Equityworld Futures - Harga minyak turun di Asia. Namun, WTI berjangka berada di level tertinggi sejak 2014, pasalnya krisis energi global terus memperketat pasar minyak mentah, gas alam, dan batu bara.
Brent berjangka juga membatasi kerugian di tengah kekhawatiran atas pasokan yang ada, sementara investor cairan hitam juga mencerna keputusan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) untuk tetap dengan rencana peningkatan produksi.
Harga minyak Brent turun 0,23% ke $82,52 per barel dan harga minyak WTI turun tipis 0,09% di $78,86 per barel.
Keputusan kelompok ini, yang diumumkan pada hari Senin, mengatakan OPEC+ akan mematuhi pakta bulan Juli untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari (bph) setiap bulan hingga setidaknya April 2022, tanpa meningkatkan angka tersebut.
"Minyak mentah memperpanjang kenaikan dengan investor khawatir mengenai ketatnya pasar karena krisis energi meningkatkan permintaan,"
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Dolar & Yield Obligasi AS Terus Menguat
"Kenaikan OPEC+ jauh di bawah ekspektasi pasar, mengingat krisis energi di seluruh dunia. Tidak mengherankan, ada spekulasi OPEC akan dipaksa untuk bergerak sebelum pertemuan yang dijadwalkan berikutnya jika permintaan terus melonjak,"
Komite teknis bersama OPEC pada bulan September mengatakan bahwa mereka memperkirakan defisit pasokan 1,1 juta barel per hari pada tahun 2021, yang dapat meningkat menjadi surplus 1,4 juta barel per hari pada tahun 2022.
Sementara itu, data pasokan minyak mentah AS menunjukkan tanda-tanda melambatnya permintaan bahan bakar di negara importir minyak global itu.
Data dari American Petroleum Institute (API), yang dirilis pada hari Selasa, menunjukkan peningkatan 951.000 barel untuk pekan terakhir 1 Oktober. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah memperkirakan penurunan sebesar 300.000 barel, sementara peningkatan 4,127 juta barel tercatat selama minggu lalu.
Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS, yang akan dirilis sesi hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar