Rabu, 20 April 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Naik Pulih dari Kejatuhan 5%, Pasar Komoditas Ini Masih Tetap Ketat

Equityworld Futures - Minyak naik di Asia, naik hampir sekitar 1% dan mengurangi kembali beberapa kerugian dari sesi sebelumnya setelah IMF memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan kekhawatiran permintaan bahan bakar.

Namun, kekhawatiran atas pasokan yang lebih ketat setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari dan sanksi berikutnya, juga tetap ada. Rusia adalah negara pengekspor minyak terbesar kedua global dan pemasok utama Eropa.

"Harga energi yang lebih tinggi dapat memicu penjatahan permintaan," sebut ANZ Research dalam catatan. "Di sisi lain, pendekatan China untuk nol COVID dan lockdown ketat membuat prospek permintaan tetap lemah."

Harga minyak Brent naik 0,81% menjadi $108,12 per barel dan harga minyak WTI naik 0,96% di $103,03 per barel. Brent dan WTI acuan turun 5,2% dalam perdagangan yang fluktuatif.

 Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Turun, Dolar Masih Dekat Level Tertinggi dan Yield AS Terus Naik

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Selasa memangkas perkiraan pertumbuhan global menjadi 3,6% pada tahun 2022. Organisasi tersebut menyalahkan dampak ekonomi dari perang di Ukraina dan memperingatkan inflasi sekarang menjadi "bahaya yang jelas saat ini" bagi banyak negara.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) memproduksi 1,45 juta barel per hari (bph) di bawah target produksinya pada Maret 2022, menurut laporan dari kelompok itu yang ditinjau oleh Reuters. Produksi Rusia mulai turun setelah Barat memberlakukan sanksi atas perang di Ukraina, dengan negara itu memproduksi sekitar 300.000 barel per hari di bawah targetnya pada Maret sebanyak 10,018 juta barel per hari berdasarkan sumber lain, tambah laporan itu.

Situasi di Libya juga tetap dalam sorotan investor usai National Oil Corporation menyatakan force majeure di pelabuhan minyak Brega negara itu pada hari Selasa.

Di AS, data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute Selasa menunjukkan penurunan sebanyak 4,496 juta barel untuk pekan terakhir 14 April. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah memperkirakan penurunan 2,533 juta barel, sementara produksi 7,757 juta barel dilaporkan selama minggu sebelumnya.

Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS, yang akan dirilis hari ini.

 

 

Equityworld Futures

Tidak ada komentar:

Posting Komentar