Equityworld Futures - Harga emas naik. Investor kini mengalihkan fokusnya pada data inflasi AS untuk mendapatkan petunjuk mengenai kenaikan suku bunga setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberi isyarat nada kebijakan yang kurang hawkish dan menegaskan kembali bahwa bank sentral akan mengatasi inflasi.
Harga emas berjangka naik tipis 0,01% ke $1,818,75/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dari emas, turun tipis pada hari Rabu.
Dalam sidang Komite Perbankan Senat AS untuk masa jabatan kedua sebagai ketua Fed, Powell mengatakan The Fed dapat memerlukan waktu beberapa bulan untuk memutuskan penurunan neraca senilai $9 triliun dan ia juga menambahkan akan memastikan bahwa inflasi yang tinggi tidak menjadi lebih "berakar".
Sidang Komite Perbankan Senat AS untuk calon Wakil Ketua Fed Lael Brainard akan berlangsung pada hari Kamis. Pejabat Fed termasuk Presiden Fed Richmond Thomas Barkin, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker, dan Presiden Fed Chicago Charles Evans juga akan berbicara pada hari yang sama.
Imbal hasil acuan Treasury AS tenor 10 tahun turun dan investor kini menganggap kenaikan suku bunga berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Imbal hasil mencapai 1,808% pada hari Senin, level tertinggi sejak 21 Januari 2020.
Di Asia Pasifik, Data China yang dirilis sebelumnya menunjukkan indeks harga konsumen (IHK) berkontraksi sebesar 0,3% bulan ke bulan dan tumbuh 1,5% tahun ke tahun, sedangkan indeks harga produsen (PPI) tumbuh sebesar 10,3% tahun ke tahun, di bulan Desember.
Investor sekarang menunggu IHK AS dan Beige Book Fed. PPI akan menyusul.
Di logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,13% dan platinum turun 0,4%, sementara palladium juga turun 0,5%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar