Equityworld Futures - Harga minyak kian melonjak di Asia pasalnya efek sanksi terhadap bank-bank Rusia terus berlanjut dan trader menghindari pasokan Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina.
Harga minyak Brent kian melonjak naik 4,77% ke $109,98 per barel dan harga minyak WTI melonjak 4,95% di $108,53 per barel menurut data Investing.com. Ini adalah level tertinggi yang tidak terlihat sejak Juli 2014.
Data pasokan minyak mentah AS Selasa dari American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 6,1 juta barel untuk pekan terakhir 25 Februari, dibandingkan dengan peningkatan 6 juta barel yang dilaporkan oleh API untuk minggu lalu. Analis memperkirakan kenaikan sekitar 2,8 juta barel.
Persediaan bensin turun 2,5 juta barel pekan lalu, dan stok sulingan meningkat 400.000 barel.
Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah AS dari Badan Informasi Energi AS, yang akan dirilis hari ini. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan peningkatan persediaan minyak mentah sebesar 2,7 juta barel.
"Gangguan perdagangan mulai menarik perhatian orang,"
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Dolar AS Lanjut Naik saat Invasi Rusia ke Ukraina Makin Intens
"Masalah seputar pembiayaan perdagangan dan asuransi - itu semua berdampak pada ekspor dari Laut Hitam. Guncangan pasokan tengah berlangsung,"
Ekspor minyak Rusia menyumbang sekitar 8% dari pasokan dunia.
Meskipun negara Barat tidak memberlakukan sanksi terhadap ekspor energi secara langsung, para trader AS di pusat-pusat di New York dan Teluk AS menghindari minyak mentah Rusia.
"Orang-orang tidak menyentuh minyak Rusia. Anda mungkin melihat beberapa di atas laut sekarang, tetapi mereka dibeli sebelum invasi. Tidak akan banyak lagi setelah itu,"
Negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) pada hari Selasa menyepakati pelepasan terkoordinasi 60 juta barel minyak untuk membatasi kenaikan pasar lebih lanjut. Namun, pengamat mengingatkan bahwa itu hanya akan memberikan solusi sementara untuk masalah pasokan.
"Mereka membantu membatasi kenaikan, tetapi jika Anda ingin membalikkan harga, Anda memerlukan sesuatu yang lebih berkelanjutan,"
Stok minyak komersial berada pada level terendah sejak 2014, menurut IEA.
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan mitranya, bersama-sama dikenal sebagai OPEC+, dijadwalkan bertemu pada hari Rabu di mana mereka diharapkan tetap melanjutkan rencana untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari setiap bulannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar