Equityworld Futures - Laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN naik tajam pada kuartal II-2021. Pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, laba PGN tercatat sebesar USD196,50 juta atau naik 2.823% dibanding 30 Juni 2020 sebesar USD6,72 juta.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PGN mencatatkan pendapatan sebesar USD1,464 miliar atau turun 0,31% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD1,469 triliun dengan laba per saham dasar USD0,0081.
Adapun pendapatan Perseroan terbagi jadi dua, yaitu pihak berelasi terdiri dari niaga gas, transmisi gas, penjualan minyak dan gas, pendapatan pemrosesan gas, dan transportasi minyak, serta pihak ketiga terdiri dari niaga gas, transmisi gas, penjualan minyak dan gas, sewa fiber optik, transportasi minyak, pemrosesan gas, dan lain-lain.
Pihak ketiga menjadi kontributor utama pendapatan sebesar USD921,63 juta atau lebih tinggi dari sebelumnya USD813,41 juta. Pihak berelasi tercatat USD542,92 juta atau lebih rendah dari sebelumnya USD655,74 juta.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia
Kemudian, pendapatan distribusi gas bumi terdiri dari distribusi gas kepada industri dan komersial tercatat USD1,15 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya USD1,18 miliar, rumah tangga tercatat USD8,19 juta atau lebih tinggi dari sebelumnya USD4,08 juta, dan SPBG tercatat USD1,04 juta atau lebih tinggi dari sebelumnya USD1,03 juta.
Perseroan menjelaskan, penjualan minyak dan gas merupakan pendapatan atas penjualan minyak dan gas grup dari aktivitas produksi yang diperoleh dari kerja sama operasi minyak dan gas.
Lalu, sewa fiber optik merupakan pendapatan PGASKOM atas penyediaan jaringan kepada pelanggan, dan pendapatan lain-lain merupakan pendapatan PGASSOL atas penyediaan jasa konstruksi dan pemeliharaan jaringan pipa kepada pelanggan.
PGAS mencatatkan adanya kenaikan beban pokok pendapatan di kuartal II-2021 menjadi USD1,01 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya USD1 miliar. Sementara itu, beban niaga dan infrastruktur turun menjadi USD156,97 juta dari sebelumnya USD174,80 juta, beban umum dan administrasi turun menjadi USD82,10 juta dari sebelumnya USD88,57 juta, dan beban keuangan turun menjadi USD80,32 juta dari sebelumnya USD84,10 juta.
Sementara itu, kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat USD275,16 juta, kas neto yang diperoleh dari aktivitas investasi tercatat USD11,30 juta, dan kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat USD103,05 juta.
Perusahaan Gas Negara mencatatkan liabilitas sebesar USD4,35 miliar dan ekuitas USD3,17 miliar. Adapun total aset perseroan menurun menjadi USD4,35 miliar dibanding tahun 2020 sebesar USD4,57 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar