Equityworld Futures - Harga emas dunia kembali naik pada perdagangan. Hal ini dikarenakan investor menanti hasil pertemuan Federal Reserve yang diharapkan memberikan lebih banyak stimulus moneter untuk mendukung ekonomi Amerika yang terkena coronavirus.
Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,3% ke USD1.947,19 per ons. Sementara itu, emas AS naik 0,7% ke USD1.944,6 per ons.
Dalam pergerakannya, harga emas sempat melonjak ke rekor tertingginya di USD 1.980,57. Tetapi, kenaikannya berkurang hingga 3,7% karena investor melihat laporan keuntungan dan dolar kembali bangkit.
"Ketika Anda mendapatkan momentum kuat untuk datang, Anda mendapatkan banyak spekulan yang ingin menghasilkan keuntungan cepat,"
Baca juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Tipis Didorong Sentimen Stimulus & Lonjakan Kasus Covid-19
"Tidak ada yang berubah secara fundamental sama sekali, defisit dan suku bunga yang lebih rendah memicu inflasi masih akan ada di sini, jadi tidak ada alasan untuk tidak memiliki emas, sungguh,"
Investor sekarang menunggu hasil pertemuan kebijakan dua hari The Fed pada hari Rabu setelah bank sentral AS mengumumkan perpanjangan beberapa fasilitas pinjaman hingga akhir tahun.
Harga emas diperkirakan akan naik ke USD2.300 per troy ounce selama 12 bulan ke depan kata Goldman Sachs. Hal ini karena kekhawatiran akan dolar AS karena mata uang cadangan telah mulai muncul.
Indeks dolar memantul dari terendah dua tahun pada hari Selasa tetapi tampak prima untuk kelemahan lebih lanjut di tengah melonjaknya kasus coronavirus A.S.
Perak mundur setelah naik 6,4% ke level tertinggi sejak April 2013 di USD26,19 per ounce. Terakhir turun 2,2% pada USD24,07 per ons.
Platinum turun 0,2% menjadi USD943,80 dan paladium turun 1,2% menjadi USD2.283,27 per ons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar