Equityworld Futures - Minyak anjlok di Asia. Investor kembali khawatir bahwa pengetatan kebijakan moneter dapat memicu resesi dan mengurangi permintaan bahan bakar.
Harga minyak Brent jatuh 2,31% ke $109,16 per barel dan harga minyak WTI anjlok 2,61% di $103,42 per barel.
Investor khawatir terhadap resesi yang timbul karena pengetatan kebijakan moneter. Federal Reserve AS tidak tengah mencoba memicu resesi untuk menjinakkan inflasi tetapi berkomitmen penuh untuk menurunkan harga, Ketua Fed Jerome Powell.
"Pasar minyak tetap di bawah tekanan lantaran investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga AS akan menghambat pemulihan ekonomi dan mengurangi permintaan bahan bakar," Kepala Analis Fujitomi Securities Co. Ltd. Kazuhiko Saito mengatakan kepada Reuters.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Kamis, Investor Nilai Kenaikan Suku Bunga Agresif dari The Fed
“Hedge fund AS dan Eropa telah menjual posisi mereka menjelang akhir kuartal II, yang juga menenangkan sentimen investor,”
Presiden AS Joe Biden meminta Kongres AS untuk sementara menangguhkan pajak federal atas bensin guna menurunkan harga bahan bakar yang melonjak dan memberikan beberapa bantuan kepada keluarga Amerika sebelum puncak musim panas.
“Berita itu untuk sementara mendorong harga produk minyak, tetapi kemudian dilihat bahwa bahkan jika pajak bensin ditangguhkan, harga ritel akan tetap tinggi, sehingga sulit untuk merangsang permintaan,”
Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute menunjukkan peningkatan 5,607 juta barel untuk pekan terakhir 17 Juni.
Data minyak mingguan Badan Informasi Energi AS akan ditunda hingga setidaknya minggu depan karena masalah sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar