Equityworld Futures - Harga minyak turun setelah mencapai level tertinggi tujuh tahun di sesi terakhir. Sudah jelas bahwa gelombang pertama sanksi Amerika Serikat dan Eropa terhadap Rusia karena mengerahkan pasukan militer ke Ukraina timur tidak akan mengganggu pasokan minyak.
Seperti diberitakan Reuters pada saat yang sama, potensi kembalinya lebih banyak minyak mentah Iran ke pasar, dengan Teheran dan negara kekuatan dunia yang hampir menghidupkan kembali perjanjian nuklir, juga membatasi pergerakan harga.
Harga minyak Brent turun 0,5% ke $93,38 per barrel setelah melonjak ke $99,50 pada hari Selasa, level tertinggi September 2014.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,37% di $91,57 per barel, setelah mencapai $96 pada hari Selasa.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Pasca AS dan Eropa Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia
"Sekutu NATO tengah menahan beberapa tindakan hukuman sebagai alat tawar-menawar, yang juga berarti pintu menuju diplomasi masih terbuka. Kesepakatan nuklir Iran tetap menjadi suatu kemungkinan sampai tidak terjadi," Vandana Hari, pendiri penyedia analisis pasar minyak Vanda Insights mengatakan.
"Dua faktor tersebut akan membuat minyak mentah terbatas dan menahan Brent dari level $100 untuk saat ini,"
Harga melonjak pada hari Selasa di tengah kekhawatiran bahwa sanksi barat terhadap Rusia karena mengirim pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur dapat mempengaruhi pasokan energi, tetapi Amerika Serikat menjelaskan bahwa tidak akan ada dampak pada ekspor energi.
"Sanksi yang dikenakan hari ini juga yang dapat dikenakan dalam waktu dekat tidak menargetkan dan tidak akan menyasar pasokan minyak dan gas,"
Sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Australia, Kanada dan Jepang pada hari Selasa difokuskan pada bank dan elit Rusia sementara Jerman menghentikan proyek pipa gas besar dari Rusia sebagai tanggapan atas salah satu krisis keamanan terburuk di Eropa dalam beberapa dekade.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar