Equityworld Futures - Harga emas dunia kembali turun pada perdagangan Selasa waktu setempat tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang mendekati level tertinggi dalam dua bulan. Selain itu, investor mencermati pernyataan pejabat Federal Reserve AS tentang keadaan ekonomi.
Dalam pidatonya, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, jalan ke depan untuk ekonomi tetap tidak pasti dan bank sentral AS akan berbuat lebih banyak jika diperlukan.
Di tempat berbeda, Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans mengatakan ekonomi AS berisiko resesi, jika Kongres AS gagal meloloskan paket stimulus fiskal.
Hal ini membuat harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi USD1.904.34 per ounce, membalikkan kenaikan sebelumnya. Emas berjangka AS turun 0,2% ke USD1.907,60 per ounce.
Baca Juga: PT Equityworld Futures : Emas Terus Turun Ditengah Kekhawatiran Ancaman Pandemi di Eropa
Aksi jual tajam di seluruh kelas aset pada hari Senin menyeret emas turun ke level terendah sejak 12 Agustus, di level USD1.882,70.
“Ketika kita melihat emas dan ekuitas turun pada saat bersamaan, investor membutuhkan uang tunai. Logam mulia selalu menjadi sumber yang baik untuk menghasilkan uang. Itu adalah faktor kemarin, tetapi hari ini kami pikir sebagian besar dolar, "
"Dolar mempertahankan kekuatannya dan pada dasarnya itu membebani harga emas," katanya.
Dolar AS mencapai level tertinggi sejak akhir Juli terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya di tengah kurangnya kemajuan Washington dalam mencapai kesepakatan stimulus fiskal.
Di tempat lain, harga perak turun 1,5% menjadi USD24,37, harga platinum turun 1,4% menjadi USD869,31 dan paladium turun 1,1% menjadi USD2.248,03.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar