Kamis, 17 Maret 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Kembali Melonjak 1,7%, Investor Cerna Peringatan Pasokan dari IEA

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia saat minyak berjangka naik di awal perdagangan dan memulihkan beberapa kerugian hari sebelumnya. Investor juga mencerna pernyataan Badan Energi International (IEA)}} soal penurunan permintaan minyak saat harga yang lebih tinggi tidak akan mengimbangi embargo pasokan minyak Rusia.

Harga minyak Brent kembali melonjak naik 1,73% ke $99,72 per barel dan harga minyak WTI juga naik 1,75% menjadi $96,70 per barel. Baik Brent dan WTI berjangka ditutup turun pada hari Rabu, berkat peningkatan tak terduga dari cadangan minyak mentah AS serta tanda-tanda kemajuan dalam perundingan damai Rusia dan Ukraina.

Namun, cairan hitam memulai sesi dengan beranjak lebih tinggi setelah sebuah laporan dari IEA menyebutkan sekitar 3 juta barel per hari produksi minyak Rusia dapat terdampak akibat sanksi Barat dan juga pembeli menghindari ekspor dari Rusia. Ini akan melebihi penurunan permintaan satu juta barel per hari yang diantisipasi karena lonjakan harga yang lebih tinggi.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Terus Naik 1% Lebih, Kenaikan Bunga Fed Dorong Imbal Hasil Treasury AS

"Pertanyaannya tentang seberapa banyak minyak Rusia akan terus berayun dan ketidakpastian mengenai seberapa buruk kehancuran permintaan minyak mentah akan membuat pasar energi khawatir,"

Pasar sebagian besar mengabaikan keputusan kebijakan Federal Reserve AS yang diterbitkan pada Rabu setempat. Bank sentral AS menaikkan suku bunga menjadi 0,5%.

Sementara itu, data pasokan minyak mentah AS dari Badan Informasi Energi AS menunjukkan peningkatan sebanyak 4,345 juta barel untuk pekan terakhir 11 Maret. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memperkirakan penurunan 1,3775 juta barel, sementara penurunan sebanyak 1,863 juta barel tercatat selama minggu lalu.

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute yang dirilis sehari sebelumnya, menunjukkan peningkatan sebesar 3,754 juta barel.

 

 

Equityworld Futures

Tidak ada komentar:

Posting Komentar