Rabu, 09 Maret 2022

PT Equityworld Futures : Minyak mentah lebih tinggi selama sesi Asia

Equityworld Futures - Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan April diperdagangkan pada USD126,22 per barrel pada waktu penulisan, meningkat 2,04%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD106,43 dan resistance pada USD130,50.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,03% dan diperdagangkan pada USD99,06.

Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan Mei naik 2,48% dan diperdagangkan pada USD131,16 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD4,94 per barrel. 

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 08 Maret 2022

PT Equityworld Futures : Minyak mentah lebih tinggi selama sesi Asia

Equityworld Futures - Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan April diperdagangkan pada USD121,55 per barrel pada waktu penulisan, meningkat 1,80%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD106,43 dan resistance pada USD130,33.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia


Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,16% dan diperdagangkan pada USD99,14.

Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan Mei naik 2,73% dan diperdagangkan pada USD126,57 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD5,02 per barrel. 

 

 

Equityworld Futures

Senin, 07 Maret 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Melambung Tinggi, Investor Waspadai Potensi Gejolak Stagflasi

Equityworld Futures - Harga minyak naik di sesi Asia, sementara saham-saham anjlok dalam perdagangan yang panik. Investor bereaksi terhadap risiko larangan AS dan Eropa atas produk Rusia dan penundaan perundingan Iran, memicu potensi gejolak stagflasi besar di pasar global.

Harga minyak Brent melonjak sebesar 10,43% di $130,43 setelah naik sebesar 18% pada awal perdagangan yang fluktuatif. Pergerakan semakin didorong oleh potensi larangan minyak Rusia oleh AS dan Eropa. Harga minyak WTI juga melonjak 9,28% menjadi $126,39 per barel menurut data Investing.com.

Euro terus jatuh, menggoyahkan titik paritas terhadap franc Swiss, sementara komoditas naik seiring berlanjutnya invasi Rusia ke Ukraina. Saham-saham Asia Pasifik juga menjadi lautan merah pada hari Senin.

"Jika Barat memotong sebagian besar ekspor energi Rusia, itu akan menjadi kejutan besar bagi pasar global," 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Sempat Tembus $2.000, Konflik Ukraina Semakin Memanas

Hilangnya 5 juta barel minyak Rusia dapat membuat harga minyak meningkat berlipat ganda menjadi $200 per barel dan menurunkan pertumbuhan ekonomi secara global, tambahnya.

Minyak bukan satu-satunya komoditas yang mengalami kenaikan, di mana harga komoditas mencatat awal tertingginya sejak tahun 1915, menurut BofA. Ini hanya akan memperburuk inflasi global, dengan investor menunggu rilis indeks harga konsumen di minggu.

Ini juga dapat menimbulkan masalah bagi European Central Bank (ECB) saat mengumumkan keputusan kebijakan di minggu ini.

"Mengingat potensi stagflasi sangat nyata, ECB kemungkinan akan mempertahankan fleksibilitas maksimum dengan program pembelian asetnya sebesar EUR20 miliar hingga kuartal II dan berpotensi seterusnya, sehingga terus mendorong waktu kenaikan suku bunga,"

"Namun, perkiraan indeks harga konsumen yang lebih tinggi, berarti kenaikan suku bunga akan diperlukan di masa mendatang,"

 

 

 Equityworld Futures

Jumat, 04 Maret 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan April diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,31%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.892,20 dan resistance pada USD1.953,90.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Rusia Tembaki PLTN Zaporizhzhia di Ukraina

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,13% dan diperdagangkan pada USD97,92.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Mei naik 0,42% dan diperdagangkan pada USD25,32 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Mei naik 1,65% dan diperdagangkan pada USD4,86 per pon. 

 

 

 Equityworld Futures

Rabu, 02 Maret 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Kian Melonjak 5% Nyaris $110 per Barel, Pasokan dari Rusia Dihindari

Equityworld Futures - Harga minyak kian melonjak di Asia pasalnya efek sanksi terhadap bank-bank Rusia terus berlanjut dan trader menghindari pasokan Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina.

Harga minyak Brent kian melonjak naik 4,77% ke $109,98 per barel dan harga minyak WTI melonjak 4,95% di $108,53 per barel menurut data Investing.com. Ini adalah level tertinggi yang tidak terlihat sejak Juli 2014.

Data pasokan minyak mentah AS Selasa dari American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 6,1 juta barel untuk pekan terakhir 25 Februari, dibandingkan dengan peningkatan 6 juta barel yang dilaporkan oleh API untuk minggu lalu. Analis memperkirakan kenaikan sekitar 2,8 juta barel.

Persediaan bensin turun 2,5 juta barel pekan lalu, dan stok sulingan meningkat 400.000 barel.

Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah AS dari Badan Informasi Energi AS, yang akan dirilis hari ini. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan peningkatan persediaan minyak mentah sebesar 2,7 juta barel.

"Gangguan perdagangan mulai menarik perhatian orang,"

 Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Dolar AS Lanjut Naik saat Invasi Rusia ke Ukraina Makin Intens

"Masalah seputar pembiayaan perdagangan dan asuransi - itu semua berdampak pada ekspor dari Laut Hitam. Guncangan pasokan tengah berlangsung,"

Ekspor minyak Rusia menyumbang sekitar 8% dari pasokan dunia.

Meskipun negara Barat tidak memberlakukan sanksi terhadap ekspor energi secara langsung, para trader AS di pusat-pusat di New York dan Teluk AS menghindari minyak mentah Rusia.

"Orang-orang tidak menyentuh minyak Rusia. Anda mungkin melihat beberapa di atas laut sekarang, tetapi mereka dibeli sebelum invasi. Tidak akan banyak lagi setelah itu,"

Negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) pada hari Selasa menyepakati pelepasan terkoordinasi 60 juta barel minyak untuk membatasi kenaikan pasar lebih lanjut. Namun, pengamat mengingatkan bahwa itu hanya akan memberikan solusi sementara untuk masalah pasokan.

"Mereka membantu membatasi kenaikan, tetapi jika Anda ingin membalikkan harga, Anda memerlukan sesuatu yang lebih berkelanjutan,"

Stok minyak komersial berada pada level terendah sejak 2014, menurut IEA.

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan mitranya, bersama-sama dikenal sebagai OPEC+, dijadwalkan bertemu pada hari Rabu di mana mereka diharapkan tetap melanjutkan rencana untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari setiap bulannya.

 

 

 Equityworld Futures

Selasa, 01 Maret 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik, Investor Tinjau Pelepasan Cadangan AS terhadap Sanksi Rusia

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia, setelah menjalani awal pekan yang mengkhawatirkan. Investor mempertimbangkan pelepasan terkoordinasi internasional persediaan minyak mentah yang dimotori Amerika Serikat terhadap gangguan pasokan karena sanksi yang dikenakan setelah Rusia menginvasi Ukraina selama minggu sebelumnya mulai terasa.

Harga minyak Brent naik 0,92% di $98,87 per barel, setelah peralihan ke kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk Mei pada 28 Februari lalu. Harga minyak WTI naik 1% menjadi $96,69 per barel, setelah mencapai level tertinggi $99,10 per barel hari sebelumnya dan naik lebih dari 4%.

Investor tetap khawatir mengenai situasi pasar yang lebih ketat karena perusahaan minyak dan gas besar, termasuk BP PLC dan Shell PLC, mengumumkan rencana untuk keluar dari operasi dan usaha patungan Rusia. Sanksi Barat terhadap Rusia sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina memberikan arti bahwa pembeli minyak Rusia juga menghadapi kesulitan atas pembayaran dan ketersediaan kapal.

Pelepasan terkoordinasi stok minyak mentah oleh AS dan mitranya untuk meminimalkan gangguan pasokan sedikit membantu menenangkan pasar.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Perundingan Gencatan Rusia-Ukraina & Sanksi Barat Kurangi Daya Tarik

Pelepasan tersebut dilaporkan dapat berkisar antara 60 dan 70 juta barel, dan "kemungkinan pelepasan itu membatasi kenaikan harga minyak untuk saat ini,"

Badan Energi Internasional (IEA) akan mengadakan pertemuan luar biasa tingkat menteri hari ini untuk membahas bagaimana anggotanya dapat membantu menstabilkan pasar minyak. Rusia adalah salah satu pengekspor minyak utama dunia.

Sementara itu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya (OPEC+) akan bertemu pada hari Rabu dan diperkirakan akan mempertahankan peningkatan pasokan secara bertahap. Rusia adalah anggota OPEC+.

Investor juga menunggu data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, yang akan dirilis hari ini.

 

 

 Equityworld Futures

Jumat, 25 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Kembali Naik, Sanksi terhadap Rusia Picu Masalah Pasokan

Equityworld Futures - Harga minyak kembali naik di Asia pasalnya invasi Rusia ke Ukraina mendorong kekhawatiran atas dampak pasokan global. Investor juga bersiap untuk mengamati efek potensial dari sanksi perdagangan terhadap Rusia, negara eksportir minyak mentah terbesar ketiga global.

Harga minyak Brent naik 2,16% menjadi $97,48 per barel setelah mencapai level tertinggi $101,87. Harga minyak WTI naik 1,95% menjadi $94,62 per barel.

Invasi Rusia ke Ukraina pada hari Kamis memicu lonjakah harga cairan hitam ini melewati angka $100 untuk pertama kalinya sejak tahun 2014 dan Brent Futures naik ke level $105. Puluhan ribu warga Ukraina melarikan diri setelah terjadi serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia II.

"Pembeli Asia, jelas gugup hingga akhir pekan, telah menumpuk minyak hari ini mengirim harga lebih tinggi sekali lagi, dibantu oleh laporan ledakan di Kyiv," 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

"Situasi Ukraina akan bertindak untuk menjaga harga tetap tinggi, seperti juga ancaman gangguan, nyata atau dibayangkan, datang dari lingkungan permintaan yang sudah kuat dan pasokan yang terbatas secara global... Saya percaya Brent berjangka sekarang akan diperdagangkan dalam kisaran $90-110 selama beberapa minggu ke depan."

AS menanggapi invasi dengan menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia. Meskipun seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Reuters bahwa sanksi "tidak menargetkan dan tidak akan menyasar pasokan minyak dan gas", harga minyak tetap tinggi.

"Pasar minyak sangat rentan terhadap guncangan pasokan lantaran stok minyak global berada di posisi terendah tujuh tahun,"

"Kapasitas cadangan minyak Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya (OPEC+) dipertanyakan karena pertumbuhan pasokan OPEC+ yang mengecewakan," Kelompok, yang mencakup Rusia ini, telah berjuang untuk meningkatkan produksi dan produksi oleh anggota OPEC pada Januari 2022 berada di bawah kenaikan yang direncanakan berdasarkan kesepakatan dengan sekutunya, menurut survei Reuters.

Meskipun AS, telah mengindikasikan mungkin akan melepaskan stok minyak strategis untuk mengatasi lonjakan harga, "sejarah menunjukkan bahwa setiap penurunan stok minyak strategis kemungkinan hanya akan memberikan bantuan sementara dari harga minyak yang tinggi,"

Sementara itu, data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS hari Kamis menunjukkan peningkatan sebanyak 4,515 juta barel dalam seminggu hingga 18 Februari. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memperkirakan peningkatan 442.000 barel, sementara peningkatan 1,121 juta barel tercatat selama minggu lalu.

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute, yang dirilis sehari sebelumnya, menunjukkan peningkatan sebesar 5,983 juta barel.

 

 

Equityworld Futures