Kamis, 30 Juni 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Naik Di Tengah Meningkatnya Kekhawatiran Pengetatan Pasokan

Equityworld Futures - Minyak naik di Asia saat masalah terbatasnya pasokan global melebihi sentimen peningkatan persediaan bensin dan sulingan AS.

Harga minyak Brent naik 0,36% ke $112,84 per barel dan harga minyak WTI naik 0,22% di $110,02 per barel.

"Minyak mentah naik di awal perdagangan setelah laporan persediaan cukup positif. Penurunan didorong oleh penyuling yang meningkatkan produksi di tengah margin penyulingan yang tinggi secara historis,"

Data pasokan minyak mentah AS dari Badan Informasi Energi menunjukkan penurunan sebanyak 2,762 juta barel untuk pekan terakhir 24 Juni sementara stok bensin dan sulingan AS naik.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Bank Sentral Ambil Langkah Agresif Lawan Inflasi

Beberapa analis berpikir gangguan lanjutan seperti kisruh di negara produsen Libya dan Ekuador dapat mendukung harga minyak.

Namun, kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi terus membatasi kenaikan harga.

“Baru-baru ini kenaikan suku bunga agresif bank sentral dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global telah menekan pasar komoditas. Spekulasi pelepasan cadangan minyak AS lainnya dan peningkatan produksi minyak OPEC juga melatih kembali momentum kenaikan pasar minyak,”

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute yang dirilis sehari sebelumnya, menunjukkan penurunan sebanyak 3,799 juta barel.

 

 

 Equityworld Futures

Rabu, 29 Juni 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Stabil, Investor Tertuju ke Pidato Powell

Equityworld Futures - Harga emas stabil dan cenderung stagnan pada perdagangan setelah mengalami penurunan dua hari. Hal ini karena pejabat Federal Reserve mengecilkan risiko resesi AS bahkan saat mereka memperketat kebijakan moneter.

Meski demikian, melansir Monex Investindo, harga Emas berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek pada hari ini dibalik outlook menguatnya dollar AS dan tingginya tingkat imbal hasil obligasi AS di tengah prospek kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS.

Namun, penurunan dapat terbatas jika pasar mencari aset safe haven logam mulia dibalik kekhawatiran terhadap resesi ekonomi global. Selanjutnya fokus pasar hari ini akan tertuju ke pidato ketua The Fed Jerome Powell.

Mengutip Bloomberg, Gubernur The Fed Jerome Powell pekan lalu menyebut komitmennya untuk mengendalikan inflasi tanpa syarat memicu kekhawatiran bahwa pengetatan agresif dapat memicu resesi. Namun, investor telah mengurangi posisi emas mereka. Investor juga menimbang laporan bahwa AS, Inggris, Jepang dan Kanada berencana untuk mengumumkan larangan impor emas baru dari Rusia selama pertemuan puncak para pemimpin G7.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Ditopang oleh Kekhawatiran Resesi

Harga emas spot (XAU/USD) naik 0,1% ke 1.820 per ounce. Harga emas berjangka juga turun 0,01% ke USD 1.820,50.

Dari riset Valbury Asia Futures, juga memprediksi harga emas turun karena prospek suku bunga yang lebih tinggi di imbangi oleh kekhawatiran terkait resesi.

"XAU/USD berada di resistance 1826.66 dan support 1815.59,"

Komoditas berharga lainnya yakni perak stabil, sementara platinum dan paladium naik. 

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun turun 3 bps menjadi 3.17% karena investor sibuk mencerna sejumlah rilis data ekonomi AS

Di pasar komoditas, harga minyak mentah reli selama 3 hari beruntun setelah negara produsen besar seperti Arab Saudi dan UEA tampak tidak mungkin mampu menaikkan volume produksi mereka secara significant pada saat dunia barat sepakat untuk mengeksplorasi cara untuk membatasi harga pembelian minyak dari Rusia.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 28 Juni 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Ekspektasi Inflasi Surut


Equityworld Futures - Harga emas naik di Asia beriringan dengan dolar AS naik tipis di tengah berkurangnya ekspektasi inflasi.

Harga emas berjangka naik tipis 0,12% di $1,826,95/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, juga naik tipis pada Rabu pagi. Surutnya ekspektasi inflasi mendorong peninjauan kembali terhadap prospek kenaikan suku bunga yang agresif.

Imbal hasil acuan Treasury 10 tahun stabil, menjaga kenaikan emas tetap terkendali.

Sebagai cara untuk memperketat sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, AS, Inggris, Jepang, dan Kanada juga berencana mengumumkan larangan impor emas baru dari Rusia selama KTT G7.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Resesi Ekonomi Masih Jadi Katalis Positif Emas, Trading Bisa Jadi Opsi

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, Gubernur Bank of England Andrew Bailey, dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester akan berbicara dalam acara ECB Rabu ini.

Data pesanan barang tahan lama inti yang mengukur nilai total pesanan baru untuk barang manufaktur tahan lama meningkat 0,7% di bulan Mei, dan ini menunjukkan kekuatan berkelanjutan dalam pengeluaran bisnis untuk peralatan, tetapi kenaikan suku bunga dapat memperlambat momentum.

Di Asia Pasifik, data resmi Hong Kong pada hari Senin menunjukkan bahwa impor emas bersih China melalui Hong Kong naik 58,3% pada bulan Mei bulan ke bulan karena pembatasan COVID-19 melonggar di kota-kota besar.

Pada logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,02%. Platinum naik tipis 0,01% sementara palladium naik 0,94%.

 

 

 Equityworld Futures

Senin, 27 Juni 2022

PT Equityworld Futures : Minyak mentah lebih tinggi pada jam perdagangan Eropa


Equityworld Futures
- Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD106,52 per barrel pada waktu penulisan, meningkat 2,16%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD101,58 dan resistance pada USD112,47.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Eropa


Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,09% dan diperdagangkan pada USD104,10.

Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan Agustus naik 1,97% dan diperdagangkan pada USD112,22 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD5,70 per barrel.



Equityworld Futures

Jumat, 24 Juni 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Turun, Permintaan Lemah dan Ada Ketidakpastian Pasokan

Equityworld Futures - Minyak turun di Asia seiring potensi melambatnya permintaan karena penurunan pertumbuhan ekonomi AS dan kekhawatiran pasokan membebani pasar.

Harga minyak Brent turun tipis 0,09% di $109,94 per barel dan harga minyak WTI naik 0,14% ke $104,42 per barel.

Minyak mentah berjangka masuk dalam tekanan jual setelah indeks manajer pembelian manufaktur dan jasa (PMI) AS mengecewakan, bersama dengan penurunan data manufaktur Jerman, Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes mengatakan kepada Reuters.

"Dalam kondisi ini, harga minyak mentah yang tinggi akan menjadi sangat sensitif terhadap input pasokan yang dirasakan atau meningkat," sebut Innes, mencatat tanda-tanda minyak mentah Rusia menghantam kompleks minyak dan meningkatnya tekanan pada OPEC untuk menambah produksi.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Di Tengah Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Besar

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) termasuk Rusia kemungkinan akan tetap melanjutkan rencana untuk meningkatkan produksi sebanyak 648.000 barel per hari pada bulan Agustus, yang berharap dapat menurunkan harga minyak mentah beriringan dengan rencana Presiden AS Joe Biden mengunjungi Arab Saudi, menurut Reuters.

Namun, kelompok tersebut telah kesulitan memenuhi target kenaikan bulanan karena kurangnya investasi di ladang minyak beberapa anggota OPEC dan kerugian dalam produksi Rusia.

Data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute menunjukkan peningkatan sebanyak 5,607 juta barel untuk pekan terakhir 17 Juni.

Data minyak mingguan Badan Informasi Energi AS akan ditunda hingga setidaknya minggu depan karena masalah sistem.

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 23 Juni 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Anjlok 2% Lagi Hari Ini, Investor Khawatir Resesi Terus Tumbuh

Equityworld Futures - Minyak anjlok di Asia. Investor kembali khawatir bahwa pengetatan kebijakan moneter dapat memicu resesi dan mengurangi permintaan bahan bakar.

Harga minyak Brent jatuh 2,31% ke $109,16 per barel dan harga minyak WTI anjlok 2,61% di $103,42 per barel.

Investor khawatir terhadap resesi yang timbul karena pengetatan kebijakan moneter. Federal Reserve AS tidak tengah mencoba memicu resesi untuk menjinakkan inflasi tetapi berkomitmen penuh untuk menurunkan harga, Ketua Fed Jerome Powell.

"Pasar minyak tetap di bawah tekanan lantaran investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga AS akan menghambat pemulihan ekonomi dan mengurangi permintaan bahan bakar," Kepala Analis Fujitomi Securities Co. Ltd. Kazuhiko Saito mengatakan kepada Reuters.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Kamis, Investor Nilai Kenaikan Suku Bunga Agresif dari The Fed

“Hedge fund AS dan Eropa telah menjual posisi mereka menjelang akhir kuartal II, yang juga menenangkan sentimen investor,”

Presiden AS Joe Biden meminta Kongres AS untuk sementara menangguhkan pajak federal atas bensin guna menurunkan harga bahan bakar yang melonjak dan memberikan beberapa bantuan kepada keluarga Amerika sebelum puncak musim panas.

“Berita itu untuk sementara mendorong harga produk minyak, tetapi kemudian dilihat bahwa bahkan jika pajak bensin ditangguhkan, harga ritel akan tetap tinggi, sehingga sulit untuk merangsang permintaan,”

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute menunjukkan peningkatan 5,607 juta barel untuk pekan terakhir 17 Juni.

Data minyak mingguan Badan Informasi Energi AS akan ditunda hingga setidaknya minggu depan karena masalah sistem.

 

 

 Equityworld Futures

Rabu, 22 Juni 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Jatuh 3%, Ini Langkah Biden Turunkan Biaya BBM AS

Equityworld Futures - Minyak anjlok di Asia. Kabar terbaru komoditas ini yakni, Presiden AS Joe Biden akan mendorong pemotongan biaya bahan bakar di AS.

Harga minyak Brent anjlok 3,03% di $111,18 per barel dan harga minyak WTI jatuh 3,37% di $105,83 per barel.

Presiden AS Joe Biden diharapkan akan meminta Kongres AS untuk menangguhkan sementara pajak federal atas bensin agar bisa menurunkan harga bahan bakar yang mengalami lonjakan saat ini dan mengurangi tekanan bagi para konsumen.

“Bahkan trader minyak mengakui bahwa harga minyak tinggi juga harga bensin yang tinggi akan menyebabkan ancaman bagi dua upaya dari langkah agresif Fed (AS) yang mendorong suku bunga lebih tinggi dan pemerintahan Biden semakin kreatif di bidang politik dan fiskal untuk menjinakkan tekanan inflasi energi,” Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes menyatakan kepada Reuters.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Rabu Jelang Testimoni Ketua Fed Powell

Tujuh perusahaan minyak akan bertemu Biden, kini ada di bawah tekanan dari Gedung Putih untuk menurunkan harga bahan bakar.

Namun, Chief Executive Officer perusahaan energi Chevron Michael Wirth mengatakan pada hari Selasa bahwa mengkritik industri minyak bukanlah cara untuk menurunkan harga bahan bakar.

“Tindakan ini tidak bermanfaat untuk memenuhi tantangan yang kita hadapi,”

Sementara, karena sanksi minyak Eropa terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina belum berlaku, pasokan masih akan semakin terbatas.

“Pasar masih berdamai dengan meningkatnya gangguan terhadap minyak Rusia. Sanksi Eropa belum berlaku". 

 

 

Equityworld Futures