Kamis, 12 Agustus 2021

PT Equityword Futures : Data Inflasi AS Landai, Harga Emas Melonjak Tinggi

Equityworld Futures  - Harga emas dunia naik pada perdagangan hari Rabu, setelah data indeks harga konsumen atau inflasi Amerika yang landai meredakan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mengurangi dukungan ekonominya lebih cepat dari estimasi.

Harga emas di pasar spot melesat 1,4 persen menjadi 1.752,46 dolar AS per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melambung 1,2 persen menjadi 1.753,30 dolar AS per ounce.

Laporan ketenagakerjaan Amerika yang solid minggu lalu memukul emas dan mempertahankannya kejatuhannya di bawah angka kunci 1.800 dolar AS karena investor khawatir The Fed akan segera melakukan tapering.

"Tetapi data pada Rabu menunjukkan indeks harga konsumen Amerika untuk periode Juli meningkat sesuai ekspektasi, yang meredakan kekhawatiran tersebut dan mendukung emas, kata Phillip Streible, Chief Market Strategist di Blue Line Futures, Chicago.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Tipis, Rilis Data AS Tenangkan Kegelisahan Tapering Fed

"Angka inflasi yang sejalan itu membuat The Fed menggaruk-garuk kepala dan membuat mereka lebih pada tipe pendekatan wait-and-see dan menafsirkan lebih banyak data." Tambahnya.

Lebih lanjut mendorong emas, dolar turun dari level tertinggi dalam lebih dari empat bulan dan imbal hasil US Treasury tergelincir, mengurangi opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan bunga.

Michael Matousek, Head Trader U.S. Global Investors, mencatat inflasi tetap pada level tertinggi 13 tahun pada basis tahunan untuk periode Juli, dan mengatakan inflasi yang terus-menerus dapat mendorong harga emas lebih tinggi bahkan dalam menghadapi kenaikan suku bunga.

Logam lainnya, perak naik 1 persen menjadi 23,55 dolar AS per ounce, platinum melambung 2,5 persen menjadi 1.020,07 dolar AS per ounce, sementara paladium turun 0,3 persen menjadi 2.633,90 dolar AS per ounce.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 10 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Dunia Terus Merosot Imbas Data Ketenagakerjaan AS

Equityworld Futures - Harga emas dunia merosot ke level terendahnya karena data ketenagakerjaan Amerika yang kuat mendukung ekspektasi untuk tapering lebih dini oleh bank sentral Amerika Serikat The Fed.

Harga emas di pasar spot anjlok 2,1 persen menjadi 1.725,96 dolar AS per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melorot 2,1 persen menjadi 1.726,50 dolar AS per ounce.

Perak terjebak dalam kejatuhan emas dan mencapai level terendah dalam lebih dari delapan bulan, di 22,50 dolar AS per ounce. Terakhir, perak menyusut 4 persen menjadi 23,35 dolar AS per ounce.

"Aksi jual emas dan perak merupakan kejutan prototipikal yang didorong oleh laporan ketenagakerjaan yang kuat, Jumat, karena pasar kemudian harus memperhitungkan The Fed selangkah lebih dekat untuk mengurangi pembelian aset dan berpotensi menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Minyak Terus Naik, Peningkatan Kasus COVID-19 Hantui Prospek Permintaan

Emas tergelincir lebih dari 2 persen setelah data Jumat menunjukkan pengusaha Amerika mempekerjakan buruh paling banyak dalam hampir satu tahun pada Juli.

Kenaikan suku bunga akan menumpulkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil versus aset yang menghasilkan bunga.

Menambah tekanan bagi emas, adalah Indeks Dolar (Indeks DXY) yang reli ke level tertinggi dua minggu.

Logam kuning anjlok sebanyaknya 4,4 persen dan sempat turun di bawah 1.700 dolar AS di awal perdagangan Asia, tetapi pulih dari posisi terendah tersebut.

"Penguatan ekonomi, terutama di Asia akan mendorong permintaan konsumen dan komersial yang lebih baik untuk emas dan perak,"

 Harga logam lainnya, platinum turun 0,4 persen menjadi 976,13 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak November. Paladium melemah 0,9 persen menjadi 2.602,66 dolar AS per ounce.

 

 

 Equityworld Futures

Senin, 09 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Produksi Blok Rokan Ditargetkan Capai 165.000 Barel/Hari

Equityworld Futures - Produksi Blok Rokan ditargetkan mencapai 165.000 barel per hari pada akhir 2021. Langkah itu melalui penambahan sumur-sumur baru yang mulai dibor tahun ini.

Blok Rokan pun diharapkan tetap menjadi salah satu penghasil utama minyak nasional. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyebut, hingga akhir Juli 2021, rata-rata produksi Blok Rokan mencapai 160.000 barel per hari atau sekitar 24% dari produksi nasional.

Sedangkan ada produksi gas bumi mencapai 41 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Karenanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) diminta dapat meningkatkan daya produksi melalui investasi secara masif.

“Ini harus menjadi komitmen PT Pertamina (Persero), mengingat wilayah kerja Rokan merupakan salah satu wilayah kerja terbesar di Indonesia yang bernilai strategis dalam memenuhi target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030 mendatang,”

Kontrak baru Blok Rokan menganut sistem PSC Gross Split merupakan suatu tantangan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. Karena itu, Pertamina dituntut untuk tetap profesional dalam mengelola Blok Rokan.

Sejak Senin ini, Blok Rokan resmi menjadi aset negara. Dimana, wilayah kerja energi tersebut dikelola anak usaha Pertamina, Pertamina Hulu Rokan, Arifin mencatat, setelah CPI berhasil mengelola wilayah kerja tersebut dengan baik, diharapkan PHR dapat meneruskan dan mengembangkan keberhasilan yang telah dicapai. 

Baca Juga :  PT Equityworld Futures : Harga Emas Kian Turun, Data Positif Ketenagakerjaan AS Indikasi Tapering Fed

“Sejak pertama kali diproduksikan pada tahun 1951 hingga tahun 2021, WK Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang telah menghasilkan 11,69 miliar barel minyak. Terima kasih atas usaha-usaha yang telah dilakukan,” katanya.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mencatat, hingga akhir 2021, PHR merencanakan pengeboran 161 sumur baru, termasuk sisa sumur dari komitmen operator sebelumnya. Pada 2022 mendatang, PHR juga merencanakan pengeboran 500 sumur baru.

Langkah tersebut merupakan komitmen investasi dan jumlah sumur terbesar di antara wilayah kerja migas lain di Indonesia. Kegiatan pengeboran tersebut akan didukung dengan penyiapan tambahan 10 rig pemboran, sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran serta 29 rig untuk kegiatan Work Over & Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.

Untuk memastikan kelancaran proses alih kelola, Pertamina melalui PHR sudah membentuk tim transisi yang bertugas memastikan kelancaran operasi.

Terutama di aspek subsurface, operasi produksi, project and facility engineering, operasi K3LL, hingga ke aspek sumber daya manusia, finansial , komersial, asset supply chain management serta IT.

“Hal yang tidak kalah penting dalam proses alih kelola ini, kami mengingatkan kembali mengenai high risk pengelolaan usaha migas, tidak hanya proses kehandalan tapi aspek HSSE (Health, Safety, Security and Environment) tetap menjadi perhatian kita semua,”

Manajemen optimis dapat menjalankan dan mengelola Blok Rokan untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi nasional. Pertamina juga memiliki tugas lainnya, yaitu mendukung program pemerintah mencapai produksi minyak mentah satu juta barrel oil per day (BOPD) dan 12 miliar standard cubic feet per day (BSCFD) di tahun 2030. 

 

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 05 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Turun Kamis, Pasokan AS Bertambah 3,6 Juta Barel

Equityworld Futures - Harga minyak turun dan investor dikejutkan oleh peningkatan pasokan minyak mentah AS, tetapi masih ditopang oleh ketegangan yang tengah berlangsung di Timur Tengah.

Harga minyak Brent turun 0,37% ke $70,12 per barel dan harga minyak WTI turun 0,31% ke $67,94 per barel menurut data Investing.com. Baik Brent dan WTI berjangka turun lebih dari $2 per barel pada hari Rabu.

Data pasokan minyak mentah AS dari Badan Informasi Energi (EIA) AS pada hari Rabu menunjukkan peningkatan sebanyak 3,636 juta barel dalam sepekan hingga 30 Juli. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah memperkirakan penurunan sebanyak 3,102 juta barel, sementara tercatat penurunan sebanyak 4,089 juta barel selama minggu sebelumnya.

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute (API) yang dirilis sehari sebelumnya menunjukkan penurunan sebanyak 879.000 barel.

Namun, beberapa investor fokus pada penurunan yang lebih besar dari perkiraan 5,292 juta barel untuk persediaan bensin.

"Penurunan stok bensin AS ke level terendah sejak November 2020 menunjukkan bahwa kondisi permintaan bahan bakar di AS masih cukup tangguh," para analis Commonwealth Bank of Australia (OTC:CMWAY) mengatakan dalam catatan.

Harga minyak Brent sekarang diperkirakan akan naik ke $85 per barel pada kuartal IV pasalnya permintaan minyak melebihi pertumbuhan pasokan, catatan itu menambahkan.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

Ketegangan terbaru di Timur Tengah memberi dorongan pada cairan hitam.

"Dengan ketegangan yang meningkat di antara Iran dan negara kekuatan dunia atas serangan pesawat tanpa awak minggu lalu, tampaknya perundingan kesepakatan nuklir akan panjang dan kemungkinan tidak  segera memberikan keringanan sanksi untuk Iran," ujar analis senior OANDA Edward Moya kepada Reuters.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka yakin Iran berada di balik pembajakan kapal tanker Asphalt Princess berbendera Panama di Teluk Oman yang terjadi minggu lalu, tetapi pernyataan ini tidak dapat dikonfirmasi. Iran, bagaimanapun, telah membantah bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

Juga di kawasan itu, pesawat Israel menyerang yang digambarkan militer negara itu sebagai situs peluncuran roket di Lebanon selatan pada hari sebelumnya, sebagai tanggapan terhadap tembakan proyektil sebelumnya ke Israel.

Investor juga fokus pada kondisi cuaca, dengan potensi munculnya risiko gangguan pasokan di tengah perkiraan akan ada badai kembali di Atlantik juga mendukung harga, kata Moya. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS pada hari Rabu mengubah peningkatan prospeknya untuk musim badai Atlantik 2021, dengan perkiraan peluang 65% dari musim di atas normal dan antara tiga hingga lima badai besar.

Namun, yang membatasi kenaikan minyak adalah peningkatan kasus COVID-19 harian yang telah mendorong tindakan pembatasan di China, negara importir bahan bakar terbesar di dunia, dan mengurangi prospek permintaan bahan bakar. Jumlah kasus COVID-19 secara global juga telah melewati angka 200 juta pada 5 Agustus, menurut data Universitas Johns Hopkins.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 04 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Bambang Brodjonegoro: Deadline Indonesia Jadi Negara Maju pada 2045

Equityworld Futures - Indonesia harus menjadi negara maju pada 2045 agar tidak terjebak pada status negara berpendapatan menengah (middle income trap). Mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan jika tak tercapai, Indonesia harus melupakan mimpi menjadi negara maju.

“Saya menegaskan 2045 penting bukan hanya merayakan 100 tahun kemerdekaan. Kalau deadline 2045 tidak bisa kita penuhi, susah atau belum berhasil keluar dari middle income trap pada 2045, akhirnya kita harus melupakan mimpi itu,”

Pasalnya, saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi, dimana penduduk Indonesia didominasi oleh usia muda yang produktif. Di banyak negara, bonus demografi merupakan salah satu pendorong negara berpendapatan menengah naik tingkat menjadi negara berpendapatan tinggi.

“Korea Selatan dan Jepang bisa melakukan, Indonesia belum membuktikan,”

Melewati 2045, Bambang memperkirakan banyak penduduk yang mulai menua sehingga Indonesia akan didominasi oleh penduduk berusia tua atau aging society. Penduduk usia tua pun tidak akan bisa lebih produktif karena kekuatan tubuhnya menurun. 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Lanjut Naik, Investor Tunggu Data Ekonomi AS

“Kalau sudah aging, pensiun, kesehatan tidak seprima dulu, agak susah menjadi orang kaya tadi. Karena itu, kita harus menjadikan 2045 itu tidak hanya simbol 100 tahun, tapi semacam deadline yang tidak boleh terlewat,”

Karena itu, menurutnya, Indonesia perlu mulai mendasarkan perekonomian pada inovasi dan bukan sumber daya alam (SDA) semata. Dengan inovasi, SDA dapat diproses agar bernilai lebih tinggi yang akhirnya berdampak positif bagi pendapatan per kapita tiap penduduk.

“Kita punya kekayaan dari biodiversity kita, misalkan untuk obat herbal yang sekarang hanya dikenal sebagai jamu atau OHT (Obat Herbal dan Tradisional). Sudah saatnya dengan riset serius, kita lahirkan obat yang bisa diresep dokter yang berasal dari bahan herbal,” ucapnya.

Ia berharap bahan baku obat-obatan yang saat ini masih impor bisa segera diganti oleh bahan baku dari dalam negeri. menurutnya, saat ini investasi di bidang kimia dasar masih belum cukup untuk menghasilkan komponen kimia yang bisa dijadikan obat.

Bambang juga berharap Indonesia tidak cepat bangga menjadi pengekspor nikel terbesar. Selain di smelter, nikel harus diolah lebih jauh lagi, misalnya menjadi baterai kendaraan listrik, agar nilainya makin tinggi.

“Jangan sampai puas nikel diolah di smelter kemudian diekspor ke negara lain, dan negara lain jadi produser baterai listrik yang terbesar di dunia.”

 

 

 Equityworld Futures

PT Equityworld Futures : Antam Catat Penjualan Emas Naik 69% di Semester I-2021

 
Equityworld Futures - Volume produksi dan penjualan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di semester pertama 2021 berhasil mencatatkan pertumbuhan. Corporate Secretary Aneka Tambang, Yulan Kustiyan mengungkapkan, perseroan berhasil menjaga kinerja sepanjang semester I-2021 sesuai dengan rencana kerja perseroan.

"Kinerja operasi dan produksi Antam pada semester I-2021 mencerminkan komitmen Antam menjaga kesinambungan operasi produksi, penjualan dan pengembangan perusahaan di tengah kondisi pandemi Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan yang tepat dan kosisten,"

Disebutkan, perseroan membukukan volume produksi feronikel pada semester I-2021 sebanyak 12.679 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan tingkat penjualan mencapai 12.068 TNi. Pada periode semester I-2021, volume produksi emas Antam dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 719 kg(23.116t.oz). Sementara volume penjualan emasnya tumbuh 69% menjadi 13.341 kg (428.923 t.oz) dibandingkan dengan 7.915 kg (254.473 t.oz) semester pertama tahun lalu.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Turun, Investor Tunggu Laporan Pekerjaan AS

Antam juga mencatakan produksi bijih nikel sebesar 5,34 juta wet metric ton (wmt) meningkat signifikan 287 persen daripada semester I-2020. Produksi digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik. Penjualan bijih nikel mencapai 3,66 juta wmt meningkat 21 kali dibandingkan dengan capai penjualan semester I-2020 sebesar 168.000 wmt. 

Volume produksi bauksit tercatat sebesar 1,09 juta wmt meningkat 36% dari periode yang sama tahun lalu. Produksi ditujukan memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik alumina dan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga.

Penjualan bauksit tercatat sebesar 587.000 wmt pada semester I-2021, meningkat 4% dibandingkan dengan semester I-2020.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 02 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Greysia-Apriyani Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo, Sri Mulyani: Hadiah Indah bagi Kemerdekaan Indonesia ke-76

Equityworld Futures - Menteri Keuangan Sri Mulyani bangga dan terharu saat pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 saat partai final bulutangkis mengalahkan pasangan ganda putri China, Chen Qingchen-Jia Yian, dengan straight game 21-19 dan 21-15.

Sri Mulyani ikut merinding, bangga, menangis haru dan bahagia berkecamuk melihat momen kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pada final bulu tangkis ganda putri di Olimpiade Tokyo 2021.

"Emas pertama Olimpiade 2021 untuk Indonesia,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Awal Pekan, Investor Nantikan Data Pekerjaan AS

Dia berterima kasih kepada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, yang telah mentorehkan prestasi di kanca dunia.

"Kalian telah membuat kami semua bangsa Indonesia bangga. Hadiah indah bagi Kemerdekaan Indonesia ke 76 tahun. Manusia-manusia hebat dan kuat,"

Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan sebanyak Rp244,7 miliar dikeluarkan dari uang negara mendukung persiapan pemberangkatan dan pertandingan tim Indonesia ke Olimpiade 2021 di Tokyo.

"Selain itu, pemerintah melalui APBN juga terus berkomitmen memberikan dukungan bagi pencarian bibit unggul dan pembinaan atlet olahraga."

 

 

 Equityworld Futures