Equityworld Futures - Harga minyak turun, melanjutkan tren
penurunan sesi sebelumnya. Minyak AS berada di bawah tekanan setelah AS
dilaporkan meminta konsumen minyak utama, termasuk China dan Jepang,
untuk mempertimbangkan pelepasan cadangan minyak yang terkoordinasi
dalam upaya menurunkan harganya yang setinggi langit.
Harga minyak
turun 0,31% di $80,03 per barel, setelah anjlok sebesar 2,6% ke penutupan terendah sejak
awal Oktober 2021. Harga minyak juga turun 0,55% di $77,12 per barel, setelah jatuh 3% semalam.
Langkah AS tersebut terjadi karena lonjakan harga energi
menyebabkan rekor angka inflasi pada bulan Oktober seiring berlanjutnya
pemulihan ekonomi global dari COVID-19.
"Jika pemerintah AS meminta pelepasan Cadangan Minyak Strategis (SPR), itu bisa mengirim tanda politik yang kuat,"
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Investor Fokus Kebijakan Moneter Bank Sentral
"Tapi ... kilang domestik tidak mungkin mendapatkan manfaat
tambahan, karena keuntungan akhir yang kecil tampaknya sudah maksimal,"
tambah catatan itu. Produsen AS juga menghadapi reaksi balik dari
investor karena mengambil utang untuk membeli bor baru, yang menyebabkan
keengganan mereka untuk mengeluarkan lebih banyak uang bagi sektor
pengeboran.
Minyak naik ke level tertinggi tujuh tahun pada Oktober,
akibat peningkatan permintaan bahan bakar karena dicabutnya penguncian
COVID-19 dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya
(OPEC+) menambah pasokan secara perlahan.
Badan Energi Internasional (IEA) dan OPEC baru-baru ini
mengindikasikan bahwa lebih banyak pasokan akan tersedia dalam beberapa
bulan mendatang. OPEC+ saat ini berpegang teguh pada kesepakatannya
untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari setiap bulan.
Sementara itu,
menunjukkan penurunan sebanyak 2,101 juta barel untuk pekan hingga 12
November. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah
memperkirakan 1,398 juta barel, sementara peningkatan 1,001 juta barel
dilaporkan selama minggu sebelumnya.
yang dirilis sehari sebelumnya, menunjukkan peningkatan 655.000 barel.
Equityworld Futures