Equityworld Futures - Harga minyak naik. Arab Saudi mengancam dengan pengurangan produksi untuk mengimbangi potensi kelebihan pasokan yang disebabkan masuknya pasokan dari Iran, serta pernyataan kontras mengenai kesepakatan nuklir antara Teheran dan Washington mengindikasi bahwa kesepakatan masih lebih jauh dari yang diantisipasi sebelumnya.
Harga minyak West Texas Intermediate yang diperdagangkan di AS naik 0,82% di $91.10 per barel, sementara harga minyak Brent yang diperdagangkan di London naik 0,82% di $97.27 per barel.
Harga minyak membalikkan kerugian awal pada hari Senin, bergerak datar dalam sesi yang bergejolak setelah Arab Saudi - pemimpin Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengatakan dapat memangkas produksi minyak mentah untuk menstabilkan harga.
Komentar Arab Saudi itu muncul tepat setelah laporan kemajuan menuju kesepakatan nuklir Iran yang diperbarui membuat harga minyak melonjak. Kesepakatan - yang akan melihat pencabutan beberapa sanksi Barat terhadap Teheran - diperkirakan akan melepas ke pasar lebih dari 1 juta barel per hari pasokan minyak mentah.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas Turun di Bawah $1.750 dalam Tujuh Sesi Berturut karena Dolar Terus Naik
Namun Iran kemudian pada hari Senin mengatakan AS terus menunda upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir, dan menyebut Uni Eropa tidak banyak bertindak, Reuters melaporkan. Uni Eropa memfasilitasi negosiasi antara kedua negara.
Washington membantah tudingan Teheran itu, dan mengatakan bahwa kesepakatan itu lebih dekat dari sebelumnya berkat kerjasama nyata di pihak negara Asia Barat tersebut. Iran dilaporkan terbuka untuk membatalkan tuntutannya agar AS membatalkan pencantuman Pasukan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris.
Permintaan ini telah menjadi titik utama terkait isi kesepakatan tersebut.
Tetapi sebuah laporan Axios pada hari Senin menyiratkan bahwa tekanan dari Israel pada AS dapat semakin menghalangi kesepakatan. Israel khawatir Teheran dapat menggunakan pemasukan pendapatan baru dari ekspor minyak untuk mendanai lebih banyak kegiatan teror terhadap Yerusalem.
Berita tentang kesepakatan nuklir sebagian besar telah mendikte pergerakan harga minyak dalam beberapa pekan terakhir, setelah Uni Eropa menandai kemajuan dalam negosiasi.
Namun di luar kesepakatan, harga minyak juga harus menghadapi tanda-tanda perlambatan aktivitas ekonomi di seluruh dunia—sebuah langkah yang dapat menyebabkan melemahnya permintaan pada 2022.
Sementara, Karet mencapai 146,90 di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London naik 0,50% di 418,35 dalam perdagangan Senin, dan Kakao AS ditutup jatuh 1,05% di 2.349,00 pada Selasa dini hari. Adapun, Nikel Berjangka ditutup naik 0,61% di 22.394,50 hingga dini hari tadi, Timah naik 0,81% ke 24.795,00 di ICE London.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar