Emas spot naik 0,59% menjadi $ 1.968,30 per ons, setelah sebelumnya naik ke level tertinggi sejak 2 September di $ 1.968.80. Sementara emas berjangka AS naik 0,69% menjadi $ 1.977,05 per ons.
"Kelemahan dolar memainkan peran dalam penguatan emas tetapi juga beberapa antisipasi dukungan lanjutan dari FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) telah membantu pasar,"
Indeks dolar AS jatuh, membuat emas kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lain, karena para trader menunggu rapat kebijakan dua hari Fed yang berakhir.
Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Tipis, Pasar Soroti Proyeksi Kebijakan Moneter Fed
Sementara "skenario paling dovish dari Fed AS sudah tercermin dalam harga emas," pedoman bank sentral tentang berapa lama dapat mempertahankan suku bunga rendah dan perkiraan inflasi rata-rata sangat penting.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Ketua Fed Jerome Powell akan bersaksi di depan Komite Perbankan Senat tentang bantuan virus corona, kata komite tersebut pada hari Senin.
Paket stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya dan lingkungan suku bunga rendah telah menyebabkan emas naik 29,5% sepanjang tahun ini dan mencapai rekor tertinggi di atas $ 2.000 per ons, karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap kemungkinan inflasi dan penurunan nilai mata uang.
"Fakta bahwa harga emas tetap di bawah $ 2.000 meskipun dolar telah berada di bawah tekanan dalam beberapa pekan terakhir adalah sinyal kelelahan ... Posisi ETF (Exchange Traded Fund) berada pada level yang ekstrim dan spekulan tampaknya ragu-ragu untuk meningkatkan posisi mereka secara substansial,"
Sedangkan platinum naik 0,6% menjadi $ 960,03 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 18 Agustus di $ 968.
Perak naik 0,9% menjadi $ 27,40 per ons dan paladium naik 0,6% menjadi $ 2.327,50.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar