Selasa, 14 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Turun, Banyak Negara Memperketat Tindakan Penanggulangan Omicron

Equityworld Futures - Harga minyak turun di Asia di tengah meningkatnya kekhawatiran permintaan bahan bakar setelah lebih banyak negara memperketat langkah-langkah untuk menahan penyebaran varian omicron COVID-19.

Harga minyak Brent turun 0,52% menjadi $74 per barel dan harga minyak WTI juga turun 0,87% ke $70,67 per barel.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada hari Senin menaikkan perkiraan permintaan minyak dunia untuk kuartal I tahun 2022 dan akan tetap kembali ke tingkat penggunaan minyak sebelum COVID-19. Kelompok ini juga berharap omicron akan berdampak ringan dan sementara.

"Trader energi tidak ingin berspekulasi melawan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) tetapi semua risiko jangka pendek dari omicron hingga pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve AS terbukti sangat mengganggu prospek jangka pendek untuk harga minyak,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Tipis, Investor Fokus Pertemuan Bank Sentral Utama

"Virus yang menyebar ke seluruh Eropa memberikan pukulan yang lebih besar dari yang diperkirakan dan saat Anda menghitung pertemuan keluarga untuk liburan, prospek jangka pendek dapat dipangkas selama bulan depan."

Inggris melaporkan kematian pertama terkait omicron, menurut pernyataan Perdana Menteri Boris Johnson. Negara-negara lain, termasuk Norwegia, memperketat tindakan pembatasan untuk mengendalikan penyebaran varian. Di Asia Pasifik, China juga melaporkan kasus omicron pertamanya, dan Provinsi Zhejiang tengah memerangi klaster COVID-19 pertamanya pada tahun 2021.

Sementara itu, Asian Development Bank pada hari Selasa memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk negara berkembang Asia pada tahun 2021 dan 2022. Ketidakpastian dan risiko yang ditimbulkan oleh omicron juga dapat memengaruhi permintaan bahan bakar.

Di sisi pasokan, output basin serpih terbesar AS diperkirakan akan melonjak ke tingkat rekor pada Januari 2022, menurut perkiraan bulanan Senin dari Badan Informasi Energi AS. Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, yang akan dirilis hari ini.

 

 

 Equityworld Futures

Senin, 13 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik, Kekhawatiran atas Dampak Omicron Terus Surut

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia dan melanjutkan kenaikan yang terjadi baru-baru ini di tengah kekhawatiran atas dampak varian omicron COVID-19 terhadap pemulihan ekonomi dan permintaan bahan bakar terus surut.

Harga minyak Brent naik 1,34% di $76,16 per barel dan harga minyak WTI naik 1,26% ke $72,57 per barel. Baik Brent dan WTI berjangka naik sekitar 8% minggu lalu, kenaikan mingguan pertama dalam tujuh minggu.

"Sentimen pasar telah membaik karena ancaman varian omicron telah mereda. WTI berjangka kemungkinan akan menguji level tertinggi baru-baru ini di $73,34 dan kemudian mencoba naik menuju $78, level sebelum kekhawatiran Omicron menyebabkan aksi jual tajam pada akhir November, "

Saat para ilmuwan terus meneliti omicron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan bahwa Inggris dapat menghadapi “gelombang pasang” infeksi omicron.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Pasca Data Inflasi AS & Jelang Rapat Bank Sentral Global

Namun, investor tetap berhati-hati karena rilis terkoordinasi yang dipimpin AS dari cadangan minyak mentah dan ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Departemen Energi AS mengatakan pada hari Jumat akan menjual 18 juta barel minyak mentah dari cadangan minyak strategis (SPR) pada 17 Desember, melanjutkan strateginya untuk menurunkan harga bensin.

Di bidang geopolitik, negara G7 memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa akan ada “konsekuensi besar” jika Rusia menyerang Ukraina. Rusia dapat merencanakan serangan multi-front di Ukraina pada awal tahun depan, yang melibatkan hingga 175.000 tentara, menurut intelijen AS.

Sementara itu, menteri perminyakan Irak Ihsan Abdul Jabbar mengatakan pada hari Minggu bahwa ia mengharapkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan melanjutkan kebijakannya saat ini untuk meningkatkan pasokan bulanan secara bertahap sebesar 400.000 barel per hari pada pertemuan berikutnya pada Januari 2022.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 10 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Turun akibat Profit Taking, Melonjak 6% Lebih Minggu Ini

Equityworld Futures - Harga minyak turun. Investor mengunci keuntungan dari reli minggu ini yang didorong oleh meningkatnya keyakinan bahwa penyebaran cepat varian omicron COVID-19 tidak akan berdampak pada pemulihan ekonomi global dan permintaan bahan bakar.

Harga minyak Brent turun 0,35% ke $74,16 per barel dan harga minyak WTI turun 0,20% ke $70,80 per barel. Baik Brent dan WTI berjangka akan naik lebih dari 6% minggu ini, bahkan setelah mengalami aksi ambil untung, kenaikan mingguan pertama dalam tujuh minggu.

Cairan hitam ini memulihkan sekitar setengah dari kerugian yang dideritanya sejak penemuan omicron pada akhir November 2021.

"Ketakutan seputar omicron telah sedikit berkurang tetapi penurunan luas semalam menunjukkan itu belum benar-benar berakhir," ekonom Oversea-Chinese Banking Corp Howie Lee mengatakan kepada Bloomberg.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik dan Pekan Ini Turun 0,3% Sebelum Rilis Data Utama Inflasi AS

"Untuk saat ini, kami melihat Brent diperdagangkan antara $70 hingga $75, tetapi jika omicron terbukti lebih sedikit berdampak dari yang diperkirakan sebelumnya, maka saya melihat Brent kembali di atas $80 pada 2022."

Selain itu, berita utama mengenai sebuah penelitian di Jepang menunjukkan bahwa omicron empat kali lebih menular daripada varian delta juga memicu beberapa penjualan, tandas analis OANDA Jeffrey Halley.

"Minyak mengalami pergerakan besar, itu adalah alasan untuk sebagian uang jangka pendek untuk mengunci beberapa keuntungan,"

Penjual juga datang setelah China Evergrande (HK:3333) Group dan Kaisa Group Holdings Ltd. secara resmi gagal membayar utang dolar mereka, mendorong Fitch Ratings untuk memotong peringkat kedua pengembang tersebut menjadi “default terbatas”

Penurunan peringkat ini menambah kekhawatiran atas potensi perlambatan di sektor properti China, serta ekonomi yang lebih luas, untuk negara importir minyak utama dunia.

 

 

 Equityworld Futures

Kamis, 09 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik Terus, Ketakutan Dampak Omicron Kian Mereda

Equityworld Futures - Harga minyak naik, memperpanjang tren kenaikan di tengah terus surutnya kekhawatiran atas dampak varian COIVD-19 omicron terhadap pemulihan ekonomi dan permintaan bahan bakar.

Harga minyak Brent makin naik 0,82% ke $76,44 per barel dan harga minyak WTI naik 1,00% ke $73,08 per barel.

Data awal menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 buatan BioNTech SE (F:22UAy)/Pfizer Inc. (NYSE:PFE) dapat melindungi dari infeksi omicron sehingga memberikan dorongan bagi pasar.

"Indikasi awal varian omicron ... menunjukkan bahwa mungkin tidak terlalu parah dari yang ditakuti pada awalnya mengingat tingkat rawat inap belum melonjak,"

"Dosis vaksin ketiga juga menunjukkan tanda-tanda perlindungan yang menjanjikan terhadap varian baru,"

 Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Investor Tunggu Data ‘Kunci’ Inflasi AS

Namun, keuntungan cairan hitam dibatasi karena beberapa pemerintah menerapkan kembali langkah-langkah pembatasan untuk menahan penyebaran omicron. Inggris memberlakukan aturan kerja dari rumah, sementara Denmark menutup restoran, bar, dan sekolah. China juga menghentikan perjalanan wisata kelompok dari Guangdong.

"Risiko terhadap permintaan belum sepenuhnya berkurang," kata analis ANZ dalam catatan, dengan penemuan omicron memicu penurunan sebesar 16% untuk Brent berjangka dari 25 November hingga 1 Desember. Meskipun lebih dari setengah dari kerugian ini pulih selama seminggu ini, beberapa investor mengingatkan bahwa pemulihan lebih lanjut dapat dibatasi sampai dampak omicron pada permintaan bahan bakar menjadi lebih jelas.

Brent berjangka kemungkinan akan menghadapi resisten di sekitar batas bawah kisaran $76,50-$77,50, level support utama pada akhir September dan akhir November 2021, menurut analis OANDA Craig Erlam.

Sementara itu, data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS hari Rabu menunjukkan penurunan sebanyak 240.000 barel untuk pekan terakhir 3 Desember. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah memperkirakan penurunan 1,705 juta barel, sementara penurunan 910.000 barel dilaporkan selama minggu sebelumnya.

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute yang dirilis sehari sebelumnya, menunjukkan penurunan sebesar 3,809 juta barel.

 

 

 Equityworld Futures

Rabu, 08 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Turun, Tinjauan Dampak Omicron terhadap Permintaan BBM Berlanjut

Equityworld Futures - Harga minyak turun di Asia, mengurangi kenaikan dari awal pekan ini. Investor terus meninjau dampak varian omicron COVID-19 terhadap permintaan bahan bakar, di samping efektivitas vaksin yang ada saat ini.

Harga minyak Brent turun 0,25% ke $75,25 per barel dan harga minyak WTI turun 0,25% di $75,25 per barel.

"Setelah oversold minggu lalu di tengah kekhawatiran mengenai dampak Omicron, ada koreksi minggu ini atas tanda-tanda bahwa omicron kemungkinan ringan," manajer umum riset sekuritas Nissan (OTC:NSANY) Hiroyuki Kikukawa mengatakan Reuters.

"Tetapi investor masih belum sepenuhnya optimis dan mengambil pendekatan tunggu dan pantau sampai mereka mengetahui dampak penuh dari omicron,"

Varian itu sebagian dapat menghindari perlindungan yang diberikan oleh dua dosis Vaksin COVID-19 buatan Pfizer Inc. (NYSE:PFE)/BioNTech SE (F:22UAy), papar kepala riset Lembaga Penelitian Kesehatan Afrika Alex Sigal, Selasa. Sementara itu, GlaxoSmithKline PLC (LON:GSK) mengatakan pada hari Selasa bahwa sotrovimab, terapi COVID-19 berbasis antibodi dikembangkan bersama dengan Vir Biotechnology Inc . (NASDAQ:VIR), efektif terhadap semua mutasi varian omicron.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Yield Treasury AS Turun dari Level Tertinggi

Investor juga terus memantau perundingan antara Iran dan negara kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. Perundingan tidak langsung antara AS dan Iran dimulai kembali seminggu yang lalu tetapi sempat terhenti pada hari Jumat, dan dijadwalkan berlanjut pekan ini.

Jerman mendesak Iran untuk mengajukan proposal realistis dalam pembicaraan mengenai program nuklirnya, kata juru bicara Kantor Luar Negeri Federal.

Di samping pembicaraan tersebut, investor juga memantau ketegangan antara Rusia dan Ukraina, sebut Kikukawa. AS dilaporkan telah mendapatkan kesepahaman dengan Jerman soal penutupan pipa gas alam Nord Stream 2 jika Rusia menginvasi Ukraina.

Sementara itu, data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute hari Selasa menunjukkan penurunan sebanyak 3,089 juta barel untuk pekan terakhir 30 November. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memperkirakan peningkatan 2,093 juta barel, sementara penurunan 747.000 barel dilaporkan selama minggu sebelumnya.

Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS.

 

 

 Equityworld Futures

Selasa, 07 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.778,25 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,07%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.762,20 dan resistance pada USD1.789,10.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Kecemasan Terkait Omicron Mulai Mereda

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,13% dan diperdagangkan pada USD96,205.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret jatuh 0,18% dan diperdagangkan pada USD22,302 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret jatuh 0,41% dan diperdagangkan pada USD4,3163 per pon. 

 

 

Equityworld Futures

Senin, 06 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Minyak Melonjak Usai Arab Saudi Naikkan Harga untuk Wilayah Asia dan AS

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia setelah Arab Saudi menaikkan harga untuk minyak mentahnya bagi wilayah Asia dan AS. Sementara itu, perundingan tidak langsung antara AS dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 tampaknya mengalami kebuntuan.

Harga minyak Brent melonjak naik 2,00% di $71,28 per barel dan harga minyak WTI melonjak 2,20% ke $67,72 per barel.

Arab Saudi, negara pengekspor minyak utama dunia, menaikkan harga jual minyak mentah Januari hingga 80 sen dari bulan sebelumnya. Peningkatan itu terjadi bahkan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) memutuskan untuk tetap pada rencana meningkatkan pasokan sebesar 400.000 barel per hari pada Januari saat  pertemuannya pekan lalu.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Investor Tunggu Langkah Fed Selanjutnya Pasca NFP

Saudi Aramco (SE:2222) menaikkan harga minyak kunci Light Arab untuk pelanggan Asia sebesar 60 sen dari Desember menjadi $3,30 per barel di atas nilai patokan, ungkap perusahaan dalam pernyataan. Chief Executive Officer Amin Nasser mengatakan pekan lalu bahwa ia “sangat optimis” terhadap permintaan dan pasar telah bereaksi berlebihan terhadap varian baru omicron COVID-19.

Ketidakpastian tentang kemungkinan pasokan minyak Iran juga memberi dorongan pada cairan hitam. Meskipun perundingan tidak langsung antara AS dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir terhenti minggu lalu, namun diperkirakan akan berlanjut pada pertengahan minggu ini.

Sementara itu, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan bahwa lembaga tersebut kemungkinan akan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi globalnya karena omicron. Omicron telah menyebar ke sekitar sepertiga negara bagian AS pada hari Minggu, dan investor terus memantau dampaknya terhadap permintaan bahan bakar.

 

 

Equityworld Futures