Selasa, 11 Januari 2022

PT Equityworld Futures : Minyak mentah lebih tinggi selama sesi Asia

Equityworld Futures - Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD78,89 per barrel pada waktu penulisan, meningkat 0,84%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD76,73 dan resistance pada USD80,47.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,15% dan diperdagangkan pada USD95,850.

Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan Maret naik 0,67% dan diperdagangkan pada USD81,41 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD2,52 per barrel. 

 

 

Equityworld Futures

Senin, 10 Januari 2022

PT Equityworld Futures : Emas Makin Turun di Terendah 3 Minggu, Investor Antisipasi Kenaikan Suku Bunga Fed

Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia, masih mendekati level terendah tiga minggu dengan investor mencerna laporan pekerjaan AS terbaru dan sekarang mengalihkan perhatiannya pada data inflasi.

Harga emas berjangka terus turun 0,33% di $1.791,55/oz setelah mencapai level terendah sejak 16 Desember, atau $1.782,10.

Imbal hasil Treasury AS melonjak minggu lalu pasca Sikap Federal Reserve AS yang hawkish dalam risalah dari pertemuan Desember 2021.

Laporan pekerjaan AS bulan Desember, yang dirilis pada hari Jumat, menunjukkan ketenagakerjaan nonpertanian tercatat 199.000 lebih rendah dari perkiraan, sedangkan tingkat pengangguran rilis lebih kecil dari perkiraan 3,9%.

Investor sekarang menunggu data inflasi, termasuk indeks harga konsumen, yang akan dirilis pekan ini. Sementara itu, China juga akan merilis indeks harga konsumen dan produsen.

Dana Fed berjangka telah memberi harga peluang hampir 90% dari kenaikan suku bunga Fed pada Maret 2022 dan peluang lebih dari 90% dari yang lain untuk bulan Juni. Bank sentral tersebut juga dapat mempercepat program pengurangan asetnya.

Investor sekarang menunggu komentar dari sejumlah pejabat Fed sepanjang minggu, termasuk Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, Presiden Fed Kansas City Esther George, Presiden Fed St. Louis James Bullard, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker, Presiden Fed Chicago Charles Evans, dan Presiden Fed New York John Williams.

Meningkatnya ketegangan AS-Rusia atas Ukraina juga jadi perhatian, di mana perundingan menunjukkan bahwa kedua belah pihak masih jauh dari kata mencapai kesepakatan dan meningkatkan risiko konfrontasi bersenjata.

Meningkatnya minat ritel untuk emas fisik mendorong dealer India untuk menaikkan premi dalam seminggu terakhir, sementara libur Tahun Baru Imlek yang akan datang mencerahkan prospek penjualan di Singapura.

Dalam logam mulia lainnya, perak turun 0,58%, platinum turun 0,45% dan palladium turun 0,79%.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 07 Januari 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.792,05 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,16%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.785,40 dan resistance pada USD1.833,00.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,13% dan diperdagangkan pada USD96,205.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret jatuh 0,10% dan diperdagangkan pada USD22,168 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret naik 0,70% dan diperdagangkan pada USD4,3848 per pon.



Equityworld Futures

Kamis, 06 Januari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Turun, Kebijakan Hawkish Fed Disorot dalam Notulen Rapat

Equityworld Futures - Harga emas terus turun usai notulen yang dirilis dari pertemuan Federal Reserve AS mengisyaratkan sikap kebijakan hawkish di tengah melonjaknya kasus COVID-19.

Harga emas berjangka kian turun 1,08% ke $1.805,40/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, naik tipis 0,04% ke 96,222.

The Fed merilis risalah dari pertemuan Desember, yang mengisyaratkan bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diharapkan. Risalah juga mengatakan The Fed dapat mempercepat laju pengurangan aset bank sentral untuk menenangkan inflasi yang tinggi.

Seputar COVID-19, jumlah kasus baru terus melonjak dengan jumlah rata-rata tujuh hari kasus baru COVID-19 mencapai 540.000 di AS pada hari Selasa. Tingkat rawat inap pasien COVID-19 di AS juga meningkat sebesar 45% dalam tujuh hari terakhir dan mencapai 111.000, angka yang terakhir tercatat pada Januari 2021.

Investor juga mencerna data AS, di mana perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP pada hari Selasa dirilis jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan 807.000 pada bulan Desember. Investor sekarang menunggu laporan pekerjaan AS, termasuk ketenagakerjaan pemerintah nonpertanian, yang akan dirilis pada hari Jumat.

Sementara itu, data China yang dirilis sebelumnya menunjukkan Indeks manajer pembelian (PMI) jasa Caixin sebesar 53,1 untuk bulan Desember.

Di logam mulia lainnya, perak anjlok 2% dan platinum jatuh 1% pukul 12.02 WIB. Palladium turun 0,6%.



Equityworld Futures

Rabu, 05 Januari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Tipis, Investor Tunggu Rilis Notulen Rapat Fed

Equityworld Futures - Harga emas naik tipis pada sesi perdagangan menjelang rilis notulen dari pertemuan Federal Reserve AS terbaru. Investor juga mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan terhadap lonjakan jumlah kasus COVID-19 secara global.

Harga emas berjangka naik tipis 0,04% menjadi $1.815,35/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,02% ke 96,252 pada hari Rabu.

The Fed akan merilis notulen dari rapat Desember dini hari nanti. Dengan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan ia mendukung dua kenaikan suku bunga pada tahun 2022 untuk mengendalikan inflasi yang tinggi, sekarang menunggu komentar dari Presiden Fed St. Louis James Bullard dan Presiden Fed San Francisco Mary Daly berpidato dalam acara terpisah di Kamis dan Jumat masing-masing untuk mendapat petunjuk lanjut mengenai kebijakan di masa depan.

Imbal hasil acuan Treasury AS tenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan pada hari Selasa di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga Fed. Futures pada tingkat dana federal pada hari Selasa memperkirakan peluang sekitar 66% dari pengetatan seperempat poin persentase pada Maret 2022, dan investor sepenuhnya menetapkan harga skenario itu pada Mei.

Seputar COVID-19, varian omicron terus memicu lonjakan kasus, di mana AS melaporkan rekor global hampir 1 juta kasus baru pada hari Senin menurut Reuters.

Sementara itu, data yang dirilis pada hari Selasa di AS menunjukkan indeks manajer pembelian manufaktur dari Institute of Supply Management rilis lebih rendah dari perkiraan 58,7 pada bulan Desember, sedangkan survei lowongan pekerjaan JOLTs menunjukkan 10,562 juta lowongan di bulan November.

Di Asia Pasifik, China merilis Indeks manajer pembelian jasa Caixin.

Di logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,2%, sementara palladium naik 0,15% dan platinum juga turun 0,3%.



Equityworld Futures

Selasa, 04 Januari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Gegara Omicron, tapi Tertahan Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga AS

Equityworld Futures - Harga emas naik, dengan investor beralih ke aset safe haven seiring meningkatnya jumlah kasus COVID-19 secara global menyebabkan beberapa negara memperketat tindakan pembatasan. Namun, kenaikan imbal hasil Treasury AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga membuat kenaikan logam kuning kecil.

Harga emas berjangka naik tipis 0,19% ke $1.803,45/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, naik tipis 0,04% di 96,250 pada Selasa pagi. Patokan imbal hasil Treasury 10 tahun menyentuh level tertinggi lebih dari satu bulan selama sesi sebelumnya.

Jumlah kasus COVID-19 secara global terus meningkat, tetapi data Reuters menunjukkan bahwa varian omicron kurang ganas dibandingkan Delta. Namun, omicron lebih mudah menular, yang mengarah pada berbagai tindakan pencegahan termasuk ribuan sekolah AS menunda kembali belajar ke ruang kelas atau beralih kepada pembelajaran daring. Beberapa bank besar juga telah mendorong karyawan untuk bekerja dari rumah selama beberapa minggu.

Sementara itu Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS pada hari Senin menyetujui dosis ketiga vaksin Pfizer Inc (NYSE:PFE)/BioNTech SE COVID-19 untuk anak-anak usia 12 hingga 15 tahun. FDA juga memperpendek interval untuk kelayakan suntikan booster menjadi lima bulan dari sebelumnya enam bulan.

Kebijakan moneter juga berada di radar investor, jelang akan dirilisnya risalah dari pertemuan Federal Reserve AS terbaru pada hari Rabu. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga beberapa kali sepanjang tahun 2022.

Di Asia Pasifik, data China yang dirilis sebelumnya menunjukkan Indeks manajer pembelian manufaktur Caixin tercatat 50,9 pada bulan Desember, lebih baik dari yang diharapkan.

Pada logam mulia lainnya, perak dan platinum turun tipis lebih 0,03% sementara palladium melonjak naik 1,86%.



Equityworld Futures

Senin, 03 Januari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik, tapi Masalah Permintaan Terdampak COVID Batasi Kenaikan

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia seiring mengetatnya pasokan Libya karena berbagai faktor menjelang pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+). Kekhawatiran terhadap penurunan permintaan bahan bakar karena COVID-19 yang terus menyebar juga membatasi keuntungan untuk cairan hitam.

Harga minyak Brent naik 0,27% di $78,07 per barel dan harga minyak WTI naik 0,44% ke $75,54 per barel.

Para pekerja masih berusaha untuk memperbaiki pipa yang rusak di Libya, kurang dari dua minggu setelah milisi menutup ladang terbesarnya. Kedua faktor ini kemungkinan akan menyeret produksi ke level terendah lebih dari satu tahun, di mana produksi minyak diperkirakan akan turun lagi 200.000 barel per hari selama minggu depan. Bersamaan dengan hilangnya pasokan dari penutupan ladang Sharara, produksi keseluruhan negara itu diperkirakan akan turun menjadi sekitar 700.000 barel per hari.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Awal 2022, tapi Kenaikan Yield Treasury Menangkal Kekhawatiran COVID

Sementara itu, OPEC+ akan bertemu pada hari Selasa untuk membahas kebijakan produksinya untuk Februari 2022. Beberapa investor memperkirakan kelompok ini akan tetap pada rencananya untuk menambah 400.000 barel per hari ke pasokan global.

“Saya pikir keputusan OPEC+ adalah kesimpulan yang sudah pasti dan berita serta data omicron akan tetap menjadi pengaruh utama pada sentimen minyak,”

“Kami kemungkinan akan melihat beberapa bargain hunting hari ini setelah aksi buru-buru menjual pada akhir minggu lalu.”

COVID-19 juga tetap menjadi perhatian, dengan China terus menangani wabah terbarunya di kota Xi'an dan negara-negara lain juga memerangi wabah yang dipicu oleh varian virus omicron. Di AS, tingkat infeksi kemungkinan akan meningkat karena peningkatan perjalanan liburan, perayaan Tahun Baru, dan pembukaan kembali sekolah setelah liburan musim dingin, yang dapat menyebabkan gangguan parah dalam beberapa minggu mendatang.

 

 

 Equityworld Futures