Jumat, 04 Maret 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan April diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,31%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.892,20 dan resistance pada USD1.953,90.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Rusia Tembaki PLTN Zaporizhzhia di Ukraina

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,13% dan diperdagangkan pada USD97,92.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Mei naik 0,42% dan diperdagangkan pada USD25,32 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Mei naik 1,65% dan diperdagangkan pada USD4,86 per pon. 

 

 

 Equityworld Futures

Rabu, 02 Maret 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Kian Melonjak 5% Nyaris $110 per Barel, Pasokan dari Rusia Dihindari

Equityworld Futures - Harga minyak kian melonjak di Asia pasalnya efek sanksi terhadap bank-bank Rusia terus berlanjut dan trader menghindari pasokan Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina.

Harga minyak Brent kian melonjak naik 4,77% ke $109,98 per barel dan harga minyak WTI melonjak 4,95% di $108,53 per barel menurut data Investing.com. Ini adalah level tertinggi yang tidak terlihat sejak Juli 2014.

Data pasokan minyak mentah AS Selasa dari American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 6,1 juta barel untuk pekan terakhir 25 Februari, dibandingkan dengan peningkatan 6 juta barel yang dilaporkan oleh API untuk minggu lalu. Analis memperkirakan kenaikan sekitar 2,8 juta barel.

Persediaan bensin turun 2,5 juta barel pekan lalu, dan stok sulingan meningkat 400.000 barel.

Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah AS dari Badan Informasi Energi AS, yang akan dirilis hari ini. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan peningkatan persediaan minyak mentah sebesar 2,7 juta barel.

"Gangguan perdagangan mulai menarik perhatian orang,"

 Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Dolar AS Lanjut Naik saat Invasi Rusia ke Ukraina Makin Intens

"Masalah seputar pembiayaan perdagangan dan asuransi - itu semua berdampak pada ekspor dari Laut Hitam. Guncangan pasokan tengah berlangsung,"

Ekspor minyak Rusia menyumbang sekitar 8% dari pasokan dunia.

Meskipun negara Barat tidak memberlakukan sanksi terhadap ekspor energi secara langsung, para trader AS di pusat-pusat di New York dan Teluk AS menghindari minyak mentah Rusia.

"Orang-orang tidak menyentuh minyak Rusia. Anda mungkin melihat beberapa di atas laut sekarang, tetapi mereka dibeli sebelum invasi. Tidak akan banyak lagi setelah itu,"

Negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) pada hari Selasa menyepakati pelepasan terkoordinasi 60 juta barel minyak untuk membatasi kenaikan pasar lebih lanjut. Namun, pengamat mengingatkan bahwa itu hanya akan memberikan solusi sementara untuk masalah pasokan.

"Mereka membantu membatasi kenaikan, tetapi jika Anda ingin membalikkan harga, Anda memerlukan sesuatu yang lebih berkelanjutan,"

Stok minyak komersial berada pada level terendah sejak 2014, menurut IEA.

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan mitranya, bersama-sama dikenal sebagai OPEC+, dijadwalkan bertemu pada hari Rabu di mana mereka diharapkan tetap melanjutkan rencana untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari setiap bulannya.

 

 

 Equityworld Futures

Selasa, 01 Maret 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik, Investor Tinjau Pelepasan Cadangan AS terhadap Sanksi Rusia

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia, setelah menjalani awal pekan yang mengkhawatirkan. Investor mempertimbangkan pelepasan terkoordinasi internasional persediaan minyak mentah yang dimotori Amerika Serikat terhadap gangguan pasokan karena sanksi yang dikenakan setelah Rusia menginvasi Ukraina selama minggu sebelumnya mulai terasa.

Harga minyak Brent naik 0,92% di $98,87 per barel, setelah peralihan ke kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk Mei pada 28 Februari lalu. Harga minyak WTI naik 1% menjadi $96,69 per barel, setelah mencapai level tertinggi $99,10 per barel hari sebelumnya dan naik lebih dari 4%.

Investor tetap khawatir mengenai situasi pasar yang lebih ketat karena perusahaan minyak dan gas besar, termasuk BP PLC dan Shell PLC, mengumumkan rencana untuk keluar dari operasi dan usaha patungan Rusia. Sanksi Barat terhadap Rusia sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina memberikan arti bahwa pembeli minyak Rusia juga menghadapi kesulitan atas pembayaran dan ketersediaan kapal.

Pelepasan terkoordinasi stok minyak mentah oleh AS dan mitranya untuk meminimalkan gangguan pasokan sedikit membantu menenangkan pasar.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Perundingan Gencatan Rusia-Ukraina & Sanksi Barat Kurangi Daya Tarik

Pelepasan tersebut dilaporkan dapat berkisar antara 60 dan 70 juta barel, dan "kemungkinan pelepasan itu membatasi kenaikan harga minyak untuk saat ini,"

Badan Energi Internasional (IEA) akan mengadakan pertemuan luar biasa tingkat menteri hari ini untuk membahas bagaimana anggotanya dapat membantu menstabilkan pasar minyak. Rusia adalah salah satu pengekspor minyak utama dunia.

Sementara itu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya (OPEC+) akan bertemu pada hari Rabu dan diperkirakan akan mempertahankan peningkatan pasokan secara bertahap. Rusia adalah anggota OPEC+.

Investor juga menunggu data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, yang akan dirilis hari ini.

 

 

 Equityworld Futures

Jumat, 25 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Kembali Naik, Sanksi terhadap Rusia Picu Masalah Pasokan

Equityworld Futures - Harga minyak kembali naik di Asia pasalnya invasi Rusia ke Ukraina mendorong kekhawatiran atas dampak pasokan global. Investor juga bersiap untuk mengamati efek potensial dari sanksi perdagangan terhadap Rusia, negara eksportir minyak mentah terbesar ketiga global.

Harga minyak Brent naik 2,16% menjadi $97,48 per barel setelah mencapai level tertinggi $101,87. Harga minyak WTI naik 1,95% menjadi $94,62 per barel.

Invasi Rusia ke Ukraina pada hari Kamis memicu lonjakah harga cairan hitam ini melewati angka $100 untuk pertama kalinya sejak tahun 2014 dan Brent Futures naik ke level $105. Puluhan ribu warga Ukraina melarikan diri setelah terjadi serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia II.

"Pembeli Asia, jelas gugup hingga akhir pekan, telah menumpuk minyak hari ini mengirim harga lebih tinggi sekali lagi, dibantu oleh laporan ledakan di Kyiv," 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

"Situasi Ukraina akan bertindak untuk menjaga harga tetap tinggi, seperti juga ancaman gangguan, nyata atau dibayangkan, datang dari lingkungan permintaan yang sudah kuat dan pasokan yang terbatas secara global... Saya percaya Brent berjangka sekarang akan diperdagangkan dalam kisaran $90-110 selama beberapa minggu ke depan."

AS menanggapi invasi dengan menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia. Meskipun seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Reuters bahwa sanksi "tidak menargetkan dan tidak akan menyasar pasokan minyak dan gas", harga minyak tetap tinggi.

"Pasar minyak sangat rentan terhadap guncangan pasokan lantaran stok minyak global berada di posisi terendah tujuh tahun,"

"Kapasitas cadangan minyak Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya (OPEC+) dipertanyakan karena pertumbuhan pasokan OPEC+ yang mengecewakan," Kelompok, yang mencakup Rusia ini, telah berjuang untuk meningkatkan produksi dan produksi oleh anggota OPEC pada Januari 2022 berada di bawah kenaikan yang direncanakan berdasarkan kesepakatan dengan sekutunya, menurut survei Reuters.

Meskipun AS, telah mengindikasikan mungkin akan melepaskan stok minyak strategis untuk mengatasi lonjakan harga, "sejarah menunjukkan bahwa setiap penurunan stok minyak strategis kemungkinan hanya akan memberikan bantuan sementara dari harga minyak yang tinggi,"

Sementara itu, data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS hari Kamis menunjukkan peningkatan sebanyak 4,515 juta barel dalam seminggu hingga 18 Februari. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memperkirakan peningkatan 442.000 barel, sementara peningkatan 1,121 juta barel tercatat selama minggu lalu.

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute, yang dirilis sehari sebelumnya, menunjukkan peningkatan sebesar 5,983 juta barel.

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 24 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Melonjak Nyaris 5%, Pasar Waspada atas Serangan Rusia ke Ukraina

Equityworld Futures - Harga minyak naik dan sempat melewati level $100. Situasi di Ukraina terus memburuk, yang memberi dorongan pada cairan hitam.

Harga minyak Brent melonjak naik 4,70% ke $98,47 setelah mencapai $100 untuk pertama kalinya sejak 2014. Harga minyak WTI juga melonjak 4,78% ke $96,50 per barel.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yakin bahwa Rusia akan menginvasi Ukraina setelah kelompok separatis dari wilayah Donbass (Donbas) terakhir meminta bantuan Rusia untuk mengusir "agresi". Presiden Rusia Vladimir Putin juga memerintahkan "operasi militer khusus" untuk melindungi Donbas pada hari sebelumnya.

Selain itu, ratusan komputer Ukraina terserang program perangkat lunak penghapus data. Ini merupakan tindakan terbaru yang dilihat Ukraina sebagai gelombang peretasan yang intensif saat Rusia mengumpulkan pasukan di sekitar perbatasannya.

 Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Melonjak, Rusia “Segera” Kirim Pasukan ke Ukraina

"Setelah jeda kemarin di mana situasi Rusia-Ukraina tidak menjadi berita utama, tidak dapat dihindari kemunculan kembali berita itu semalam telah menyebabkan peralihan ke tempat yang aman sekali lagi dan mengangkat minyak akibat adanya kekhawatiran gangguan pasokan energi global,"

“Salah satu faktor yang dapat bertindak sebagai rem sementara pada harga adalah kesepakatan nuklir Iran dengan rumor yang beredar bahwa kesepakatan baru dapat diumumkan, mungkin paling cepat minggu ini. Namun, kekhawatiran atas Ukraina, dan konsekuensinya yang lebih luas akan terus mendukung harga minyak yang tetap mengisyaratkan peluang pembelian solid saat turun,”

Sementara, perundingan tidak langsung antara AS dan Iran dapat mengarah pada kembalinya kesepakatan nuklir 2015 dan pencabutan sanksi terhadap minyak Iran. Namun, Iran pada Rabu mendesak Barat untuk "realistis" dalam perundingan. Negara itu juga mengatakan bahwa negosiator utamanya Ali Bagheri Kani kembali ke Iran untuk berkonsultasi dan ini menunjukkan terobosan dalam diskusi tidak akan segera terjadi.

Data pasokan minyak mentah AS Rabu dari American Petroleum Institute menunjukkan peningkatan 5,983 juta barel untuk pekan terakhir 18 Februari, peningkatan pertama dalam lima minggu. Perkiraan yang disiapkan memperkirakan kenaikan 767.000 barel, sementara penurunan 1,076 juta barel dilaporkan selama minggu lalu.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 23 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Turun, Masalah Pasokan Berkurang Dampak Krisis Ukraina

Equityworld Futures - Harga minyak turun setelah mencapai level tertinggi tujuh tahun di sesi terakhir. Sudah jelas bahwa gelombang pertama sanksi Amerika Serikat dan Eropa terhadap Rusia karena mengerahkan pasukan militer ke Ukraina timur tidak akan mengganggu pasokan minyak.

Seperti diberitakan Reuters pada saat yang sama, potensi kembalinya lebih banyak minyak mentah Iran ke pasar, dengan Teheran dan negara kekuatan dunia yang hampir menghidupkan kembali perjanjian nuklir, juga membatasi pergerakan harga.

Harga minyak Brent turun 0,5% ke $93,38 per barrel setelah melonjak ke $99,50 pada hari Selasa, level tertinggi September 2014.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,37% di $91,57 per barel, setelah mencapai $96 pada hari Selasa.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Pasca AS dan Eropa Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia

"Sekutu NATO tengah menahan beberapa tindakan hukuman sebagai alat tawar-menawar, yang juga berarti pintu menuju diplomasi masih terbuka. Kesepakatan nuklir Iran tetap menjadi suatu kemungkinan sampai tidak terjadi," Vandana Hari, pendiri penyedia analisis pasar minyak Vanda Insights mengatakan.

"Dua faktor tersebut akan membuat minyak mentah terbatas dan menahan Brent dari level $100 untuk saat ini,"

Harga melonjak pada hari Selasa di tengah kekhawatiran bahwa sanksi barat terhadap Rusia karena mengirim pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur dapat mempengaruhi pasokan energi, tetapi Amerika Serikat menjelaskan bahwa tidak akan ada dampak pada ekspor energi.

"Sanksi yang dikenakan hari ini juga yang dapat dikenakan dalam waktu dekat tidak menargetkan dan tidak akan menyasar pasokan minyak dan gas,"

Sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Australia, Kanada dan Jepang pada hari Selasa difokuskan pada bank dan elit Rusia sementara Jerman menghentikan proyek pipa gas besar dari Rusia sebagai tanggapan atas salah satu krisis keamanan terburuk di Eropa dalam beberapa dekade.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 22 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan April diperdagangkan pada USD1.910,85 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,58%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.869,70 dan resistance pada USD1.918,30.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Naik, Krisis Ukraina Tambah Intens

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,18% dan diperdagangkan pada USD96,195.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret naik 0,70% dan diperdagangkan pada USD24,160 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret naik 0,02% dan diperdagangkan pada USD4,4848 per pon. 

 

 

Equityworld Futures