Jumat, 29 Juli 2022

PT equityworld Futures : Minyak Naik dalam Ketatnya Pasokan, Fokus Kini ke Pertemuan OPEC+

Equityworld Futures - Minyak naik pada Jumat di Asia. Investor sekarang fokus pada pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) minggu depan, di mana blok tersebut akan memutuskan tingkat produksi minyak.

Harga minyak Brent naik tipis 0,03% di $101,86 per barel dan harga minyak WTI naik 0,28% di $96,69 per barel.

Brent akan naik hampir 5% untuk minggu ini dalam kenaikan mingguan kedua berturut-turut, sementara WTI berada di jalur untuk kenaikan hampir 3% selama minggu ini, menutup kerugian minggu sebelumnya.

"Harga minyak memiliki sedikit peluang untuk (mencatat) kerugian besar di balik melemahnya dolar AS dan krisis pasokan yang sedang berlangsung,"

Sementara, Karet turun tipis 0,06% di 157,50 hingga penutupan di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London turun tipis 0,02% di level 411,40, dan Kakao AS berakhir turun 1,53% ke 2.319,00 hingga pukul 00.29 WIB dini hari tadi.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas Naik Imbas Melemahnya Dolar, Ekspektasi Kebijakan Agresif Fed Surut

Dolar AS melemah, yang biasanya mengarah pada kenaikan minyak karena dolar yang lebih lemah membuat minyak mentah lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

Selain itu, Nikel ditutup naik 0,62% ke 21.834,00 dini hari dan Timah turun 0,51% ke 24.344,00 di ICE London.

Investor kini telah mengalihkan fokusnya pada pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitra (OPEC+) pada 3 Agustus saat blok tersebut akan mengakhiri kesepakatan pengurangan produksi tahun 2020.

Menurut Reuters, sumber OPEC+ mengatakan kelompok itu akan mempertimbangkan untuk menjaga produksi minyak tidak berubah untuk September, tetapi dua sumber OPEC+ juga mengatakan peningkatan moderat akan dibahas.

Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan pada hari Kamis bahwa pasokan tambahan akan membantu menstabilkan pasar dan pemerintah optimis terhadap pertemuan itu.

Namun, analis kurang optimis karena banyak produsen OPEC+ mengalami kesulitan meningkatkan pasokan akibat kurangnya investasi di ladang minyak.

“Produksi OPEC dibatasi, meskipun pasokan stabil di Libya dan Ekuador. Kurangnya investasi di banyak negara anggota akan membuat produksi tetap terbatas.”

 

 

 Equityworld Futures

Kamis, 28 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik Terus, EIA Konfirmasi Cadangan Turun 4 Juta Barel

Equityworld Futures - Harga minyak naik terus di Asia. Tren ini ditopang oleh cadangan minyak mentah yang turun dan rebound permintaan bensin di AS.

Harga minyak Brent terus naik 0,90% di $102,58 per barel dan harga minyak WTI melonjak 1,04% ke $98,27 per barel menurut data Investing.com.

"Sentimen risiko telah pulih dari ketakutan resesi dari optimisme laporan pendapatan AS yang sedang berlangsung dan retorika Fed yang kurang agresif terhadap kenaikan suku bunga, yang mendukung reli di pasar minyak mentah," Analis CMC Markets Tina Teng menyatakan kepada Reuters, dan ia menambahkan bahwa dolar AS yang melemah telah juga menopang harga komoditas.

Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin berkisar menjadi 2,25-2,5% seperti yang diharapkan pasar.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas Melesat Nyaris 1% Imbas Pernyataan Ketua Fed Kurang Hawkish

Data pasokan minyak mentah AS Rabu dari Badan Informasi Energi (EIA) AS menunjukkan penurunan sebanyak 4,523 juta barel untuk pekan terakhir 22 Juli.

"AS mengkonsolidasikan posisinya sebagai pengekspor minyak terbesar di dunia,"dalam catatan, ketika ekspor bruto gabungan minyak mentah dan produk olahan berada di jumlah rekor 10,9 juta barel per hari.

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute yang dirilis sehari sebelumnya, menunjukkan penurunan sebanyak 4,037 juta barel.

Negara G7 bermaksud untuk membatasi harga ekspor minyak Rusia pada 5 Desember 2022 mendatang.

Sementara itu, Rusia telah memotong pasokan gasnya melalui Nord Stream 1 - penghubung gas utama ke Eropa dari Rusia - menjadi hanya 20% dari kapasitas, yang dapat menyebabkan peralihan ke minyak mentah dari gas dan mendorong harga minyak dalam jangka pendek, kata para analis.

Komoditas lainnya pagi ini, harga Karet naik 0,13% di 157,60 hingga penutupan Rabu di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London ditutup turun 0,60% di 411,50, dan Kakao AS berakhir jatuh 1,96% ke 2.353,00 hingga dini hari tadi.

Nikel ditutup naik 0,13% ke 21.700,00 hingga dini hari dan Timah turun 0,65% ke 24.470,00 di ICE London. 



Equityworld Futures

Rabu, 27 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Kembali Naik, Pasokan AS Alami Penurunan 4 Juta Barel

Equityworld Future - Minyak naik di Asia, didukung oleh turunnya pasokan minyak mentah AS.

Harga minyak Brent naik tipis 0,07% di $99,53 per barel dan harga minyak WTI naik 0,38% ke $95,34 per barel.

Data pasokan minyak mentah AS hari Selasa dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan penurunan sebanyak 4 juta barel untuk minggu lalu.

Investor kini menunggu data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS, yang akan dirilis hari ini. Yakni, empat kali lipat dari prediksi penurunan analis 1 juta barel dalam jajak pendapat Reuters.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Investor Bersiap Antisipasi Kenaikan Suku Bunga AS

Persediaan bensin turun 1,1 juta barel terhadap ekspektasi peningkatan 3,5 juta barel, menurut data API.

Antisipasi terbatasnya pasokan gas di Eropa mulai juga mendorong harga naik setelah Gazprom Rusia (MCX:GAZP) mengatakan akan memotong aliran melalui pipa Nord Stream 1 ke Jerman hingga seperlima dari kapasitas.

Selain itu, negara-negara Uni Eropa menyetujui rencana darurat untuk menahan permintaan, setelah mencapai kesepakatan kompromi untuk membatasi pengurangan bagi negara-negara tertentu.

Komoditas lain pagi ini, Nikel ditutup jatuh 1,95% ke 21.672,00 dan Timah masih jatuh 1,27% ke 24.630,00 di ICE London pada penutupan Senin. Selain itu, harga Karet mencapai 157,40 hingga penutupan Selasa di Singapura, Batubara Newcastle ditutup naik 0,91% di 414,00 pada Selasa di ICE London, dan Kakao AS berakhir naik 0,90% ke 2.397,50 hingga dini hari tadi.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 25 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Jatuh, Hike Rate Fed Berpotensi Lemahkan Permintaan

Equityworld Futures - Minyak turun di Asia di tengah kekhawatiran bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS dapat mengurangi permintaan bahan bakar.

Harga minyak Brent turun 0,81% di $97,58 per barel dan harga minyak WTI turun 0,79% di $93,95 per barel.

"Nada pasar kemungkinan akan tetap bearish di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga akan memangkas permintaan bahan bakar global dan dimulainya kembali beberapa produksi minyak mentah Libya akan mengurangi keterbatasan pasokan global,"

Investor menilai kemungkinan kenaikan suku bunga lanjutan, yang dapat membatasi pertumbuhan ekonomi, terhadap pasokan yang ketat lantaran Barat memberlakukan sanksi terhadap minyak Rusia.

 Baca Juga  : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun dalam Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Fed

Pejabat Federal Reserve AS telah mengindikasikan bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan 26-27 Juli.

Di sisi pasokan, National Oil Corporation (NOC) Libya akan mengembalikan produksi menjadi 1,2 juta barel per hari (bph) dalam dua minggu, NOC mengatakan dalam pernyataan pada hari Sabtu.

Uni Eropa menyatakan pekan lalu bahwa mereka akan mengizinkan perusahaan milik negara Rusia untuk mengirim minyak ke negara ketiga di bawah penyesuaian sanksi untuk membatasi risiko keamanan energi global.

Namun, Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina mengatakan pada hari Jumat bahwa Rusia tidak akan memasok minyak ke negara-negara yang memberlakukan pembatasan harga pada minyaknya.

Sementara, Nikel Berjangka melonjak 3,52% di 22.373,50 dan Timah Berjangka naik 0,43% ke 24.947,00 pada penutupan sesi AS pekan lalu. Harga Karet turun 0,32% di 155,70, Kakao AS Berjangka juga turun 0,48% di 2.293,00, dan Batubara Newcastle naik 1,44% ke 409,20. 



Equityworld Futures

Jumat, 22 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Mulai Naik Lagi Menuju Akhir Pekan

Equityworld Futures - Minyak naik usai jatuh sesi sebelumnya dari melemahnya permintaan di AS dan kenaikan pasokan Libya.

Harga minyak Brent naik 0,83%% di $104,72 per barel sementara harga minyak WTI naik 0,84% menjadi $97,16 per barel.

Data menunjukkan permintaan bensin AS telah turun hampir 8% dari tahun sebelumnya di tengah puncak musim mengemudi saat musim panas. Para pengemudi mobil terhalang oleh rekor kenaikan harga dan ini menyebabkan WTI terpukul.

"Pada angka 8,52 juta barel per hari, permintaan ada di tingkat musiman terendah sejak 2008, karena harga bensin yang tinggi merugikan konsumen," 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Investor Tetap Khawatir terhadap Kenaikan Suku Bunga

WTI sepekan akan mencatat jalur penurunan 0,5% minggu ini, yang akan menjadi kerugian mingguan ketiga berturut-turut.

Namun sebaliknya, permintaan yang kuat di Asia mendorong minyak acuan global Brent, yang menuju peningkatan mingguan pertama dalam enam minggu.

Meskipun harga lebih tinggi, permintaan India untuk bensin dan bahan bakar sulingan naik ke rekor tertinggi pada bulan Juni. Total konsumsi produk olahan mencapai 18% lebih dari setahun yang lalu dan kilang India beroperasi mendekati tingkat tersibuknya, kata analis RBC.

"Ini menandakan lebih dari pemulihan yang kuat dari tahun-tahun yang dilanda COVID," kata Michael Tran, analis RBC, dalam sebuah catatan.

Namun, dimulainya kembali produksi di beberapa ladang minyak di Libya minggu ini membatasi kenaikan Brent.

Sementara itu, European Central Bank (ECB) menaikkan suku bunga lebih besar dari perkiraan pada hari Kamis untuk mengendalikan inflasi. Presiden ECB Christine Lagarde mengingatkan risiko inflasi telah menjadi lebih tinggi, karena perang Ukraina kemungkinan akan berlarut-larut dan harga energi akan tetap tinggi lebih lama lagi.

"Apakah cuaca mendung? Tentu saja,"

Namun, ia yakin tidak akan ada resesi tahun ini atau tahun depan.

 

 

 Equityworld Futures

Kamis, 21 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Jatuh Lagi, Sentimen Permintaan Dominasi Masalah Pasokan

 

Equityworld Futures - Harga minyak jatuh lagi, melanjutkan tren yang dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran atas permintaan setelah data pemerintah AS mengindikasikan permintaan bensin yang lemah meskipun pasokan global terbatas.

Harga minyak Brent turun 0,80% di $106,06 per barel sementara harga minyak WTI futures jatuh 0,97%, ke $98,91 per barel.

Harga minyak telah bergerak fluktuatif saat trader kesulitan dengan terbatasnya pasokan global karena hilangnya barel minyak Rusia setelah invasi negara itu ke Ukraina. Pertanyaan seputar resesi juga melemahkan permintaan energi.

Selanjutnya, persediaan bensin AS naik 3,5 juta barel pekan lalu, data pemerintah menunjukkan. Ini melampaui perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 71.000 barel.

 Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Investor Ekspektasi Naiknya Suku Bunga Bank Sentral

Pasokan produk bensin sekitar 8,5 juta barel per hari, atau sekitar 7,6% lebih rendah dari waktu yang sama tahun lalu, data menunjukkan. Hal ini umumnya dianggap sebagai acuan untuk permintaan.

"Kami memperkirakan minyak Brent berjangka turun ke US$100/bbl pada kuartal IV 2022, menyiratkan penurunan moderat dari level saat ini,"

Di Libya, National Oil Corp berbagi soal produksi minyak mentah telah dilanjutkan di beberapa ladang minyaknya, setelah menghapus kondisi force majeure pada ekspor minyak pekan lalu.

Tetapi salah satu fasilitas ekspor penting minyak utama Kanada, pipa Keystone, beroperasi dalam tingkat yang lebih rendah selama hari ketiga pada Rabu karena ada perbaikan, operator TC Energy (NYSE:TRP) menyatakan. Perbaikan berlanjut di fasilitas listrik pihak ketiga di South Dakota.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 20 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Turun di Asia Setelah Jalani Sesi AS Fluktuatif

Equityworld Futures - Upaya bank sentral untuk mengendalikan inflasi dan ekspektasi melemahnya permintaan di AS datang bersamaan bisa tetap menjaga harga minyak tetap terkendali pada Rabu pagi di Asia.

Harga minyak Brent untuk penyerahan September turun 0,32% di $106,88 per barel pukul 08.28 WIB dan harga minyak mentah WTI turun 0,65% di $100,08 per barel menurut data Investing.com.

Penurunan di sesi Asia Rabu pagi ini menyusul sesi bergejolak di AS pada hari Selasa, yang berakhir dengan minyak berjangka Brent naik 1% lebih tinggi dan WTI naik 1,6% setelah turun hampir 2%.

"Minyak mentah telah melakukan perputaran yang luar biasa hari ini," Robert Yawger, direktur eksekutif energi berjangka di Mizuho menyatakan kepada Reuters. "Tidak ada headline merah bullish yang besar untuk memberi lampu hijau pada reli, tetapi kombinasi dari open interest dan volume perdagangan yang rendah akan sering mendorong perubahan harga yang liar."

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Tipis Pagi Ini, Berpotensi Lanjut Melemah

Penurunan di perdagangan Asia mengikuti rilis angka dari American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa yang menunjukkan stok minyak mentah AS naik 1,86 juta barel selama seminggu hingga 15 Juli. API juga merilis data persediaan bensin, dengan kenaikan 1,29 juta barel selama seminggu, diikuti oleh kenaikan lain 2,9 juta barel seminggu sebelumnya.

Peningkatan persediaan, bahkan selama musim mengemudi di musim panas yang sibuk, menunjukkan permintaan bahan bakar bisa surut, dan juga menahan harga.

Data lebih lanjut persediaan minyak mentah dan bahan bakar dari Badan Informasi Energi AS (EIA) diharapkan semalam.

Dukungan harga tetap menjadi kekhawatiran dari apakah Organisasi Negara Pengekspor Minyak akan dapat meningkatkan produksi dengan cara yang signifikan. Pada hari Senin, seorang penasihat Presiden Joe Biden mengatakan kepada CBS bahwa ia memperkirakan harga bensin turun signifikan, setelah alami lonjakan cepat setelah invasi Rusia ke Ukraina.

“Ini adalah tingkat penurunan tercepat yang kami lihat terhadap kenaikan besar harga minyak selama perang di Uni Eropa, di mana salah satu pihak dalam perang adalah produsen terbesar ketiga di dunia. Jadi ini adalah keadaan yang luar biasa.” 

 

 

Equityworld Futures