Kamis, 07 April 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik usai Pelepasan Pasokan, tapi Pasar Tetap Ketat

Equityworld Futures - Minyak naik di Asia, menutup kembali sebagian kerugian dari sesi sebelumnya kala anjlok dalam lebih dari 5% ke level terendah tiga minggu dan pelepasan minyak masif membantu memberikan dorongan untuk cairan hitam ini.

Harga minyak Brent naik 1,24% di $102,32 per barel dan harga minyak WTI naik 1,04% menjadi $97,23 per barel.

Badan Energi Internasional (IEA) akan melepas 60 juta barel di samping pelepasan Cadangan Minyak Strategis sebanyak 180 juta barel yang diumumkan oleh AS selama minggu lalu.

Namun, "selain pelepasan cadangan global yang sangat besar, kehancuran permintaan dan resesi saat ini merupakan satu-satunya mekanisme penurunan harga di dunia tanpa penyangga persediaan," Direktur Pelaksana SPI Asset Management Stephen Innes mengatakan kepada Reuters.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas Naik Dolar di High 2 Tahun, Notulen Fed Pertegas Sikap Hawkish

Pelepasan terbaru ditambah pengeluaran terkoordinasi IEA yang diumumkan pada 1 Maret setara dengan satu juta barel per hari dalam pasokan tambahan dari Mei hingga akhir 2022, yang akan membatasi harga dalam waktu dekat, tambah analis National Australia Bank (OTC:{{942065) |NABZY}}) Baden Moore.

"Pasokan tambahan mengurangi risiko kenaikan jangka pendek ke pasar dan kemungkinan menghindari kebutuhan atas pemangkasan kilang dalam waktu dekat," kata Moore dalam catatan, sebelum menambahkan catatan kehati-hatian, "tetapi kebutuhan untuk mengisi kembali cadangan, diharapkan terjadi pada tahun 2023, menambah pengetatan pasar ke depan di mana prospek pasokan fundamental tetap tidak berubah, mendorong risiko harga ke atas."

Perundingan antara Iran dan AS untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 terus mengalami kemajuan yang lambat dan menunda kembalinya minyak Iran ke pasar. Keputusan politik diperlukan di kedua belah pihak untuk mengatasi masalah yang tersisa, menurut negosiator.

Sementara itu, data pasokan minyak mentah AS dari Badan Informasi Energi AS menunjukkan peningkatan sebanyak 2,421 juta barel untuk sepekan hingga 1 April. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memperkirakan penurunan 2,056 juta barel, sementara penurunan 3,449 juta barel tercatat selama seminggu lalu.

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute yang dirilis sehari sebelumnya, menunjukkan peningkatan 1,08 juta barel.

 

 

 Equityworld Futures

Rabu, 06 April 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Bergerak Ragam, tapi Masalah Permintaan BBM Tetap Ada

Equityworld Futures - Harga minyak beragam di Asia, bahkan saat penguatan dolar AS mendorong aksi jual baru. Tapi peningkatan persediaan minyak mentah dan perpanjangan lockdown COVID-19 di Shanghai memicu masalah permintaan.

Harga minyak Brent naik 0,10% di $106,75 per barel dan harga minyak WTI turun tipis 0,08% ke $101,88 per barel menurut data Investing.com. Brent berjangka turun 0,8% dan WTI jatuh 1,3% pada hari Selasa saat dolar AS juga mencapai level tertinggi dalam hampir dua tahun.

"Kenaikan dolar, peningkatan stok minyak mentah AS dan kekhawatiran atas permintaan yang lebih lemah di China karena lockdown Shanghai yang terus berlanjut menambah tekanan,"

"Harga minyak kemungkinan akan bertahan di sekitar $100 per barel untuk sementara waktu di tengah kekhawatiran permintaan dan ekspektasi tidak ada konflik di Timur Tengah selama bulan puasa Ramadan, tapi kemungkinan akan naik lagi setelah Ramadan dan saat musim mengemudi AS dimulai,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Lonjakan Yield Treasury dan Dolar AS Kurangi Daya Tarik Safe Haven

Data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute juga menunjukkan peningkatan 1,08 juta barel untuk pekan terakhir 31 Maret. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memperkirakan penurunan sebanyak 1,558 juta barel, sementara penurunan sebesar 3 juta barel dilaporkan selama seminggu sebelumnya.

Investor sekarang menunggu data pasokan dari Badan Informasi Energi AS, yang akan dirilis di sesi hari ini.

Di Asia Pasifik, masalah permintaan bahan bakar meningkat lantaran China, salah satu negara importir minyak utama dunia, memperpanjang lockdown di Shanghai.

Kemungkinan sanksi lanjutan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina pada 24 Februari juga memberi dorongan atas cairan hitam itu. AS, Uni Eropa (UE), dan G7 tengah berkoordinasi dalam putaran sanksi baru sebagai tanggapan atas dugaan kejahatan perang oleh pasukan Rusia di Ukraina, yang meningkatkan kekhawatiran atas gangguan pasokan.

Juga di sisi pasokan, anggota Badan Energi Internasional masih mendiskusikan berapa banyak minyak yang akan dikeluarkan organisasi itu, dan pengumuman kemungkinan akan dirilis dalam beberapa hari mendatang, tiga sumber mengatakan kepada Reuters.

 

 

 Equityworld Futures

Selasa, 05 April 2022

PT Equityworld Futures : Minyak mentah lebih tinggi selama sesi Asia

Equityworld Futures - Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan Mei diperdagangkan pada USD104,64 per barrel pada waktu penulisan, meningkat 1,32%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD96,83 dan resistance pada USD107,80.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,02% dan diperdagangkan pada USD98,95.

Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan Juni naik 1,34% dan diperdagangkan pada USD108,97 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD4,33 per barrel. 

 

 

Equityworld Futures

 

 

 

Senin, 04 April 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik Tipis, Masalah Pasokan dan Permintaan Global Tetap Mengkhawatirkan

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia. Investor memantau pelepasan pasokan dari cadangan strategis negara-negara konsumen, sementara gencatan senjata di Timur Tengah dapat meredakan kekhawatiran pasokan.

Harga minyak Brent naik tipis 0,16% di $104,56 per barel dan harga minyak WTI berjangka naik tipis 0,09% di $99,36 per barel. Baik Brent dan WTI berjangka turun $1 ketika pasar dibuka pada hari Senin.

PBB membantu menengahi gencatan senjata dua bulan antara koalisi pimpinan Arab Saudi dan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran, kali pertama dalam konflik tujuh tahun. Fasilitas minyak Saudi baru-baru ini diserang oleh Houthi selama konflik, sehingga menambah gangguan pasokan dari Rusia.

"Ini adalah ancaman yang bertambah kembali, dan gencatan senjata akan mengurangi ancaman itu terhadap pasokan,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Data Pekerjaan AS yang Kuat Tekan Sentimen Perang Ukraina

Produksi kondensat minyak dan gas Saudi turun menjadi 11,01 juta barel per hari (bph) pada Maret, dari rata-rata output sebanyak 11,08 juta barel per hari pada Februari, menurut sumber industri. Sanksi Barat yang diberlakukan usai invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari juga telah menghantam penyulingan dan ekspor minyak Rusia. Perkiraan kehilangan pasokan minyak Rusia berkisar antara satu hingga tiga juta barel.

Harga minyak anjlok sekitar 13% selama minggu lalu setelah Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk menjual hingga 1 juta barel per hari minyak dari Cadangan Minyak Strategis (SPR) AS selama enam bulan mulai Mei 2022. Departemen Energi AS pada hari Jumat merilis garis besar formal untuk penjualan, sementara anggota Badan Energi Internasional juga setuju untuk melepaskan lebih banyak minyak.

"Upaya bersama AS dan sekutunya untuk sementara dapat menyeimbangkan kekurangan pasokan pada 2022, tetapi itu mungkin bukan solusi jangka panjang,"

"Juga, produsen minyak AS kemungkinan enggan meningkatkan produksi untuk menjaga keuntungan tetap tinggi."

Sementara itu, Shanghai memperpanjang penguncian untuk mengendalikan wabah COVID-19 di kota itu, dan kekhawatiran permintaan bahan bakar di negara importir minyak utama dunia itu tetap ada. Kementerian Transportasi China memperkirakan penurunan lalu lintas jalan sebesar 20% dan penurunan 55% dalam penerbangan selama liburan Qingming tiga hari.

 

 

 Equityworld Futures

Jumat, 01 April 2022

PT Equityworld Futures : Gas alam lebih tinggi selama masa dagang Eropa

Equityworld Futures - Pada New York Mercantile Exchange, Futures gas alam untuk penyerahan Mei diperdagangkan pada USD5,65 per mmBTU pada waktu penulisan, meningkat 0,14%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per mmBTU. Gas alam kemungkinan akan mendapat support pada USD5,255 dan resistance pada USD5,832.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia


Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,14% dan diperdagangkan pada USD98,50.

Sementara itu di Nymex, Minyak metah untuk penyerahan Mei jatuh 0,53% dan diperdagangkan pada USD99,75 per barrel sedangkan Heating oil untuk penyerahan Mei jatuh 0,45% dan diperdagangkan pada USD3,38 per galon. 

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 31 Maret 2022

PT Equityworld Futures : Minyak mentah lebih rendah selama sesi Asia

Equityworld Futures - Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan Mei diperdagangkan pada USD101,67 per barrel pada waktu penulisan, menurun 5,70%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD98,44 dan resistance pada USD114,12.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia


Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,08% dan diperdagangkan pada USD97,96.

Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan Juni jatuh 4,76% dan diperdagangkan pada USD106,14 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD4,47 per barrel. 

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 30 Maret 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Naik Balikan Kerugian Sebelumnya, Persediaan Masih Ketat

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia, membalikkan penurunan sesi sebelumnya di tengah meningkatnya harapan kemajuan dalam perundingan damai antara Rusia dan Ukraina. Data pasokan minyak mentah AS terbaru juga merupakan pengingat yang jelas tentang ketatnya situasi pasokan di pasar.

Harga minyak Brent naik 0,74% di $108,51 per barel, membalikkan penurunan 2% dari sesi sebelumnya. Harga minyak WTI naik 0,94% ke $105,22 per barel, menghapus penurunan 1,6% pada hari Selasa.

Fokus investor kini tertuju pada ketatnya pasokan, setelahdata pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute Selasa menunjukkan penurunan sebanyak 3 juta untuk pekan terakhir 25 Maret. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memperkirakan penurunan sebanyak 1,558 juta barel, sementara penurunan sebesar 4,28 juta barel tercatat selama minggu lalu.

Investor menunggu data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS, yang akan dirilis sesi hari ini.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Perundingan Damai Ukraina-Rusia Isyarat Tanda Kemajuan

Pasar turun sekitar 2% selama sesi sebelumnya usai Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan kota lain selama perundingan damai langsung pada hari Selasa. Langkah itu dilakukan lebih dari sebulan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari tetapi adanya laporan serangan juga masih terus berlanjut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga mengatakan ada tanda-tanda yang menjanjikan dari perundingan itu, tetapi ia menginginkan hasil yang konkret. "Kami dapat mengatakan bahwa sinyal yang kami terima dari perundingan itu positif, tetapi mereka tidak mengurangi ledakan peluru Rusia," katanya dalam pidato larut malam setempat.

"Pemulihan harga menunjukkan pasar minyak, setidaknya, memiliki tingkat skeptisisme yang kuat terhadap 'kemajuan' apapun,"

Investor juga menantikan pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutu (OPEC+) berikutnya, yang dijadwalkan pada Kamis. Produsen minyak utama kemungkinan tidak meningkatkan produksi di atas level 400.000 barel per hari yang disepakati, beberapa sumber yang dekat dengan kelompok itu mengatakan kepada Reuters, menyumbang sentimen pasar yang sudah ketat.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, keduanya anggota utama OPEC+, mengatakan kelompok tidak akan mengambil tindakan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. OPEC+ hanya akan menstabilkan pasar dan tidak terlibat dalam politik.

 

 

Equityworld Futures