Equityworld Futures - Harga minyak naik. Prospek akan ada pasokan ketat di pasar komoditas ini, karena penghentian operasi pipa dan masalah geopolitik di Rusia serta Uni Emirat Arab (UEA), mendorong cairan hitam ini naik untuk hari keempat berturut-turut.
Harga minyak Brent naik 1,05% menjadi $88,43 per barel dan harga minyak WTI melonjak 1,12% ke $85,78 per barel. Baik Brent dan WTI berjangka mendekati level tertinggi sejak Oktober 2014.
Operator pipa negara Turki Botas mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka memotong aliran pasokan minyak di pipa Kirkuk-Ceyhan setelah terjadinya ledakan, yang penyebabnya belum diketahui. Pipa ini menyalurkan minyak mentah dari Irak, negara produsen terbesar kedua di Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), ke pelabuhan Ceyhan Turki untuk diekspor.
Hilangnya pasokan terjadi saat pasar sudah ketat, di mana permintaan bahan bakar masih bertahan lebih baik daripada yang diharapkan di tengah penyebaran varian omicron COVID-19 secara global.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Imbal Hasil Treasury AS Naik ke Level Tertinggi Dua Tahun
Ketegangan antara AS dan Rusia, negara produsen minyak terbesar kedua global, menambah ketegangan di UEA, negara produsen terbesar ketiga OPEC, juga berkontribusi pada kekhawatiran pasokan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Jenewa pada hari Jumat dalam upaya untuk menyelesaikan ketegangan atas Ukraina. Sementara itu, UEA pada hari Selasa menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB atas serangan di Abu Dhabi pada hari Senin oleh gerakan Houthi Yaman.
Ketegangan ini, dan prospek gangguan pasokan, muncul tepat ketika OPEC dan mitranya (OPEC+) tengah berjuang untuk mencapai target penambahan pasokan 400.000 barel per hari setiap bulan.
"OPEC+ gagal mencapai kuota produksinya dan jika ketegangan geopolitik terus memanas, minyak mentah Brent kemungkinan tidak perlu banyak dorongan untuk mencapai $100 per barel,"
Sementara itu, konsumsi bahan bakar jet meningkat seiring tumbuhnya penerbangan internasional, sementara lalu lintas jalan jauh lebih tinggi dari waktu yang sama pada tahun 2021, Analis Komoditas Commonwealth Bank Vivek Dhar mengatakan dalam catatan.
"Keterbatasan pasokan OPEC+ dan peningkatan permintaan minyak global yang berkelanjutan kemungkinan akan membuat harga minyak didukung dengan baik dalam beberapa bulan mendatang,"
Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, yang akan dirilis hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar