Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia. Investor keluar dari logam kuning safe haven seiring naiknya imbal hasil Treasury AS dan minyak sempat turun tepat saat keluarnya pernyataan dari Uni Emirat Arab (UEA).
Harga emas berjangka turun tipis 0,11% ke $1,986.10, setelah jatuh 1% di awal sesi.
Logam kuning menarik kembali kejatuhan sekitar 3% di sesi sebelumnya, penurunan harian terburuk sejak Januari 2021, dan menghentikan reli yang membawanya mendekati rekor tertinggi pada Agustus 2020. Indeks acuan imbal hasil Treasury 10 tahun AS naik untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Rabu, dengan inflasi tetap menjadi masalah bahkan ketika harga minyak turun.
Seputar data, AS akan merilis indeks harga konsumen sesi hari ini dan Federal Reserve AS juga menerbitkan keputusan kebijakan terbarunya pada 16 Maret mendatang. Di seberang Atlantik, European Central Bank juga akan mengumumkan keputusan kebijakannya sendiri hari ini.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik, UEA Tegaskan Komitmen atas Rencana Pasokan OPEC+
Harga komoditas menahan relinya pada hari Rabu. Reli ini sempat mencatatkan rekor tertinggi beberapa tahun seiring langkah pasar mencerna gangguan pasokan dari Rusia dan Ukraina, dua produsen utama energi, logam, dan tanaman. Namun, konflik yang berasal dari invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari masih berlanjut.
AS juga mendesak sesama negara produsen minyak untuk meningkatkan produksi jika memungkinkan. UEA dan Arab Saudi adalah dua dari sedikit anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu (OPEC+) dengan kapasitas untuk melakukan peningkatan produksi.
Pada logam mulia lainnya, paladium turun 1,1% menjadi $2.904,04 per ons. Logam, yang digunakan dalam konverter katalitik untuk mengendalikan emisi, naik ke rekor tertinggi $3.440,76 pada hari Senin. Hal ini didorong oleh kekhawatiran gangguan pasokan dari Rusia, produsen utama. Perak turun 0,9% dan platinum turun 1,1% menjadi $1,065.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar