Equityworld Futures - Harga minyak turun di Asia di tengah kekhawatiran investor mengenai meningkatnya potensi resesi dan konsumsi yang lebih lemah.
Harga minyak Brent turun 0,44% di $110,29 per barel dan harga minyak mentah WTI berjangka turun 0,41% di $109,84 per barel.
Investor khawatir atas potensi terjadi resesi. Beberapa orang kaya di dunia memberi sinyal risiko resesi dunia pada pertemuan puncak ekonomi tahunan Davos yang dimulai pada 22 Mei.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan pada hari Senin bahwa ia tidak mengharapkan resesi bagi ekonomi negara utama tetapi ia tidak dapat mengesampingkan potensi tersebut.
"Investor melakukan aksi jual karena mereka memperkirakan harga minyak yang lebih tinggi akan mengurangi konsumsi bahan bakar di seluruh dunia,"
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Rabu, Dolar AS Stabil Seiring Turunnya Yield Obligasi
"Tetapi kekhawatiran yang tersisa atas pasokan global yang ketat dan harapan untuk pemulihan permintaan di China memberikan beberapa dukungan,"
China, negara importir minyak terbesar dunia, menjanjikan stimulus seperti meluncurkan proyek investasi baru. Negara ini akan menawarkan keringanan pajak tambahan senilai lebih dari 140 miliar yuan ($21 miliar) untuk mengimbangi dampak besar lockdown terhadap sektor bisnis.
Shanghai akan menormalkan kehidupan mulai 1 Juni lantaran jumlah kasus infeksi COVID-19 menurun.
Sementara itu, Uni Eropa kemungkinan akan menyepakati embargo impor minyak Rusia "dalam beberapa hari", menurut anggota terbesar Jerman.
Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, yang akan dirilis sesi hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar