Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia, 
membalikkan penurunan sesi sebelumnya di tengah meningkatnya harapan 
kemajuan dalam perundingan damai antara Rusia dan Ukraina. Data pasokan 
minyak mentah AS terbaru juga merupakan pengingat yang jelas tentang 
ketatnya situasi pasokan di pasar.
Harga minyak  naik 0,74% di $108,51 per barel, membalikkan penurunan 2% dari sesi sebelumnya. Harga minyak  naik 0,94% ke $105,22 per barel, menghapus penurunan 1,6% pada hari Selasa.
Fokus investor kini tertuju pada ketatnya pasokan, setelah
 Selasa menunjukkan penurunan sebanyak 3 juta untuk pekan terakhir 25 
Maret. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memperkirakan 
penurunan sebanyak 1,558 juta barel, sementara penurunan sebesar 4,28 
juta barel tercatat selama minggu lalu.
Investor menunggu , yang akan dirilis sesi hari ini.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Perundingan Damai Ukraina-Rusia Isyarat Tanda Kemajuan
 
Pasar turun sekitar 2% selama sesi sebelumnya usai Rusia 
berjanji untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan kota lain 
selama perundingan damai langsung pada hari Selasa. Langkah itu 
dilakukan lebih dari sebulan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 
Februari tetapi adanya laporan serangan juga masih terus berlanjut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga mengatakan ada 
tanda-tanda yang menjanjikan dari perundingan itu, tetapi ia 
menginginkan hasil yang konkret. "Kami dapat mengatakan bahwa sinyal 
yang kami terima dari perundingan itu positif, tetapi mereka tidak 
mengurangi ledakan peluru Rusia," katanya dalam pidato larut malam 
setempat.
"Pemulihan harga menunjukkan pasar minyak, setidaknya, 
memiliki tingkat skeptisisme yang kuat terhadap 'kemajuan' apapun," 
Investor juga menantikan pertemuan Organisasi Negara-Negara
 Pengekspor Minyak dan sekutu (OPEC+) berikutnya, yang dijadwalkan pada 
Kamis. Produsen minyak utama kemungkinan tidak meningkatkan produksi di 
atas level 400.000 barel per hari yang disepakati, beberapa sumber yang 
dekat dengan kelompok itu mengatakan kepada Reuters, menyumbang sentimen
 pasar yang sudah ketat.
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, keduanya anggota utama 
OPEC+, mengatakan kelompok tidak akan mengambil tindakan terhadap Rusia 
atas invasinya ke Ukraina. OPEC+ hanya akan menstabilkan pasar dan tidak
 terlibat dalam politik.
 
 
Equityworld Futures