Equityworld Futures - Harga minyak terus turun usai Jepang mempertimbangkan untuk melepaskan pasokan dari cadangannya. Jumlah kasus COVID-19 di Eropa juga meningkat, yang menyebabkan timbulnya kekhawatiran terhadap permintaan bahan bakar.
Harga minyak Brent turun 0,39% ke $78,58 per barel dan harga minyak WTI turun 0,21% di $75,78 per barel menurut data Investing.com. Baik Brent dan WTI berjangka berada di bawah level $80.
Jumlah kasus yang melonjak di Eropa membuat Austria memasuki penguncian penuh mulai Senin.
“Jerman siap untuk menyetujui kerja wajib jarak jauh. Di Irlandia dan Belanda, warganya telah diinstruksikan untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan. Ini terjadi di tengah prospek pelepasan minyak dari cadangan strategis di China dan AS,"
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, tapi Masalah COVID-19 Eropa Batasi Kerugian
Ketika Presiden AS Joe Biden menghadapi seruan yang berkembang untuk melepaskan pasokan dari Strategic Petroleum Reserve (SPR) guna menurunkan harga bensin yang melonjak, dan meminta perusahaan minyak utama, termasuk China dan Jepang, untuk bergabung dengan pelepasan minyak terkoordinasi dari SPR.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada hari Sabtu menyiratkan bahwa ia siap untuk mengikuti permintaan AS. "Kami sedang melanjutkan dengan pertimbangan tentang apa yang dapat kami lakukan secara legal dengan premis bahwa Jepang akan berkoordinasi dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang terkait,"
Minyak mencapai level tertinggi sejak 2014 pada Oktober tetapi telah bergejolak selama sebulan terakhir, bahkan di kala Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan negara mitranya (OPEC+) tetap pada rencana untuk peningkatan pasokan bertahap pada pertemuan terakhir.
Investor juga memantau laporan bahwa koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi gerakan Houthi yang didukung Iran di Yaman mengatakan pihaknya mendeteksi indikasi bahaya yang akan segera terjadi terkait navigasi dan perdagangan global di selatan Laut Merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar