Rabu, 10 Agustus 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Terus Turun Setelah AS Umumkan Cadangan Minyak Meningkat

Equityworld Futures - Harga minyak terus turun, memperpanjang kerugian semalam setelah data industri menunjukkan stok minyak mentah AS kembali meningkat dalam seminggu terakhir.

Investor juga waspada terhadap data inflasi AS yang akan datang, yang dapat menunjukkan lebih banyak risiko kenaikan suku bunga dari Federal Reserve.

Harga minyak Brent turun 0,4% ke $96,09 per barel, sementara harga minyak WTI AS turun 0,3% dan diperdagangkan di $90,22. Kedua kontrak telah turun pada hari Selasa, meskipun sedikit, karena sempat ada potensi krisis pasokan di Eropa mendukung harga.

Data dari American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak AS meningkat lebih besar pada minggu sebelumnya. Stok minyak mentah, bensin dan sulingan mencapai 2,16 juta barel, dibandingkan dengan perkiraan kurang dari 100.000 barel. Angka tersebut kemungkinan menandakan angka serupa dari data resmi yang akan dirilis hari ini - yang akan menandai minggu kedua berturut-turut dari persediaan besar minyak AS.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas Stabil Cenderung Turun Fokus Inflasi AS, Tembaga Melemah Pasca Inflasi China

Harga minyak telah anjlok pekan lalu setelah data menunjukkan cadangan minyak mentah AS mencapai lebih dari 4 juta barel, yang berbeda dengan ekspektasi untuk penurunan dalam stok.

Angka tersebut menunjukkan bahwa permintaan minyak AS melemah dalam menghadapi kenaikan inflasi dan melambatnya manufaktur - yang dapat menimbulkan lebih banyak masalah bagi pasar minyak mentah.

Melambatnya aktivitas pabrik di seluruh dunia juga diperkirakan akan membebani permintaan minyak dalam beberapa bulan mendatang. Minyak telah anjlok lebih dari $40 dari level puncak yang dicapai ketika Rusia memulai invasi ke Ukraina, pasalnya meningkatnya tekanan biaya di seluruh dunia sangat mengurangi permintaan.

Fokus kini beralih ke data inflasi AS yang akan datang, yang akan dirilis pukul 19.30 WIB. Meski angkanya diperkirakan menunjukkan penurunan harga kecil dari bulan lalu, inflasi diperkirakan masih akan tetap berjalan di sekitar level tertinggi 40 tahun.

Ini kemungkinan akan mendorong The Fed untuk menaikkan suku bunga lanjutan pada bulan September – langkah yang dapat membebani kegiatan ekonomi dan lebih lanjut menekan harga minyak.

Komoditas lain, Nikel Berjangka ditutup turun 0,73% di 21.526,50, Timah turun 0,63% ke 24.300,00 di ICE London.

Adapun Karet mencapai 154,40 pada penutupan Senin di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London berakhir di level 361,00 dalam perdagangan Jumat lalu, dan Kakao AS naik 0,56% di 2.353,00.

 

 

Equityworld Futures

Tidak ada komentar:

Posting Komentar