Senin, 31 Mei 2021

PT Equityworld Futures : IPO, Perusahaan Tambang Emas Cari Cuan di BEI


Equityworld Futures - PT Archi Indonesia Tbk yang merupakan perusahaan tambang pure-play1 emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia, berencana untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun skema yang akan dilakukan melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offeringc(IPO) pada 28 Juni mendatang.


Sehubungan dengan aksi korporasi ini, Archi akan menggunakan laporan keuangan konsolidasi audit yang berakhir pada 31 Desember 2020, dan telah menunjuk PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, serta PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari IPO ini.


Wakil Direktur Utama Archi, Rudy Suhendra mengatakan, rencananya, Archi akan melepas sebanyak-banyaknya 4.967.500.000 4,96 miliar lembar saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp10 setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya 20,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Adapun kisaran harga IPO di Rp750-800 per lembar.


“Dengan mencatatkan saham perusahaan kami di BEI, Archi bermaksud untuk mempercepat rencana pertumbuhan kinerja perusahaan, dan lebih meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik dengan adanya pengawasan secara langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI sebagai regulator, serta masyarakat secara umum,"


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Lanjut Naik Usai China Umumkan Data Ekonomi Beragam


Rudy juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi di saham Archi karena Archi merupakan salah satu saham yang tercatat di BEI yang memiliki exposure penuh terhadap bisnis pertambangan emas, dimana emas merupakan komoditas dengan nilai yang stabil dan sangat menarik bagi investor.


“Emas sering dianggap sebagai salah satu komoditas teraman, dengan nilai investasi yang terpercaya serta sustained dari waktu ke waktu,"


Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan atau Chief Financial Officer (CFO) Archi Indonesia, Adam Jaya Putra menuturkan, sekitar 90 persen dari dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak, untuk pembayaran sebagian pokok utang bank.


"Sedangkan sisa dana yang diperoleh akan digunakan Perseroan serta Entitas Anak untuk pembiayaan kegiatan operasional dan modal kerja,"


Archi memiliki lokasi tambang di provinsi Sulawesi Utara, mulai beroperasi sejak 2011 dan telah memproduksi total 1.9 juta ons (setara dengan 58 ton) emas hingga 2020 dan memiliki Cadangan Bijih emas sebanyak 3,9 juta ons (setara dengan 121 ton) per akhir Desember 2020.


Archi dikenal dengan Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia yang terdiri dari dua Kontrak Karya yang dimiliki oleh Entitas Anak Archi, yaitu PT Meares Soputan Mining (“PT MSM”) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (“PT TTN”). Kedua Kontrak Karya ini berlaku hingga tahun 2041, dan bisa mendapatkan dua kali perpanjangan, masing-masing untuk jangka waktu maksimum 10 tahun. Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu tambang emas yang memiliki tingkat Cadangan Bijih emas tertinggi serta Umur Tambang (Life-of-Mine – LOM) terpanjang di kawasan Asia Tenggara menurut konsultan industri pertambangan CRU International Limited (CRU).


Dengan pertumbuhan volume produksi yang stabil sejak tahun 2011, Archi telah berhasil memproduksi lebih dari 200 (dua ratus) kilo ons (setara dengan 6.2 ton) emas per tahunnya sejak tahun 2016, dan mencatatkan rekor produksi tertinggi mencapai 270 kilo ons (setara dengan 8,4 ton) emas. Hingga akhir tahun 2020, Archi baru mengeksplorasi dan menambang emas sekitar 10 persen dari total keseluruhan area konsesinya yang memiliki luas sekitar 40.000 hektar, karena itu Archi masih memiliki potensi penambahan Cadangan Bijih emas secara signifikan.


Berikut jajaran pengurus Archi Indonesia


Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Rizki Indra Kusuma

Komisaris : Abed Nego

Komisaris : Ali Abbas Badre Alam

Komisaris Independen : Bambang Setiawan

Komisaris Independen : Hamid Awaluddin


 Direksi

Direktur Utama : Kenneth Ronald Kennedy Crichton

Wakil Direktur Utama : Rudy Suhendra

Direktur : Shawn David Crispin

Direktur : Adam Jaya Putra

Direktur : Christian Emanuel David Sompie




Equityworld Futures

Jumat, 28 Mei 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Masih Dijual Rp962.000/Gram Hari Ini


Equityworld Futures - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) tidak berubah alias stagnan pada perdagangan hari ini. Emas Antam berada di level Rp962.000 per gram atau sama dengan perdagangan sebelumnya.


Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp872.000. Harga tersebut juga sama tidak berubah dari perdagangan sebelumnya.


Mengutip dari laman logammulia.com, cetakan emas terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp531.000. Sedangkan, untuk satuan 5 gram, dihargai Rp4.585.000 dan 10 gram Rp9.115.000.


Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp45.245.000. Sementara untuk ukuran emas yang terbesar yakni 500 gram dan 1000 gram masing - masing dibanderol sebesar Rp451.320.000 dan Rp902.600.000.


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Kian Turun Imbas Penguatan Dolar & Yield Obligasi AS


Sekedar informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen.Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.


Berikut rincian harga pecahan emas batangan Antam :


Emas 0,5 gram Rp531.000

Emas 1 gram Rp962.000

Emas 5 gram Rp4.585.000

Emas 10 gram Rp9.115.000

Emas 25 gram Rp22.662.000

Emas 50 gram Rp45.245.000

Emas 100 gram Rp90.412.000

Emas 250 gram Rp225.765.000

Emas 500 gram Rp 451.320.000

Emas 1.000 gram Rp902.600.000



Equityworld Futures

Kamis, 27 Mei 2021

PT Equityworld Futures : Perusahaan Tambang Emas Diminta Lebih Serius Kejar Target Produksi


Equityworld Futures - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendesak agar PT Masmindo Dwi Area lebih serius dalam melakukan produksi. Pasalnya, produksi yang dilakukan Masamindo masih belum optimal dan memadai.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sugeng Mujiyanto mengatakan, sudah puluhan tahun perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan belum juga masuk ke tahap produksi yang memadai. Oleh karena itu, pemerintah sudah mengirimkan surat peringatan tertulis, terkait kurang maksimalnya operasi produksi Masmindo.

"Perusahaan telah diberikan surat peringatan agar perusahaan lebih serius dalam melakukan tahap operasi produksi, terutama kegiatan konstruksi," 


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Tipis, Investor Nantikan Pengumuman Data AS


Kegiatan konstruksi tersebut, menurut Sugeng Mujiyanto, adalah implementasi dari Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan, yang telah dikaji dan disetujui antara Masmindo yang merupakan operator tambang emas itu, dengan Kementerian ESDM. Sebenarnya, Masmindo sudah menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2021.

Kemudian pada 3 Mei lalu, pemerintah sudah menyampaikan surat tertulis, agar Masmindo memperbaiki kekurangan-kekurangan RKAB, yang dalam waktu satu minggu harus segera diselesaikan. Namun hingga hari ini, Pekerjaan Rumah (PR) Masmindo belum juga diselesaikan seluruhnya.

"Pihak perusahaan masih belum ada kejelasan untuk menyelesaikan permasalahannya. Apabila ditanya, (jawabannya) sedang dalam proses, tetapi tidak ada kenyataan. Maka pemerintah telah melakukan teguran kepada perusahaan, baik langsung maupun tertulis,"

Ada beberapa aspek penilaian dalam RKAB, antara lain perizinan, eksplorasi, penambangan, pengolahan pemurnian, lingkungan. Untuk kasus Masmindo, kekurangan lainnya antara lain adalah kelengkapan administratif dokumen lingkungan, dma konsistensi dalam dokumen RKAB

"Minerba telah mengingatkan, agar segera melaksanakan sesuai peraturan dan tata kelola yang baik." 



Equityworld Futures

Selasa, 25 Mei 2021

PT Equityworld Futures : Emas Antam Akhirnya Turun, Harga Hari Ini Rp955.000/Gram


Equityworld Futures Harga emas PT Aneka Tambang (Antam) akhirnya turun, setelah menguat dalam beberapa hari perdagangan. Pada hari ini harga emas turun Rp4.000 ke level Rp955.000 per gram.


Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp865.000. Harga tersebut turun Rp4.000 dari perdagangan sebelumnya.


Mengutip dari laman logammulia.com, cetakan emas terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp527.500. Sedangkan, untuk satuan 5 gram, dihargai Rp4.550.000 dan 10 gram Rp9.045.000.


Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp44.895.000. Sementara untuk ukuran emas yang terbesar yakni 500 gram dan 1.000 gram masing - masing dibanderol sebesar Rp447.820.000 dan Rp895.600.000.


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Tipis, Statemen Fed Berusaha Redakan Masalah Inflasi


Sekedar informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45%, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.


Berikut rincian harga pecahan emas batangan Antam :


Emas 0,5 gram Rp527.500

Emas 1 gram Rp955.000

Emas 5 gram Rp4.550.000

Emas 10 gram Rp9.045.000

Emas 25 gram Rp22.487.000

Emas 50 gram Rp44.895.000

Emas 100 gram Rp89.712.000

Emas 250 gram Rp224.015.000

Emas 500 gram Rp447.820.000

Emas 1.000 gram Rp895.600.000



Equityworld Futures

Senin, 24 Mei 2021

PT Equityworld Futures : Naik Seribu Lagi, Emas Antam Dijual Rp959.000/Gram


Equityworld Futures - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) terus naik pada perdagangan hari ini. Emas Antam naik lagi Rp1.000 ke level Rp959.000 per gram.


Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp879.000. Harga tersebut naik Rp1.000 dari perdagangan sebelumnya.


Mengutip dari laman logammulia.com, cetakan emas terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp529.500. Sedangkan, untuk satuan 5 gram, dihargai Rp4.570.000 dan 10 gram Rp9.085.000.


Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp45.095.000. Sementara untuk ukuran emas yang terbesar yakni 500 gram dan 1.000 gram masing - masing dibanderol sebesar Rp449.820.000 dan Rp899.600.000.


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Terus Naik Seiring Munculnya Sinyal Tren Bullish


Sekedar informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen.Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.


Berikut rincian harga pecahan emas batangan Antam :


Emas 0,5 gram Rp529.500

Emas 1 gram Rp959.000

Emas 5 gram Rp4.570.000

Emas 10 gram Rp9.085.000

Emas 25 gram Rp22.578.000

Emas 50 gram Rp45.095.000

Emas 100 gram Rp90.112.000

Emas 250 gram Rp225.015.000

Emas 500 gram Rp449.820.000

Emas 1.000 gram Rp899.600.000



Equityworld Futures

Jumat, 21 Mei 2021

PT Equityworld Futures : Naik Ceban, Harga Emas Antam Dipatok Rp957.000/Gram


Equityworld Futures - Harga emas batangan yang dijual PT Aneka Tambang (Antam) mengalami kenaikan. Harga emas Antam naik Rp10.000 ke level Rp957.000 per gram.


Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp867.000. Harga tersebut naik Rp10.000 dari perdagangan sebelumnya.


Cetakan emas terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp528.500. Sedangkan, untuk satuan 5 gram, dihargai Rp4.560.000 dan 10 gram Rp9.065.000.


Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp44.995.000. Sementara untuk ukuran emas yang terbesar yakni 500 gram dan 1000 gram masing-masing dibanderol sebesar Rp448.820.000 dan Rp897.600.000.


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Meski Dolar AS Melemah di Tengah Kegelisahan Seputar Inflasi


Sekedar informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%.Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45%, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.


Berikut rincian harga pecahan emas batangan Antam :


Emas 0,5 gram Rp528.500

Emas 1 gram Rp957.000

Emas 5 gram Rp4.560.000

Emas 10 gram Rp9.065.000

Emas 25 gram Rp22.537.000

Emas 50 gram Rp44.995.000

Emas 100 gram Rp88.912.000

Emas 250 gram Rp224.515.000

Emas 500 gram Rp448.820.000

Emas 1.000 gram Rp897.600.000



Equityworld Futures

Kamis, 20 Mei 2021

PT Equityworld Futures : Ekspor Meningkat, RI Banyak Kirim Emas hingga Permata ke Swiss


Equityworld Futures  - Ekspor Indonesia mengalami peningkatan, terutama di beberapa mitra dagang seperti Tiongkok dan Swiss. BPS mencatat nilai ekspor mencapai USD18,48 milar pada April 2021.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan besi, baja dan mineral paling banyak di ekspor ke Tiongkok sebesar USD201,2 juta. Sedangkan, emas, komoditas logam paling banyak di ekspor ke Swiss sebesar USD166,6 juta.

"Besi baja minyak dan mineral banyak di ekspor ke Tiongkok . Lalu ke Swiss meningkat dengan komoditas logam mulai emas, dan permata. Ekspor ke Korea Selatan juga mengalami peningkatan," 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Kian Turun, Fed Beri Sinyal Kebijakan ‘Tapering’ Aset

Sedangkan Ekspor Indonesia ke India mengalami penurunan tajam pada April seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di Negeri Bollywood. Sepanjang April, ekspor ke India turun USD128,8 juta dibandingkan dengan nilai ekspor Maret 2021.

“Ekspor ke India pada April turun US$123,8 juta. Kita tahu apa yang terjadi pada India saat ini. Tentunya kita semua sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi di India dan mudah-mudahan tidak terjadi pada negara lain,”

Dia menambahkan penurunan ekspor ke India disebabkan oleh turunnya ekspor lemak dan minyak nabati, bijih terak dan abu logam, serta bahan kimia organik.

"Kita sangat perihatin dengan India."



Equityworld Futures