Senin, 25 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Jatuh, Hike Rate Fed Berpotensi Lemahkan Permintaan

Equityworld Futures - Minyak turun di Asia di tengah kekhawatiran bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS dapat mengurangi permintaan bahan bakar.

Harga minyak Brent turun 0,81% di $97,58 per barel dan harga minyak WTI turun 0,79% di $93,95 per barel.

"Nada pasar kemungkinan akan tetap bearish di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga akan memangkas permintaan bahan bakar global dan dimulainya kembali beberapa produksi minyak mentah Libya akan mengurangi keterbatasan pasokan global,"

Investor menilai kemungkinan kenaikan suku bunga lanjutan, yang dapat membatasi pertumbuhan ekonomi, terhadap pasokan yang ketat lantaran Barat memberlakukan sanksi terhadap minyak Rusia.

 Baca Juga  : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun dalam Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Fed

Pejabat Federal Reserve AS telah mengindikasikan bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan 26-27 Juli.

Di sisi pasokan, National Oil Corporation (NOC) Libya akan mengembalikan produksi menjadi 1,2 juta barel per hari (bph) dalam dua minggu, NOC mengatakan dalam pernyataan pada hari Sabtu.

Uni Eropa menyatakan pekan lalu bahwa mereka akan mengizinkan perusahaan milik negara Rusia untuk mengirim minyak ke negara ketiga di bawah penyesuaian sanksi untuk membatasi risiko keamanan energi global.

Namun, Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina mengatakan pada hari Jumat bahwa Rusia tidak akan memasok minyak ke negara-negara yang memberlakukan pembatasan harga pada minyaknya.

Sementara, Nikel Berjangka melonjak 3,52% di 22.373,50 dan Timah Berjangka naik 0,43% ke 24.947,00 pada penutupan sesi AS pekan lalu. Harga Karet turun 0,32% di 155,70, Kakao AS Berjangka juga turun 0,48% di 2.293,00, dan Batubara Newcastle naik 1,44% ke 409,20. 



Equityworld Futures

Jumat, 22 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Mulai Naik Lagi Menuju Akhir Pekan

Equityworld Futures - Minyak naik usai jatuh sesi sebelumnya dari melemahnya permintaan di AS dan kenaikan pasokan Libya.

Harga minyak Brent naik 0,83%% di $104,72 per barel sementara harga minyak WTI naik 0,84% menjadi $97,16 per barel.

Data menunjukkan permintaan bensin AS telah turun hampir 8% dari tahun sebelumnya di tengah puncak musim mengemudi saat musim panas. Para pengemudi mobil terhalang oleh rekor kenaikan harga dan ini menyebabkan WTI terpukul.

"Pada angka 8,52 juta barel per hari, permintaan ada di tingkat musiman terendah sejak 2008, karena harga bensin yang tinggi merugikan konsumen," 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Investor Tetap Khawatir terhadap Kenaikan Suku Bunga

WTI sepekan akan mencatat jalur penurunan 0,5% minggu ini, yang akan menjadi kerugian mingguan ketiga berturut-turut.

Namun sebaliknya, permintaan yang kuat di Asia mendorong minyak acuan global Brent, yang menuju peningkatan mingguan pertama dalam enam minggu.

Meskipun harga lebih tinggi, permintaan India untuk bensin dan bahan bakar sulingan naik ke rekor tertinggi pada bulan Juni. Total konsumsi produk olahan mencapai 18% lebih dari setahun yang lalu dan kilang India beroperasi mendekati tingkat tersibuknya, kata analis RBC.

"Ini menandakan lebih dari pemulihan yang kuat dari tahun-tahun yang dilanda COVID," kata Michael Tran, analis RBC, dalam sebuah catatan.

Namun, dimulainya kembali produksi di beberapa ladang minyak di Libya minggu ini membatasi kenaikan Brent.

Sementara itu, European Central Bank (ECB) menaikkan suku bunga lebih besar dari perkiraan pada hari Kamis untuk mengendalikan inflasi. Presiden ECB Christine Lagarde mengingatkan risiko inflasi telah menjadi lebih tinggi, karena perang Ukraina kemungkinan akan berlarut-larut dan harga energi akan tetap tinggi lebih lama lagi.

"Apakah cuaca mendung? Tentu saja,"

Namun, ia yakin tidak akan ada resesi tahun ini atau tahun depan.

 

 

 Equityworld Futures

Kamis, 21 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Jatuh Lagi, Sentimen Permintaan Dominasi Masalah Pasokan

 

Equityworld Futures - Harga minyak jatuh lagi, melanjutkan tren yang dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran atas permintaan setelah data pemerintah AS mengindikasikan permintaan bensin yang lemah meskipun pasokan global terbatas.

Harga minyak Brent turun 0,80% di $106,06 per barel sementara harga minyak WTI futures jatuh 0,97%, ke $98,91 per barel.

Harga minyak telah bergerak fluktuatif saat trader kesulitan dengan terbatasnya pasokan global karena hilangnya barel minyak Rusia setelah invasi negara itu ke Ukraina. Pertanyaan seputar resesi juga melemahkan permintaan energi.

Selanjutnya, persediaan bensin AS naik 3,5 juta barel pekan lalu, data pemerintah menunjukkan. Ini melampaui perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 71.000 barel.

 Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Investor Ekspektasi Naiknya Suku Bunga Bank Sentral

Pasokan produk bensin sekitar 8,5 juta barel per hari, atau sekitar 7,6% lebih rendah dari waktu yang sama tahun lalu, data menunjukkan. Hal ini umumnya dianggap sebagai acuan untuk permintaan.

"Kami memperkirakan minyak Brent berjangka turun ke US$100/bbl pada kuartal IV 2022, menyiratkan penurunan moderat dari level saat ini,"

Di Libya, National Oil Corp berbagi soal produksi minyak mentah telah dilanjutkan di beberapa ladang minyaknya, setelah menghapus kondisi force majeure pada ekspor minyak pekan lalu.

Tetapi salah satu fasilitas ekspor penting minyak utama Kanada, pipa Keystone, beroperasi dalam tingkat yang lebih rendah selama hari ketiga pada Rabu karena ada perbaikan, operator TC Energy (NYSE:TRP) menyatakan. Perbaikan berlanjut di fasilitas listrik pihak ketiga di South Dakota.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 20 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Turun di Asia Setelah Jalani Sesi AS Fluktuatif

Equityworld Futures - Upaya bank sentral untuk mengendalikan inflasi dan ekspektasi melemahnya permintaan di AS datang bersamaan bisa tetap menjaga harga minyak tetap terkendali pada Rabu pagi di Asia.

Harga minyak Brent untuk penyerahan September turun 0,32% di $106,88 per barel pukul 08.28 WIB dan harga minyak mentah WTI turun 0,65% di $100,08 per barel menurut data Investing.com.

Penurunan di sesi Asia Rabu pagi ini menyusul sesi bergejolak di AS pada hari Selasa, yang berakhir dengan minyak berjangka Brent naik 1% lebih tinggi dan WTI naik 1,6% setelah turun hampir 2%.

"Minyak mentah telah melakukan perputaran yang luar biasa hari ini," Robert Yawger, direktur eksekutif energi berjangka di Mizuho menyatakan kepada Reuters. "Tidak ada headline merah bullish yang besar untuk memberi lampu hijau pada reli, tetapi kombinasi dari open interest dan volume perdagangan yang rendah akan sering mendorong perubahan harga yang liar."

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Tipis Pagi Ini, Berpotensi Lanjut Melemah

Penurunan di perdagangan Asia mengikuti rilis angka dari American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa yang menunjukkan stok minyak mentah AS naik 1,86 juta barel selama seminggu hingga 15 Juli. API juga merilis data persediaan bensin, dengan kenaikan 1,29 juta barel selama seminggu, diikuti oleh kenaikan lain 2,9 juta barel seminggu sebelumnya.

Peningkatan persediaan, bahkan selama musim mengemudi di musim panas yang sibuk, menunjukkan permintaan bahan bakar bisa surut, dan juga menahan harga.

Data lebih lanjut persediaan minyak mentah dan bahan bakar dari Badan Informasi Energi AS (EIA) diharapkan semalam.

Dukungan harga tetap menjadi kekhawatiran dari apakah Organisasi Negara Pengekspor Minyak akan dapat meningkatkan produksi dengan cara yang signifikan. Pada hari Senin, seorang penasihat Presiden Joe Biden mengatakan kepada CBS bahwa ia memperkirakan harga bensin turun signifikan, setelah alami lonjakan cepat setelah invasi Rusia ke Ukraina.

“Ini adalah tingkat penurunan tercepat yang kami lihat terhadap kenaikan besar harga minyak selama perang di Uni Eropa, di mana salah satu pihak dalam perang adalah produsen terbesar ketiga di dunia. Jadi ini adalah keadaan yang luar biasa.” 

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 19 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Turun Sesi Pagi Setelah Alami Peningkatan Minat Beli

Equityworld Futures - Minyak turun di Asia, setelah kenaikan harga yang didorong oleh minat beli yang lebih kuat dari dolar AS yang jatuh dan ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve AS mungkin lebih rendah daripada yang diperkirakan.

Harga minyak Brent turun 0,31% di $105,94 per barel dan harga minyak WTI turun 0,25% di $99,17.

Investor kini menunggu data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, yang akan dirilis hari ini.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Investor Pertimbangkan Prospek Suku Bunga

Kegelisahan atas masalah pasokan karena sanksi Barat terhadap minyak mentah dan pasokan bahan bakar Rusia mengganggu arus perdagangan ke penyulingan dan pengguna akhir telah mempengaruhi harga minyak. Ada juga kekhawatiran yang berkembang bahwa upaya bank sentral untuk menjinakkan lonjakan inflasi dapat memicu resesi yang akan memangkas permintaan bahan bakar di masa depan.

Pekan lalu, dua pejabat Federal Reserve AS mengindikasikan bahwa bank sentral kemungkinan hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan 26-27 Juli. Kenaikan suku bunga yang lebih rendah ini bisa berarti peluang krisis ekonomi yang lebih rendah yang akan mengurangi permintaan bahan bakar.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 18 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Naik 2%, Peningkatan Kasus COVID China Perbarui Kekhawatiran Permintaan

Equityworld Futures - Minyak naik pada Senin dengan investor khawatir atas meningkatnya kasus COVID di China dapat menyebabkan dimulainya kembali pembatasan dan menekan permintaan bahan bakar lebih lanjut.

Harga minyak Brent melonjak 2,33% di $103,52 per barel dan harga minyak mentah WTI melonjak 2,18% ke $96,63 per barel.

China, negara konsumen minyak terbesar kedua di dunia, melaporkan 691 kasus COVID pada hari Sabtu, naik dari 547 pada hari sebelumnya.

"Minyak membuka minggu ini sempat lebih lemah saat pasar mencerna dampak permintaan dari kenaikan kasus COVID baru di China dan pasar dengan hati-hati menunggu risiko peristiwa monumental jika aliran pasokan gas Nord Stream 1 dari Rusia ke Eropa akan dilanjutkan pekan ini," 

 Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Dolar AS Masih Bergerak Melemah

Pipa Nord Stream 1, pipa terbesar yang membawa gas alam Rusia ke Jerman, memulai pemeliharaan tahunannya pada 11 Juli silam.

Pasar khawatir penutupan tersebut dapat diperpanjang karena perang di Ukraina. Hilangnya pasokan gas akan melanda Jerman, negara ekonomi terbesar keempat di dunia.

Seperti yang diharapkan, Presiden AS Joe Biden gagal memberikan janji apa pun dari produsen utama Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk menambah besar pasokan minyak.

Pada hari Minggu, Amos Hochstein, penasihat senior Departemen Luar Negeri AS untuk keamanan energi, mengatakan dalam acara CBS, Face the Nation bahwa perjalanan itu akan membuat para produsen minyak bisa mengambil "beberapa langkah lagi" dalam jumlah pasokan meskipun ia tidak menentukan negara mana yang akan meningkatkan produksi.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 15 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Gas alam lebih rendah selama masa dagang Eropa

Equityworld Futures - Pada New York Mercantile Exchange, Futures gas alam untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD6,60 per mmBTU pada waktu penulisan, menurun 0,03%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per mmBTU. Gas alam kemungkinan akan mendapat support pada USD6,021 dan resistance pada USD6,895.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,01% dan diperdagangkan pada USD108,39.

Sementara itu di Nymex, Minyak metah untuk penyerahan Agustus jatuh 0,29% dan diperdagangkan pada USD96,06 per barrel sedangkan Heating oil untuk penyerahan Agustus naik 0,52% dan diperdagangkan pada USD3,67 per galon. 

 

 

Equityworld Futures