Equityworld Futures - Minyak turun saat wabah
Covid-19 dan kekhawatiran lockdown lanjutan di China mendorong masalah
permintaan bahan bakar.
Harga minyak turun 0,84% di $104,09 per barel dan harga minyak turun 0,80% ke $101,20 per barel menurut data Investing.com.
Ibu kota China, Beijing, melaporkan 48 kasus COVID-19
asimptomatik baru untuk tanggal 27 April, CCTV melaporkan pada hari
Kamis. Kota ini memulai program pengujian masal untuk menghindari
lockdown seperti yang telah ada di Shanghai selama sebulan.
Kota Hangzhou juga akan melakukan pengujian masal Covid
mulai dari 28 April, menurut media pemerintah yang dilaporkan pada hari
Rabu.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Jatuh Imbas Penguatan Dolar AS & Suku Bunga Fed
Kekhawatiran mengenai pengetatan pasokan energi global
menambahkan beberapa dukungan ke pasar. Pengetatan itu menyusul invasi
Rusia ke Ukraina pada 24 Februari dan sanksi berikutnya terhadap Rusia
oleh AS dan sekutunya. Perusahaan raksasa energi Rusia GAZPROM (MCX:) juga menekankan ancamannya untuk menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia pada hari Rabu.
Shell (AS:) mengatakan dalam dokumen perdagangan bahwa mereka tidak akan lagi menerima minyak olahan dicampur dengan produk Rusia. Exxon Mobil (NYSE:) juga mengatakan telah menyatakan Force Majeure pada operasi Sakhalin-1 di wilayah Timur Jauh Rusia.
Sementara itu,
menunjukkan peningkatan 692.000 barel untuk seminggu hingga 22 April.
Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memprediksi kenaikan 2 juta
barel, sementara terjadi penurunan 8,020 juta barel telah dicatat selama
minggu lalu.
dirilis sehari sebelumnya, menunjukkan peningkatan sebanyak 4,780 juta barel.
Equityworld Futures