Equityworld Futures - Harga emas turun selama dua hari berturut-turut di Asia meski bursa saham global terus melemah.
Emas Berjangka untuk penyerahan April turun sebesar 0,1% di $1,640.70 pada pukul 12:40 AM ET (04:40 GMT).
Harga emas mengurangi beberapa kenaikan sebelumnya minggu ini karena trader mulai membukukan keuntungan setelah logam kuning ini diperdagangkan di tingkat tertinggi tujuh tahun.
Terlepas dari jeda pergerakan itu, banyak yang memperkirakan logam kuning tak lama lagi akan kembali menguat ke tingkat tertinggi tujuh tahun hampir di $1.700 per ons.
"Emas akan didukung oleh ketakutan pandemi, bank sentral dan stimulus pemerintah, kecemasan perdagangan, serta ketidakpastian politik,"
"Emas akan mengincar level $1.700 per ons selama beberapa minggu ke depan lantaran semakin memburuknya wabah virus."
Pasar saham di Asia melemah tajam hari ini, dengan saham-saham di Jepang dan Cina anjlok lebih dari 4%. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Kamis bahwa wabah virus berpotensi untuk menjadi pandemi dan berada pada tahap yang menentukan.
Bursa saham di AS juga jatuh sekitar 3%, penurunan selama enam hari berturut-turut setelah Gubernur California Gavin Newsom mengatakan negara bagiannya sedang memantau 8.400 orang yang menunjukkan gejala terkena virus.
Sementara itu, trader akan memperhatikan dengan cermat kebijakan Federal Reserve bulan depan. Beberapa percaya bank sentral AS mungkin terpaksa mengeluarkan lebih banyak kebijakan pelonggaran, termasuk pemotongan suku bunga, untuk melindungi ekonomi AS dari dampak virus.
The Fed baru saja mengakhiri siklus pelonggaran pada bulan Desember silam setelah memangkas suku bunga selama tiga bulan beruntun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar