Equityworld Futures - Harga minyak jatuh,
melanjutkan penurunan dari minggu lalu meski sempat naik di awal sesi
Asia dan investor terus berspekulasi produsen utama akan berhenti
menambah pasokan minyak mentah akibat ketidakpastian varian baru virus
corona Omicron.
Harga minyak anjlok 2,35% di $71,50 per barel dan harga minyak
juga jatuh 2,24% ke $68,38 per barel. Harga minyak anjlok sekitar 12%
Jumat pekan lalu di tengah kekhawatiran bahwa varian omicron akan
menyebabkan lebih banyak tindakan penguncian dan mengurangi permintaan
bahan bakar.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Senin
bahwa Omicron menimbulkan risiko lonjakan infeksi yang sangat tinggi,
dan telah mengklasifikasikannya sebagai "varian yang menjadi perhatian."
Beberapa negara seperti Belanda, Denmark, dan Australia melaporkan
kasus omicron selama akhir pekan dan negara lain ada juga telah
memberlakukan pembatasan perjalanan.
Dengan prospek permintaan bahan bakar yang tidak jelas
karena omicron, investor sekarang mengharapkan Organisasi Negara
Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) untuk menghentikan rencana
penambahan pasokan 400.000 barel per hari (bph) pada Januari. Kelompok
ini akan bertemu untuk membahas pasokan pada 2 Desember.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Investor Masih Waspadai Omicron
"Kami pikir grup akan condong ke arah jeda kenaikan
produksi mengingat varian Omicron dan pelepasan stok minyak konsumen
minyak utama,"
OPEC+ sudah mempertimbangkan kembali rencananya setelah AS
dan konsumen utama lainnya mengumumkan pelepasan terkoordinasi yang
lebih kecil dari perkiraan dari Strategic Petroleum Reserve selama
minggu lalu.
"Menyusul rilis cadangan strategis global dan pengumuman
lusinan negara yang membatasi perjalanan ke dan dari Afrika Selatan
serta negara-negara tetangga, OPEC dan mitranya dapat dengan mudah
membenarkan penghentian produksi atau bahkan sedikit pengurangan
produksi," sebut analis OANDA Edward Moya dalam catatan.
Sementara, negara kekuatan dunia dan Iran melanjutkan
perundingan tentang menghidupkan kembali pakta nuklir 2015, serta adanya
komentar optimis dari diplomat memberikan dorongan pasar.
Investor sekarang menunggu laporan pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, yang akan dirilis hari ini.
Equityworld Futures