Selasa, 08 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Beragam, Ekspektasi Pasar Ketat Tetap Ada

Equityworld Futures – Harga minyak beragam di Asia, membalikkan beberapa penurunan sebelumnya. Ekspektasi bahwa pasokan global akan tetap ketat berlanjut karena permintaan bahan bakar meningkat dan investor tidak terlalu memperhatikan langkah-langkah kecil ke depan dalam perundingan nuklir AS-Iran.

Harga minyak Brent naik 0,31% ke $93,56 per barrel dan harga minyak WTI turun tipis 0,12% di $92,09 per barel.

Baik Brent dan WTI berjangka naik lebih dari $2 pada hari Jumat silam, mencatat kenaikan tujuh minggu berturut-turut di tengah kekhawatiran yang berkelanjutan atas gangguan pasokan terus memberikan dorongan pada cairan hitam.

Amerika Serikat selama minggu lalu memulihkan keringanan sanksi kepada Iran untuk memungkinkan proyek kerja sama nuklir internasional, sejalan dengan perundingan mengenai kesepakatan nuklir internasional 2015 memasuki fase akhirnya. Jika sanksi terhadap Iran dicabut sepenuhnya, negara itu dapat meningkatkan pengiriman minyak dan menambah pasokan global.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Capai Level Tertinggi 1 Minggu Seiring Berlanjutnya Kekhawatiran Inflasi

"Investor mengambil keuntungan jangka pendek di tengah berita yang menunjukkan kemajuan perundingan nuklir AS-Iran, tetapi pembelian baru dimulai lagi setelah koreksi teknikal karena pasokan global diperkirakan akan tetap ketat,"

Investor lain setuju, memperkirakan "lebih banyak tikungan dan belokan dalam perundingan AS-Iran dan tidak ada kesepakatan yang akan dicapai dalam waktu dekat,"

"Nada pasar tetap bullish, dengan bankir investasi memperkirakan Brent mencapai $100 per barel dan pasokan global terus ketat di mana OPEC+ tidak mencapai target produksinya dan Amerika Serikat tidak banyak meningkatkan produksi,"

Perjuangan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya (OPEC+) untuk memenuhi target terus berlanjut, meskipun ada tekanan untuk meningkatkan produksi lebih cepat. Di AS meskipun jumlah rig berada pada tren kenaikan untuk mencapai rekor, 18 bulan berturut-turut, produksi minyak masih jauh dari level rekor sebelum COVID-19.

Ketegangan di Eropa Timur juga tetap ada, setelah penasihat keamanan nasional Gedung Putih AS Jake Sullivan pada hari Minggu memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina dalam beberapa hari atau minggu tetapi masih dapat memilih jalur diplomatik. Rusia adalah negara pengekspor minyak terbesar kedua di dunia.

 

 

Equityworld Futures

Tidak ada komentar:

Posting Komentar