Kamis, 09 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik Terus, Ketakutan Dampak Omicron Kian Mereda

Equityworld Futures - Harga minyak naik, memperpanjang tren kenaikan di tengah terus surutnya kekhawatiran atas dampak varian COIVD-19 omicron terhadap pemulihan ekonomi dan permintaan bahan bakar.

Harga minyak Brent makin naik 0,82% ke $76,44 per barel dan harga minyak WTI naik 1,00% ke $73,08 per barel.

Data awal menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 buatan BioNTech SE (F:22UAy)/Pfizer Inc. (NYSE:PFE) dapat melindungi dari infeksi omicron sehingga memberikan dorongan bagi pasar.

"Indikasi awal varian omicron ... menunjukkan bahwa mungkin tidak terlalu parah dari yang ditakuti pada awalnya mengingat tingkat rawat inap belum melonjak,"

"Dosis vaksin ketiga juga menunjukkan tanda-tanda perlindungan yang menjanjikan terhadap varian baru,"

 Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Investor Tunggu Data ‘Kunci’ Inflasi AS

Namun, keuntungan cairan hitam dibatasi karena beberapa pemerintah menerapkan kembali langkah-langkah pembatasan untuk menahan penyebaran omicron. Inggris memberlakukan aturan kerja dari rumah, sementara Denmark menutup restoran, bar, dan sekolah. China juga menghentikan perjalanan wisata kelompok dari Guangdong.

"Risiko terhadap permintaan belum sepenuhnya berkurang," kata analis ANZ dalam catatan, dengan penemuan omicron memicu penurunan sebesar 16% untuk Brent berjangka dari 25 November hingga 1 Desember. Meskipun lebih dari setengah dari kerugian ini pulih selama seminggu ini, beberapa investor mengingatkan bahwa pemulihan lebih lanjut dapat dibatasi sampai dampak omicron pada permintaan bahan bakar menjadi lebih jelas.

Brent berjangka kemungkinan akan menghadapi resisten di sekitar batas bawah kisaran $76,50-$77,50, level support utama pada akhir September dan akhir November 2021, menurut analis OANDA Craig Erlam.

Sementara itu, data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS hari Rabu menunjukkan penurunan sebanyak 240.000 barel untuk pekan terakhir 3 Desember. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah memperkirakan penurunan 1,705 juta barel, sementara penurunan 910.000 barel dilaporkan selama minggu sebelumnya.

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute yang dirilis sehari sebelumnya, menunjukkan penurunan sebesar 3,809 juta barel.

 

 

 Equityworld Futures

Rabu, 08 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Turun, Tinjauan Dampak Omicron terhadap Permintaan BBM Berlanjut

Equityworld Futures - Harga minyak turun di Asia, mengurangi kenaikan dari awal pekan ini. Investor terus meninjau dampak varian omicron COVID-19 terhadap permintaan bahan bakar, di samping efektivitas vaksin yang ada saat ini.

Harga minyak Brent turun 0,25% ke $75,25 per barel dan harga minyak WTI turun 0,25% di $75,25 per barel.

"Setelah oversold minggu lalu di tengah kekhawatiran mengenai dampak Omicron, ada koreksi minggu ini atas tanda-tanda bahwa omicron kemungkinan ringan," manajer umum riset sekuritas Nissan (OTC:NSANY) Hiroyuki Kikukawa mengatakan Reuters.

"Tetapi investor masih belum sepenuhnya optimis dan mengambil pendekatan tunggu dan pantau sampai mereka mengetahui dampak penuh dari omicron,"

Varian itu sebagian dapat menghindari perlindungan yang diberikan oleh dua dosis Vaksin COVID-19 buatan Pfizer Inc. (NYSE:PFE)/BioNTech SE (F:22UAy), papar kepala riset Lembaga Penelitian Kesehatan Afrika Alex Sigal, Selasa. Sementara itu, GlaxoSmithKline PLC (LON:GSK) mengatakan pada hari Selasa bahwa sotrovimab, terapi COVID-19 berbasis antibodi dikembangkan bersama dengan Vir Biotechnology Inc . (NASDAQ:VIR), efektif terhadap semua mutasi varian omicron.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Yield Treasury AS Turun dari Level Tertinggi

Investor juga terus memantau perundingan antara Iran dan negara kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. Perundingan tidak langsung antara AS dan Iran dimulai kembali seminggu yang lalu tetapi sempat terhenti pada hari Jumat, dan dijadwalkan berlanjut pekan ini.

Jerman mendesak Iran untuk mengajukan proposal realistis dalam pembicaraan mengenai program nuklirnya, kata juru bicara Kantor Luar Negeri Federal.

Di samping pembicaraan tersebut, investor juga memantau ketegangan antara Rusia dan Ukraina, sebut Kikukawa. AS dilaporkan telah mendapatkan kesepahaman dengan Jerman soal penutupan pipa gas alam Nord Stream 2 jika Rusia menginvasi Ukraina.

Sementara itu, data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute hari Selasa menunjukkan penurunan sebanyak 3,089 juta barel untuk pekan terakhir 30 November. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memperkirakan peningkatan 2,093 juta barel, sementara penurunan 747.000 barel dilaporkan selama minggu sebelumnya.

Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS.

 

 

 Equityworld Futures

Selasa, 07 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.778,25 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,07%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.762,20 dan resistance pada USD1.789,10.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Kecemasan Terkait Omicron Mulai Mereda

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,13% dan diperdagangkan pada USD96,205.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret jatuh 0,18% dan diperdagangkan pada USD22,302 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret jatuh 0,41% dan diperdagangkan pada USD4,3163 per pon. 

 

 

Equityworld Futures

Senin, 06 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Minyak Melonjak Usai Arab Saudi Naikkan Harga untuk Wilayah Asia dan AS

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia setelah Arab Saudi menaikkan harga untuk minyak mentahnya bagi wilayah Asia dan AS. Sementara itu, perundingan tidak langsung antara AS dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 tampaknya mengalami kebuntuan.

Harga minyak Brent melonjak naik 2,00% di $71,28 per barel dan harga minyak WTI melonjak 2,20% ke $67,72 per barel.

Arab Saudi, negara pengekspor minyak utama dunia, menaikkan harga jual minyak mentah Januari hingga 80 sen dari bulan sebelumnya. Peningkatan itu terjadi bahkan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) memutuskan untuk tetap pada rencana meningkatkan pasokan sebesar 400.000 barel per hari pada Januari saat  pertemuannya pekan lalu.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Investor Tunggu Langkah Fed Selanjutnya Pasca NFP

Saudi Aramco (SE:2222) menaikkan harga minyak kunci Light Arab untuk pelanggan Asia sebesar 60 sen dari Desember menjadi $3,30 per barel di atas nilai patokan, ungkap perusahaan dalam pernyataan. Chief Executive Officer Amin Nasser mengatakan pekan lalu bahwa ia “sangat optimis” terhadap permintaan dan pasar telah bereaksi berlebihan terhadap varian baru omicron COVID-19.

Ketidakpastian tentang kemungkinan pasokan minyak Iran juga memberi dorongan pada cairan hitam. Meskipun perundingan tidak langsung antara AS dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir terhenti minggu lalu, namun diperkirakan akan berlanjut pada pertengahan minggu ini.

Sementara itu, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan bahwa lembaga tersebut kemungkinan akan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi globalnya karena omicron. Omicron telah menyebar ke sekitar sepertiga negara bagian AS pada hari Minggu, dan investor terus memantau dampaknya terhadap permintaan bahan bakar.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 03 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik, Investor Cermati Keputusan Kejutan dari OPEC+ soal Pasokan

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia, melanjutkan kenaikan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) memutuskan untuk tidak mengubah rencana penambahan pasokannya pada pertemuan terbaru. Namun, cairan hitam ini tampaknya masih akan mengalami penurunan untuk minggu keenam.

Harga minyak Brent naik 1,09% ke $70,43 per barel dan harga WTI juga naik 1,32% di $67,38 per barel.

OPEC+ akan tetap pada rencananya untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari (bph) pada Januari 2022, ungkap kelompok tersebut setelah pertemuan pada hari Kamis. Namun, grup ini dapat mengubah kebijakan dengan cepat jika varian baru omicron COVID-19 berdampak pada permintaan bahan bakar, dan siap bertemu sebelum pertemuan berikutnya yang dijadwalkan pada 4 Januari 2022, jika diperlukan.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik tapi Masih Turun Sepekan Imbas Sinyal Lanjutan Kebijakan the Fed

Penemuan Omicron telah membuat minggu yang bergejolak akibat munculnya kekhawatiran penguncian baru akan merugikan permintaan bahan bakar dan mendorong OPEC+ untuk menghentikan peningkatan produksi.

Namun, keputusan mengejutkan OPEC+ mendorong harga lantaran "trader yang enggan berspekulasi melawan OPEC+ akhirnya menghentikan kenaikan produksinya,"

Masuk akal bagi OPEC+ untuk tetap pada kebijakannya saat ini, mengingat masih belum jelas apakah omicron dapat menolak vaksin yang ada, menurut analis Wood Mackenzie Ann-Louise Hittle.

"Anggota grup melakukan kontak rutin dan memantau situasi pasar dengan cermat. Hasilnya, mereka dapat bereaksi dengan cepat ketika kita mulai memahami skala dampak varian Omicron dari COVID-19 pada ekonomi dan permintaan global."

 

 

 Equityworld Futures

Kamis, 02 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.779,75 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,26%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.771,20 dan resistance pada USD1.819,30.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun tapi Naik dari Level Terendah 3 Minggu

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,07% dan diperdagangkan pada USD95,960.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret naik 0,26% dan diperdagangkan pada USD22,398 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret naik 1,14% dan diperdagangkan pada USD4,2780 per pon.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 01 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik, OPEC+ Kemungkinan Menahan Pasokan

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia, mengembalikan beberapa kerugian atas ekspektasi bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya (OPEC+) akan menahan pasokan minyak selama dua tahun pada pertemuan dua hari pekan ini.

Harga minyak Brent melonjak 2,38% ke $70,88 per barel. Harga minyak WTI juga melonjak 2,18% di $67,62 per barel.

OPEC akan bertemu hari ini dan OPEC+ menyusul sehari setelahnya. Kelompok tersebut diperkirakan akan menghentikan rencana untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari (bph) pada Januari 2022. Penemuan varian omicron COVID-19 memicu larangan perjalanan dan kekhawatiran atas permintaan bahan bakar, tetapi ada beberapa menteri OPEC+ mengatakan tidak perlu mengubah rencana.

"Pasar terus mencari tanda-tanda dampak Omicron terhadap permintaan,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Powell Isyaratkan Taper Tantrum di Senat AS

Namun, produsen dapat kesulitan untuk memasok lebih banyak minyak bahkan jika OPEC+ menyetujui adanya peningkatan.

“Ancaman terhadap permintaan minyak adalah nyata. Gelombang kebijakan penguncian lainnya dapat mengakibatkan hingga 3 juta barel per hari permintaan minyak hilang pada kuartal I tahun 2022,” menurut analis pasar minyak senior Rystad Energy Louise Dickson kepada Reuters.

Sementara itu,pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute (API) hari Selasa menunjukkan penurunan sebanyak 747.000 barel untuk pekan terakhir 26 November, lebih rendah dari penurunan 1,667 juta barel dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com. API melaporkan peningkatan 2,307 juta barel selama minggu sebelumnya.

Investor sekarang menunggu pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS (IEA), yang akan dirilis hari ini.

 

 

 Equityworld Futures