Equityworld Futures - Minyak lanjutkan kenaikan setelah jatuh tajam selama sesi sebelumnya. Namun, masalah permintaan bahan bakar imbas penguncian lanjutan Covid-19 dapat dimungkinkan berlanjut di China dan Dolar AS tetap di dekat level tertinggi dua tahun jadi perhatian investor.
Harga minyak Brent naik 0,46% di $102,63 per barel dan harga minyak WTI naik 0,30% menjadi $98,84 per barel. Kedua minyak acuan Brent dan WTI mengakhiri sesi sebelumnya anjlok sekitar 4%, di mana Brent jatuh sebanyak $7 per barel selama sesi itu dan WTI jatuh sekitar $6 per barel.
Lockdown Covid-19 di Kota Shanghai memasuki minggu keempat. Sementara itu, perintah untuk pengujian masal di wilayah tertentu Beijing, termasuk distrik perbelanjaan terbesarnya, telah mendorong ketakutan atas penguncian di sana dan mendorong ketakutan masalah permintaan bahan bakar. China adalah negara importir bahan bakar terbesar kedua di dunia.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Terus Naik, Dolar AS Masih Beranjak Melemah
"Pukulan dari lockdown China adalah lebih dari satu juta barel sehari dan pengujian 12 distrik selama lima hari ke depan akan menentukan langkah besar berikutnya untuk harga minyak mentah,"
Sementara itu, dolar AS turun pada hari Senin tetapi di sekitar level tertinggi dua tahun, sehingga membuat minyak lebih mahal untuk pemegang mata uang lainnya.
"Ketakutan pasokan bukanlah fokus utama bagi trader energi, dan sekarang Anda memiliki dolar yang melonjak yang menambah tekanan ekstra di semua komoditas,"
Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, akan terbit di sesi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar