Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia, meskipun kekhawatiran mengenai penyebaran cepat varian omicron COVID-19 global tetap ada. Lebih banyak negara tengah mempertimbangkan pembatasan yang berpotensi mengurangi permintaan bahan bakar.
Harga minyak Brent naik 0,88% ke $72,15 per barel dan harga minyak WTI naik 1,12% ke $69,38 per barrel.
"Tampaknya juga semakin besar kemungkinan Inggris akan memberlakukan kembali pembatasan beberapa saat setelah Boxing Day (26 Desember), lantaran kasus harian bergerak ke rekor tertinggi,"
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada hari Senin bahwa ia akan memperketat tindakan pembatasan untuk memperlambat penyebaran omicron jika diperlukan. Di tempat lain di Eropa, Belanda berada di bawah kebijakan penguncian keempat dan negara-negara Eropa lainnya sedang mempertimbangkan pembatasan saat Natal.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Omicron Makin Bikin Gelisah
Di AS, omicron menyumbang 73% dari semua rangkaian kasus COVID-19 di AS, menurut perkiraan terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Varian delta kini telah menyusut menjadi sekitar 27% dari kasus yang diurutkan, perkiraan tersebut menambahkan.
Infeksi Omicron menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa dan AS, berlipat ganda setiap dua atau tiga hari di London dan di tempat lain.
Sementara itu, Moderna Inc. (NASDAQ:MRNA) mengatakan pada hari Senin bahwa dosis booster vaksin COVID-19 tampaknya memberikan perlindungan terhadap omicron dalam pengujian laboratorium.
Di sisi pasokan, kepatuhan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitra (OPEC+) dengan pengurangan produksi minyak naik menjadi 117% pada November dari 116% bulan sebelumnya, menurut Reuters. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat produksi masih jauh di bawah target yang disepakati.
Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, akan dirilis sesi hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar