Equityworld Futures - Dunia bisa dibilang tengah tertatih-tatih berada di ambang resesi selama berbulan-bulan hingga sekarang. Tetapi peristiwa terbaru ini dapat mendorong ekonomi global menjadi lebih dekat ke jurang resesi. Wabah virus covid-19 telah mencekik produksi industri di Cina, yang mengarah pada prediksi bahwa virus akan memicu perlambatan global. Eropa menghadapi tantangannya sendiri di tengah ketidakpastian Brexit yang tengah berlangsung, kontraksi ekonomi di Jerman, dan pemogokan kerja yang berlanjut di Prancis.
Jadi, tidaklah mengejutkan bahwa perhatian investor beralih ke kelas aset yang tidak berkorelasi dengan pasar saham menurut laporan yang dilansir Cointelegraph. Harga emas mengalami kenaikan pada minggu pertama Februari, seperti halnya harga Bitcoin (Bitcoin (BitfinexUSD)), yang naik di atas $10.000 untuk pertama kalinya tahun ini.
Meski kenaikan harga Bitcoin bisa disebabkan oleh berbagai faktor, satu kemungkinan penyebabnya adalah meningkatnya penggunaan mata uang digital sebagai instrumen lindung nilai. Anthony Pompliano tentu saja berpikiran demikian, setelah mengatakan baru-baru ini bahwa ia yakin ada semakin banyak bukti untuk mendukung pandangan ini. Anthony Pompliano adalah seorang investor, penulis, pengusaha Amerika dan juga merupakan co-founder & partner di Morgan Creek Digital.
Pompliano benar dalam mendiversifikasi portofolio investasi merupakan salah satu teknik lindung nilai yang paling dasar. Ini berarti seorang investor mengurangi eksposur risiko mereka jika ada penurunan satu nilai aset. Dalam hal ini, memiliki Bitcoin sebagai aset yang tidak berkorelasi dengan pasar saham dapat mengimbangi kerugian dalam portofolio saham.
Taktik lindung nilai yang lebih canggih melibatkan pengambilan beberapa posisi terhadap aset yang sama menggunakan instrumen seperti opsi. Katakanlah seorang investor membeli 1 BTC seharga $10.000. Investor yang sama kemudian dapat membeli opsi dengan harga strike $9.000 untuk nilai premi masing-masing $200. Dengan melakukan itu, mereka melakukan lindung nilai terhadap kerugian di atas 10% dengan biaya hanya 2%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar