Equityworld Futures - Minyak naik pada Jumat di Asia. Investor sekarang fokus pada pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) minggu depan, di mana blok tersebut akan memutuskan tingkat produksi minyak.
Harga minyak Brent naik tipis 0,03% di $101,86 per barel dan harga minyak WTI naik 0,28% di $96,69 per barel.
Brent akan naik hampir 5% untuk minggu ini dalam kenaikan mingguan kedua berturut-turut, sementara WTI berada di jalur untuk kenaikan hampir 3% selama minggu ini, menutup kerugian minggu sebelumnya.
"Harga minyak memiliki sedikit peluang untuk (mencatat) kerugian besar di balik melemahnya dolar AS dan krisis pasokan yang sedang berlangsung,"
Sementara, Karet turun tipis 0,06% di 157,50 hingga penutupan di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London turun tipis 0,02% di level 411,40, dan Kakao AS berakhir turun 1,53% ke 2.319,00 hingga pukul 00.29 WIB dini hari tadi.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas Naik Imbas Melemahnya Dolar, Ekspektasi Kebijakan Agresif Fed Surut
Dolar AS melemah, yang biasanya mengarah pada kenaikan minyak karena dolar yang lebih lemah membuat minyak mentah lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Selain itu, Nikel ditutup naik 0,62% ke 21.834,00 dini hari dan Timah turun 0,51% ke 24.344,00 di ICE London.
Investor kini telah mengalihkan fokusnya pada pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitra (OPEC+) pada 3 Agustus saat blok tersebut akan mengakhiri kesepakatan pengurangan produksi tahun 2020.
Menurut Reuters, sumber OPEC+ mengatakan kelompok itu akan mempertimbangkan untuk menjaga produksi minyak tidak berubah untuk September, tetapi dua sumber OPEC+ juga mengatakan peningkatan moderat akan dibahas.
Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan pada hari Kamis bahwa pasokan tambahan akan membantu menstabilkan pasar dan pemerintah optimis terhadap pertemuan itu.
Namun, analis kurang optimis karena banyak produsen OPEC+ mengalami kesulitan meningkatkan pasokan akibat kurangnya investasi di ladang minyak.
“Produksi OPEC dibatasi, meskipun pasokan stabil di Libya dan Ekuador. Kurangnya investasi di banyak negara anggota akan membuat produksi tetap terbatas.”