibat memburuknya ekonomi. AS mengumumkan bahwa 6,6 juta orang mengklaim tunjangan pengangguran mencapai 5,25 juta.
Lebih dari 16 juta warga Amerika telah mengklaim tunjangan tersebut sejak 21 Maret karena perusahaan-perusahaan domestik memasuki musim pendapatan yang sulit.
"Ekuitas AS mengalami fluktuasi besar dan orang-orang yang tidak dapat bertahan dari pergerakan seperti ini terus memborong emas,"
"Saya masih berpikir inflasi akan datang menjadi alasan terbesar mengapa emas akan terus dibeli."
Di balik rekor jumlah klaim pengangguran, Federal Reserve AS juga mengumumkan paket stimulus senilai $2,3 triliun.
Jatuhnya ekonomi akibat pandemi covid-19 merupakan katalis positif untuk emas karena logam kuning ini bertindak sebagai tempat aman di tengah ketidakpastian pasar ekuitas.
Analis UBS mengatakan dalam catatan bahwa efek deflasi COVID-19 telah menjadi penghambat laju emas.
“Tetapi tren ini akan berbalik pada kuartal dua ini ketika respons kebijakan oleh pemerintah dan bank sentral mulai berdampak. Tindakan ini dimulai dari kebijakan pelonggaran The Fed, kami sebenarnya sekarang mengharapkan suku bunga AS turun lebih dalam ke wilayah negatif dan bahkan mungkin menguji posisi terendah pasca krisis keuangan global.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar