Jumat, 11 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Gas alam lebih tinggi selama masa dagang Eropa

 

Equityworld Futures - Pada New York Mercantile Exchange, Futures gas alam untuk penyerahan Maret diperdagangkan pada USD3,994 per mmBTU pada waktu penulisan, meningkat 0,88%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per mmBTU. Gas alam kemungkinan akan mendapat support pada USD3,883 dan resistance pada USD4,468.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,33% dan diperdagangkan pada USD95,865.

Sementara itu di Nymex, Minyak metah untuk penyerahan Maret jatuh 0,07% dan diperdagangkan pada USD89,94 per barrel sedangkan Heating oil untuk penyerahan Maret naik 0,03% dan diperdagangkan pada USD2,8263 per galon. 

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 10 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik, Persediaan AS Alami Penurunan 4,7 Juta Barel

Equityworld Futures - harga minyak naik tipis di Asia setelah pasokan minyak mentah AS mengalami penurun tak terduga sehingga memberikan cairan hitam dorongan selama sesi sebelumnya. Investor sekarang fokus pada hasil perundingan nuklir AS-Iran, jika hasilnya sukses maka berpotensi menambah pasokan ke pasar yang tengah ketat ini.

Harga minyak Brent naik tipis 0,02% menjadi $91,57 per barel, sementara harga minyak WTI naik tipis 0,08% di $89,73 per barel.

Data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS AS pada hari Rabu menunjukkan penurunan sebanyak 4,756 juta barel. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah memprediksi adanya kenaikan 369.000 barel, sementara tercatat penurunan sebanyak 1,046 juta barel selama minggu lalu.

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute, yang dirilis sehari sebelumnya, menunjukkan penurunan sebesar 2,025 juta barel.

Penurunan minyak mentah yang mengejutkan ini memperkuat narasi seberapa ketat pasar minyak berlanjut, analis OANDA Edward Moya mengatakan dalam catatan.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Tipis sebelum Pengumuman Data Kunci Inflasi AS

"Harga minyak mentah memiliki terlalu banyak katalis yang mendukung pergerakan ke $100 minyak dalam waktu dekat," tambah catatan itu, merujuk pada ketegangan geopolitik di Eropa Timur terkait Ukraina dan Timur Tengah, serta meningkatnya permintaan bahan bakar global karena sektor perjalanan perlahan pulih menuju tingkat pra-COVID-19 di banyak bagian dunia.

Investor juga terus memantau kemajuan dalam menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, setelah perundingan berlanjut awal pekan ini. Jika kesepakatan itu dihidupkan kembali, AS dapat menghapus sanksi terhadap minyak Iran, yang dapat mengurangi ketatnya pasokan global.

AS menekan Iran pada hari Rabu untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan cepat, mencatat bahwa tidak mungkin terjadi untuk kembali ke perjanjian itu jika kesepakatan tidak tercapai dalam beberapa minggu.

"Ketidakpastian utama tetap apakah Iran bersedia menandatanganinya," analis Eurasia Henry Rome mengatakan kepada Reuters, menambahkan bahwa konsultan itu memilki perkiraan sebesar 40% untuk kembali tercapainya kesepakatan.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dan Raja Arab Saudi Salman membahas pasokan energi dan ketegangan geopolitik Timur Tengah, termasuk di Iran dan Yaman,via panggilan telepon pada hari Rabu.

Raja Arab Saudi juga menegaskan menjaga keseimbangan dan stabilitas di pasar minyak serta menekankan perlunya mempertahankan perjanjian pasokan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+), menurut kantor berita negara SPA.

Di Eropa Timur, Wakil Presiden AS Kamala Harris akan bertemu sekutu dan mitra di Munich, dalam upaya untuk mencegah serangan Rusia di Ukraina.

 

 

 Equityworld Futures

Rabu, 09 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik Ditopang Penurunan Pasokan di AS

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia setelah American Petroleum Institute (API) mengumumkan penurunan tak terduga pasokan minyak mentah dan bahan bakar di AS, melawan kekhawatiran atas kemungkinan lonjakan pasokan dari Iran.

Harga minyak Brent naik 0,47% di $91,21 per barrel sementara harga minyak WTI naik tipis 0,47% ke $89,78 per barrel.

Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah AS dari Badan Informasi Energi AS, yang akan dirilis hari ini.

"Kurangnya pasokan adalah faktor kunci yang mendorong harga minyak,"

Data pasokan minyak mentah AS hari Selasa dari API menunjukkan penurunan persediaan 2 juta barel, terhadap ekspektasi analis kenaikan 400.000 barel.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik meski Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Tumbuh dan Imbal Hasil Menguat

Lebih banyak data dari Badan Informasi Energi AS (EIA).

Namun kekhawatiran mengenai kemungkinan kesepakatan nuklir Iran yang dapat melepaskan lebih banyak minyak ke pasar global masih membebani pasar.

Brent dan WTI turun sekitar 2% pada hari Selasa selama dua sesi berturut-turut setelah Washington melanjutkan perundingan tidak langsung dengan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir. Sebuah kesepakatan dapat membatalkan sanksi AS terhadap minyak Iran dan dengan cepat menambah pasokan ke pasar, bahkan ketika beberapa masalah vital masih perlu dipilah.

"Dengan negosiasi yang tengah berlangsung, harga minyak kemungkinan akan turun pada minggu depan, meskipun ada lonjakan lebih tinggi yang kita lihat hari ini,"

Harga minyak mendekati $100 per barel juga dapat menarik lebih banyak produksi dari AS. EIA memperkirakan produksi minyak mentah AS naik 770.000 barel per hari menjadi 11,97 juta barel per hari tahun ini.

Masalah seputar Ukraina kini tampaknya dapat diredam. Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengindikasikan bahwa langkah-langkah dapat diambil untuk mengurangi eskalasi krisis setelah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mendesak semua pihak untuk tetap tenang.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 08 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Beragam, Ekspektasi Pasar Ketat Tetap Ada

Equityworld Futures – Harga minyak beragam di Asia, membalikkan beberapa penurunan sebelumnya. Ekspektasi bahwa pasokan global akan tetap ketat berlanjut karena permintaan bahan bakar meningkat dan investor tidak terlalu memperhatikan langkah-langkah kecil ke depan dalam perundingan nuklir AS-Iran.

Harga minyak Brent naik 0,31% ke $93,56 per barrel dan harga minyak WTI turun tipis 0,12% di $92,09 per barel.

Baik Brent dan WTI berjangka naik lebih dari $2 pada hari Jumat silam, mencatat kenaikan tujuh minggu berturut-turut di tengah kekhawatiran yang berkelanjutan atas gangguan pasokan terus memberikan dorongan pada cairan hitam.

Amerika Serikat selama minggu lalu memulihkan keringanan sanksi kepada Iran untuk memungkinkan proyek kerja sama nuklir internasional, sejalan dengan perundingan mengenai kesepakatan nuklir internasional 2015 memasuki fase akhirnya. Jika sanksi terhadap Iran dicabut sepenuhnya, negara itu dapat meningkatkan pengiriman minyak dan menambah pasokan global.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Capai Level Tertinggi 1 Minggu Seiring Berlanjutnya Kekhawatiran Inflasi

"Investor mengambil keuntungan jangka pendek di tengah berita yang menunjukkan kemajuan perundingan nuklir AS-Iran, tetapi pembelian baru dimulai lagi setelah koreksi teknikal karena pasokan global diperkirakan akan tetap ketat,"

Investor lain setuju, memperkirakan "lebih banyak tikungan dan belokan dalam perundingan AS-Iran dan tidak ada kesepakatan yang akan dicapai dalam waktu dekat,"

"Nada pasar tetap bullish, dengan bankir investasi memperkirakan Brent mencapai $100 per barel dan pasokan global terus ketat di mana OPEC+ tidak mencapai target produksinya dan Amerika Serikat tidak banyak meningkatkan produksi,"

Perjuangan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya (OPEC+) untuk memenuhi target terus berlanjut, meskipun ada tekanan untuk meningkatkan produksi lebih cepat. Di AS meskipun jumlah rig berada pada tren kenaikan untuk mencapai rekor, 18 bulan berturut-turut, produksi minyak masih jauh dari level rekor sebelum COVID-19.

Ketegangan di Eropa Timur juga tetap ada, setelah penasihat keamanan nasional Gedung Putih AS Jake Sullivan pada hari Minggu memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina dalam beberapa hari atau minggu tetapi masih dapat memilih jalur diplomatik. Rusia adalah negara pengekspor minyak terbesar kedua di dunia.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 04 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Gas alam lebih tinggi selama masa dagang Eropa

Equityworld Futures - Pada New York Mercantile Exchange, Futures gas alam untuk penyerahan Maret diperdagangkan pada USD4,986 per mmBTU pada waktu penulisan, meningkat 2,00%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per mmBTU. Gas alam kemungkinan akan mendapat support pada USD4,620 dan resistance pada USD5,572.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,09% dan diperdagangkan pada USD95,290.

Sementara itu di Nymex, Minyak metah untuk penyerahan Maret naik 1,43% dan diperdagangkan pada USD91,56 per barrel sedangkan Heating oil untuk penyerahan Maret naik 1,43% dan diperdagangkan pada USD2,8800 per galon.

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 03 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Turun, OPEC+ Tetap Lanjutkan Rencana Produksinya

Equityworld Futures - Harga minyak turun setelah data ketenagakerjaan swasta AS yang lemah dan adanya beberapa aksi ambil untung, tetapi tetap didukung oleh pasokan yang ketat lantaran produsen OPEC+ tetap pada rencananya untuk meningkatkan produksi moderat.

Harga minyak Brent turun 0,31% di $89,19 per barel. Harga minyak West Texas Intermediate AS turun 0,48% di $87,84 per barel.

"Penurunan pagi ini kemungkinan akibat dari angka pekerjaan ADP AS yang sangat rendah tadi malam, tetapi kami percaya tekanan pasokan dapat mendorong harga minyak lebih tinggi sepanjang tahun ini,"

Data ketenagakerjaan swasta AS turun untuk pertama kalinya dalam satu tahun di bulan Januari. Hal ini meningkatkan risiko penurunan besar jumlah pekerjaan yang akan menyebabkan kemunduran sementara ke pasar tenaga kerja.

Namun, pasokan global yang ketat dan ketegangan geopolitik di Eropa Timur dan Timur Tengah telah mendorong harga minyak naik sekitar 15% sepanjang tahun ini. Selama seminggu terakhir, patokan minyak mentah mencapai harga tertinggi sejak Oktober 2014, dengan minyak mentah AS naik hingga $89,72 pada hari Rabu dan Brent menyentuh $91,70 pada hari Jumat.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

Harga juga tertekan pada Rabu malam setelah Menteri Perminyakan Iran mengatakan negaranya siap untuk kembali ke pasar minyak secepat mungkin, tetapi hanya memberikan sedikit rincian.

"Pasar minyak tidak benar-benar lebih dekat untuk melihat tambahan barel minyak mentah, tetapi hari ini kami tidak melihat katalis baru untuk mengirim harga ke level tertinggi baru," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya yang dipimpin oleh Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat pada hari Rabu untuk mempertahankan kenaikan moderat 400.000 barel per hari (bph) dalam produksi minyaknya dan kelompok ini sudah berjuang untuk memenuhi target yang ada meskipun ada tekanan dari konsumen atas untuk meningkatkan produksi lebih cepat.

"OPEC+ akan menghemat janji produksi yang lebih besar dari perkiraan ketika minyak berada di atas $100 per barel,"

Kelompok itu menyalahkan lonjakan harga atas kegagalan negara-negara konsumen untuk memastikan investasi yang memadai dalam bahan bakar fosil saat mereka beralih ke energi yang lebih hijau, sementara beberapa sumber OPEC+ juga mengatakan harga telah didorong oleh ketegangan Rusia-AS.

Komite Teknis Gabungan OPEC+ mengatakan dalam laporan bahwa mereka memperkirakan surplus keseluruhan pada 2022 mencapai 1,3 juta barel per hari, sedikit lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 1,4 juta barel per hari.

Stok minyak mentah AS turun 1 juta barel pekan lalu, Badan Informasi Energi AS mengatakan pada hari Rabu, berbeda dari ekspektasi untuk peningkatan, sementara persediaan sulingan juga turun di tengah permintaan yang kuat baik di dalam negeri maupun di pasar ekspor.

Menjaga harga, badai musim dingin besar diperkirakan akan mendarat di sebagian besar wilayah Amerika Serikat bagian tengah dan hingga ke bagian Timur Laut minggu ini, membawa salju lebat, hujan beku dan es, Badan Cuaca Nasional menyatakan. Badai itu terjadi beberapa hari setelah ledakan musim dingin yang mematikan dan dapat meningkatkan harga minyak, utamanya karena beberapa daerah menggantikan gas alam di mana pasokannya mungkin langka.

 

 

 Equityworld Futures

Rabu, 02 Februari 2022

PT Equityworld Futures : Jelang Keputusan OPEC+, Harga Minyak Kembali Naik Pasca Penurunan Pasokan AS

Equityworld Futures - Harga minyak naik menuju level tertinggi tujuh tahun pekan lalu setelah data menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS mengindikasikan permintaan yang kuat, tetapi investor tetap berhati-hati menjelang pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan berlangsung hari ini seperti dilaporkan Reuters.

Harga minyak WTI naik 0,17% di $88,35 per barel dan harga minyak Brent naik 0,18% ke $89,32 per barel.

Pasokan global yang ketat dan ketegangan geopolitik di Eropa Timur dan Timur Tengah telah mendorong harga minyak naik lebih dari 15% sepanjang tahun ini. Pada hari Jumat, patokan minyak mentah mencapai harga tertinggi sejak Oktober 2014, dengan Brent menyentuh $91,70 dan minyak mentah AS mencapai $88,84.

"Penurunan persediaan minyak mentah AS memberikan dukungan, meskipun peningkatan stok bensin sebagian mengimbangi sentimen bullish,"

"OPEC+ kemungkinan akan mempertahankan kebijakannya tidak berubah, yang berarti akan ada kekurangan pasokan dan tren kenaikan harga minyak akan terus berlanjut,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Stok minyak mentah AS turun 1,6 juta barel untuk pekan terakhir 28 Januari, terhadap perkiraan analis untuk kenaikan 1,5 juta barel, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa.

Tetapi persediaan bensin naik 5,8 juta barel, di atas ekspektasi analis untuk peningkatan 1,6 juta.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan mitranya, bersama-sama dikenal sebagai OPEC+, kemungkinan akan tetap mempertahankan kebijakan peningkatan produksi moderat yang ada pada hari Rabu, lima sumber dari kelompok produsen mengatakan, bahkan ketika mereka memperkirakan permintaan akan naik ke tingkat puncak baru tahun ini dan karena harga minyak diperdagangkan mendekati level tertinggi tujuh tahunnya.

Tetapi Goldman Sachs (NYSE:GS) mengatakan ada kemungkinan reli pasar minyak akan mendorong peningkatan yang lebih cepat.

Sumber mengatakan pertemuan panel teknis OPEC+ tidak membahas kenaikan lebih besar daripada yang diharapkan 40.000 barel per hari dari Maret.

Ketegangan antara Rusia dan Barat juga menopang harga minyak mentah. Rusia, negara produsen minyak terbesar kedua di dunia, dan Barat berselisih soal Ukraina, menimbulkan kekhawatiran bahwa pasokan energi ke Eropa dapat terganggu.

Pada hari Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Barat sengaja menciptakan skenario yang dirancang untuk memancingnya ke dalam perang dan mengabaikan masalah keamanan Rusia atas Ukraina.

 

 

 Equityworld Futures