Kamis, 05 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Turun Kamis, Pasokan AS Bertambah 3,6 Juta Barel

Equityworld Futures - Harga minyak turun dan investor dikejutkan oleh peningkatan pasokan minyak mentah AS, tetapi masih ditopang oleh ketegangan yang tengah berlangsung di Timur Tengah.

Harga minyak Brent turun 0,37% ke $70,12 per barel dan harga minyak WTI turun 0,31% ke $67,94 per barel menurut data Investing.com. Baik Brent dan WTI berjangka turun lebih dari $2 per barel pada hari Rabu.

Data pasokan minyak mentah AS dari Badan Informasi Energi (EIA) AS pada hari Rabu menunjukkan peningkatan sebanyak 3,636 juta barel dalam sepekan hingga 30 Juli. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah memperkirakan penurunan sebanyak 3,102 juta barel, sementara tercatat penurunan sebanyak 4,089 juta barel selama minggu sebelumnya.

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute (API) yang dirilis sehari sebelumnya menunjukkan penurunan sebanyak 879.000 barel.

Namun, beberapa investor fokus pada penurunan yang lebih besar dari perkiraan 5,292 juta barel untuk persediaan bensin.

"Penurunan stok bensin AS ke level terendah sejak November 2020 menunjukkan bahwa kondisi permintaan bahan bakar di AS masih cukup tangguh," para analis Commonwealth Bank of Australia (OTC:CMWAY) mengatakan dalam catatan.

Harga minyak Brent sekarang diperkirakan akan naik ke $85 per barel pada kuartal IV pasalnya permintaan minyak melebihi pertumbuhan pasokan, catatan itu menambahkan.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Tipis, Fed Indikasi Pengurangan Aset Bisa Lebih Cepat

Ketegangan terbaru di Timur Tengah memberi dorongan pada cairan hitam.

"Dengan ketegangan yang meningkat di antara Iran dan negara kekuatan dunia atas serangan pesawat tanpa awak minggu lalu, tampaknya perundingan kesepakatan nuklir akan panjang dan kemungkinan tidak  segera memberikan keringanan sanksi untuk Iran," ujar analis senior OANDA Edward Moya kepada Reuters.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka yakin Iran berada di balik pembajakan kapal tanker Asphalt Princess berbendera Panama di Teluk Oman yang terjadi minggu lalu, tetapi pernyataan ini tidak dapat dikonfirmasi. Iran, bagaimanapun, telah membantah bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

Juga di kawasan itu, pesawat Israel menyerang yang digambarkan militer negara itu sebagai situs peluncuran roket di Lebanon selatan pada hari sebelumnya, sebagai tanggapan terhadap tembakan proyektil sebelumnya ke Israel.

Investor juga fokus pada kondisi cuaca, dengan potensi munculnya risiko gangguan pasokan di tengah perkiraan akan ada badai kembali di Atlantik juga mendukung harga, kata Moya. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS pada hari Rabu mengubah peningkatan prospeknya untuk musim badai Atlantik 2021, dengan perkiraan peluang 65% dari musim di atas normal dan antara tiga hingga lima badai besar.

Namun, yang membatasi kenaikan minyak adalah peningkatan kasus COVID-19 harian yang telah mendorong tindakan pembatasan di China, negara importir bahan bakar terbesar di dunia, dan mengurangi prospek permintaan bahan bakar. Jumlah kasus COVID-19 secara global juga telah melewati angka 200 juta pada 5 Agustus, menurut data Universitas Johns Hopkins.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 04 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Bambang Brodjonegoro: Deadline Indonesia Jadi Negara Maju pada 2045

Equityworld Futures - Indonesia harus menjadi negara maju pada 2045 agar tidak terjebak pada status negara berpendapatan menengah (middle income trap). Mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan jika tak tercapai, Indonesia harus melupakan mimpi menjadi negara maju.

“Saya menegaskan 2045 penting bukan hanya merayakan 100 tahun kemerdekaan. Kalau deadline 2045 tidak bisa kita penuhi, susah atau belum berhasil keluar dari middle income trap pada 2045, akhirnya kita harus melupakan mimpi itu,”

Pasalnya, saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi, dimana penduduk Indonesia didominasi oleh usia muda yang produktif. Di banyak negara, bonus demografi merupakan salah satu pendorong negara berpendapatan menengah naik tingkat menjadi negara berpendapatan tinggi.

“Korea Selatan dan Jepang bisa melakukan, Indonesia belum membuktikan,”

Melewati 2045, Bambang memperkirakan banyak penduduk yang mulai menua sehingga Indonesia akan didominasi oleh penduduk berusia tua atau aging society. Penduduk usia tua pun tidak akan bisa lebih produktif karena kekuatan tubuhnya menurun. 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Lanjut Naik, Investor Tunggu Data Ekonomi AS

“Kalau sudah aging, pensiun, kesehatan tidak seprima dulu, agak susah menjadi orang kaya tadi. Karena itu, kita harus menjadikan 2045 itu tidak hanya simbol 100 tahun, tapi semacam deadline yang tidak boleh terlewat,”

Karena itu, menurutnya, Indonesia perlu mulai mendasarkan perekonomian pada inovasi dan bukan sumber daya alam (SDA) semata. Dengan inovasi, SDA dapat diproses agar bernilai lebih tinggi yang akhirnya berdampak positif bagi pendapatan per kapita tiap penduduk.

“Kita punya kekayaan dari biodiversity kita, misalkan untuk obat herbal yang sekarang hanya dikenal sebagai jamu atau OHT (Obat Herbal dan Tradisional). Sudah saatnya dengan riset serius, kita lahirkan obat yang bisa diresep dokter yang berasal dari bahan herbal,” ucapnya.

Ia berharap bahan baku obat-obatan yang saat ini masih impor bisa segera diganti oleh bahan baku dari dalam negeri. menurutnya, saat ini investasi di bidang kimia dasar masih belum cukup untuk menghasilkan komponen kimia yang bisa dijadikan obat.

Bambang juga berharap Indonesia tidak cepat bangga menjadi pengekspor nikel terbesar. Selain di smelter, nikel harus diolah lebih jauh lagi, misalnya menjadi baterai kendaraan listrik, agar nilainya makin tinggi.

“Jangan sampai puas nikel diolah di smelter kemudian diekspor ke negara lain, dan negara lain jadi produser baterai listrik yang terbesar di dunia.”

 

 

 Equityworld Futures

PT Equityworld Futures : Antam Catat Penjualan Emas Naik 69% di Semester I-2021

 
Equityworld Futures - Volume produksi dan penjualan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di semester pertama 2021 berhasil mencatatkan pertumbuhan. Corporate Secretary Aneka Tambang, Yulan Kustiyan mengungkapkan, perseroan berhasil menjaga kinerja sepanjang semester I-2021 sesuai dengan rencana kerja perseroan.

"Kinerja operasi dan produksi Antam pada semester I-2021 mencerminkan komitmen Antam menjaga kesinambungan operasi produksi, penjualan dan pengembangan perusahaan di tengah kondisi pandemi Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan yang tepat dan kosisten,"

Disebutkan, perseroan membukukan volume produksi feronikel pada semester I-2021 sebanyak 12.679 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan tingkat penjualan mencapai 12.068 TNi. Pada periode semester I-2021, volume produksi emas Antam dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 719 kg(23.116t.oz). Sementara volume penjualan emasnya tumbuh 69% menjadi 13.341 kg (428.923 t.oz) dibandingkan dengan 7.915 kg (254.473 t.oz) semester pertama tahun lalu.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Turun, Investor Tunggu Laporan Pekerjaan AS

Antam juga mencatakan produksi bijih nikel sebesar 5,34 juta wet metric ton (wmt) meningkat signifikan 287 persen daripada semester I-2020. Produksi digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik. Penjualan bijih nikel mencapai 3,66 juta wmt meningkat 21 kali dibandingkan dengan capai penjualan semester I-2020 sebesar 168.000 wmt. 

Volume produksi bauksit tercatat sebesar 1,09 juta wmt meningkat 36% dari periode yang sama tahun lalu. Produksi ditujukan memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik alumina dan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga.

Penjualan bauksit tercatat sebesar 587.000 wmt pada semester I-2021, meningkat 4% dibandingkan dengan semester I-2020.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 02 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Greysia-Apriyani Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo, Sri Mulyani: Hadiah Indah bagi Kemerdekaan Indonesia ke-76

Equityworld Futures - Menteri Keuangan Sri Mulyani bangga dan terharu saat pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 saat partai final bulutangkis mengalahkan pasangan ganda putri China, Chen Qingchen-Jia Yian, dengan straight game 21-19 dan 21-15.

Sri Mulyani ikut merinding, bangga, menangis haru dan bahagia berkecamuk melihat momen kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pada final bulu tangkis ganda putri di Olimpiade Tokyo 2021.

"Emas pertama Olimpiade 2021 untuk Indonesia,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Awal Pekan, Investor Nantikan Data Pekerjaan AS

Dia berterima kasih kepada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, yang telah mentorehkan prestasi di kanca dunia.

"Kalian telah membuat kami semua bangsa Indonesia bangga. Hadiah indah bagi Kemerdekaan Indonesia ke 76 tahun. Manusia-manusia hebat dan kuat,"

Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan sebanyak Rp244,7 miliar dikeluarkan dari uang negara mendukung persiapan pemberangkatan dan pertandingan tim Indonesia ke Olimpiade 2021 di Tokyo.

"Selain itu, pemerintah melalui APBN juga terus berkomitmen memberikan dukungan bagi pencarian bibit unggul dan pembinaan atlet olahraga."

 

 

 Equityworld Futures

Kamis, 29 Juli 2021

PT Equityworld Futures : Stok Minyak AS Turun, Harga Brent dan WTI Meningkat

Equityworld Futures - Harga minyak bergerak lebih tinggi pada akhir perdagangan, setelah data menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun lebih besar dari perkiraan analis. Sedangkan fokus pasar kembali ke pasokan yang ketat daripada meningkatnya infeksi Covid-19.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September terdongkrak 26 sen atau 0,4% menjadi USD74,74 per barel, setelah membukukan penurunan pertama dalam enam hari.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk penyerahan September bertambah 74 sen atau 1,0% menjadi USD72,39 per barel.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Naik, Fed Tidak Beri Sinyal Waktu Pengurangan Aset

Persediaan minyak mentah AS merosot 4,1 juta barel dalam seminggu hingga 23 Juli, kata Badan Informasi Energi AS (EIA). Stok bensin dan bahan bakar distilat juga turun.

"Rebound dalam permintaan tersirat untuk bensin dan sulingan, serta operasional kilang yang lebih rendah, telah mendorong penarikan persediaan untuk keduanya,"

Minyak telah naik 45% tahun ini, dibantu pemulihan permintaan dan pembatasan pasokan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+). 

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 27 Juli 2021

PT Equityworld Futures : 4 Jurus Menteri ESDM Capai Target Produksi Minyak 1 Juta Barel

Equityworld Futures - Industri minyak dan gas bumi (migas) mengahadapi tantangan yang cukup berat tahun ini. Meski demikian, tahun ini diharapkan dapat menjadi tahun pembuktian ketangguhan industri hulu migas dalam mempertahankan produksi migas.

"Saya meminta agar SKK Migas dapat mengawal rencana strategis hulu migas, sehingga target produksi migas Indonesia ditahun 2030 untuk mencapai 1 juta barel minyak bumi perhari dan 12.000 mmscf gas bumi perhari tercapai,"

Arifin menyampaikan, ada empat strategi utama yang perlu dilakukan dan diupayakan oleh seluruh pelaku industri hulu migas dalam mencapai target tahun 2030 tersebut. Pertama, mempertahankan level produksi saat ini melalui optimasi produksi pada lapangan eksisting.

"Melalui manajemen yang baik, pelaksanaan program kerja yang agresif, masif serta efektif dan efisien, transisi Wilayah Kerja alih kelola secara cepat dan efektif, serta reaktivasi lapangan tidak berproduksi, menjadi kunci untuk menahan laju penurunan produksi alamiah di berbagai lapangan migas dengan kondisi mature/brownfield,"

Upaya yang kedua, lanjutnya, melalui transformasi contingent resources menjadi produksi melalui pengawasan dan pengendalian yang baik terhadap pelaksanaan rencana pengembangan lapangan yang telah disetujui hingga percepatan monetisasi lapangan-lapangan yang belum dikembangkan.

 Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik di Kisaran $1.800 Jelang Keputusan Terkini the Fed

"Selain itu, diperlukan pula perhatian khusus untuk pengembangan migas non-konvensional di Indonesia," 

Ketiga, percepatan penerapan pemroduksian tahap lanjut baik secondary maupun tertiary recovery yang diharapkan untuk dapat memberikan kontribusi tambahan produksi minyak bumi nasional.

"Untuk mewujudkan cita-cita di tahun 2030, maka beberapa proyek EOR harus segera direncananakan dan dieksekusi. Pemerintah juga mendorong KKKS untuk menjalin kerja sama strategis dengan pihak lain yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam pengembangan dan penerapan EOR,"

Upaya keempat adalah peningkatan dan percepatan eksplorasi. Hal tersebut menjadi strategi yang tidak kalah penting dalam upaya peningkatan produksi migas nasional.

"Pemerintah akan senantiasa mendorong peningkatan kegiatan akuisisi dan kualitas data migas secara terintegrasi sehingga dapat menunjang kegiatan eksplorasi dan investasi hulu migas di Indonesia," tandas Arifin.

Selain itu, Pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) di wilayah terbuka serta keterbukaan akses data hulu migas juga menjadi salah satu upaya kunci untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi hulu migas di Indonesia.

Arifin meminta SKK Migas untuk terus melanjutkan perbaikan tata kelola hulu migas agar lebih efisien dan efektif, sehingga dapat mencapai target yang maksimal.

 

 

Equityworld Futures

 

PT Equityworld Futures : Jelang Pertemuan Fed, Harga Emas Berjangka Tergelincir

Equityworld Futures - Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan. Harga emas memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, karena investor menjadi bersikap hati-hati menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve (Fed), membayangi beberapa dukungan dari dolar yang lebih lemah.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di Divisi Comex New York Exchange, merosot USD2,6 atau 0,14%, menjadi ditutup pada USD1.799,20 per ounce.

The Fed akan memulai pertemuan kebijakan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Selasa waktu setempat dan mengeluarkan pernyataan kebijakan moneter ketika pertemuan ditutup. Para pembuat kebijakan diperkirakan akan membahas rencana seputar memperlambat laju pembelian obligasi bulanan The Fed.

"Kekhawatirannya sekarang adalah bahwa kita akan mendapatkan petunjuk pertama yang belum tentu kenaikan suku bunga tetapi pengurangan seperti apa yang dibayangkan Fed untuk neracanya, dan itu bisa menjadi pemicu suku bunga untuk bergerak lebih tinggi," 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Lanjut Turun sebelum Dimulainya Rapat Kebijakan Fed

Namun Meir mengatakan hal itu tidak mungkin akan mendorong penurunan berkelanjutan pada emas, dengan logam menarik dukungan dari Bank Sentral Eropa yang dovish, Fed yang saat ini akomodatif, stimulus fiskal yang besar dan inflasi yang lebih tinggi. 

Baik ECB maupun Fed telah menyatakan mereka akan menjaga kebijakan moneter akomodatif untuk beberapa waktu.

Namun Han Tan, analis pasar di Exinity Group, mengatakan bahwa jika Komite Pasar Terbuka Federal yang menetapkan kebijakan memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana tapering (pengurangan pembelian obligasi), emas dapat menguji posisi terendah Juni di 1.750-1.770 dolar AS.

Penurunan emas terjadi meskipun dolar lebih lemah dan sedikit penurunan dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS yang dijadikan acuan.

Sementara itu Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan rumah baru AS turun 6,6% ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 676.000 unit pada Juni, menawarkan beberapa dukungan bagi emas.

Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 8,5 sen atau 0,34%, menjadi ditutup pada USD25,318 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD8,6 atau 0,81%, menjadi ditutup pada USD1.070 per ounce. 

 

 

Equityworld Futures