Senin, 30 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Penerapan Pajak Karbon Jadi Alat Menuju Indonesia Emas 2045

Equityworld Futures - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menilai pajak karbon dapat menjadi alat menuju Indonesia Emas sebelum 2045.

“Diharapkan pajak karbon dapat mendorong proses transisi dan transformasi ekonomi hijau dan berkelanjutan, yang diharapkan bisa menjadi alat menuju Indonesia emas sebelum 2045,”

Menurut Amalia, penerapan ekonomi sirkular yang lebih hijau, yang bisa didorong oleh pajak karbon, dapat menambah Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp593 triliun hingga Rp638 triliun pada 2030.

Penerapan ekonomi sirkular juga dapat menambah pertumbuhan ekonomi hingga 0,6 basis poin. Dengan demikian, perekonomian Indonesia yang rata-rata mencapai 4,9% per tahun dapat menjadi 5,5% per tahun. 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Awal Pekan Pasca Komentar Dovish Fed

“Penerapan pajak karbon juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Karena tren global saat ini barang-barang yang dilabeli dengan produk hijau akan lebih laku di pasar global,”

Selain pada industri, sektor perekonomian lain juga bisa dipungut pajak karbon, seperti pertanian, pemukiman, dan perikanan. Kebijakan untuk ekonomi hijau, menurut Amalia, sudah diterapkan dengan lebih gencar di berbagai negara.

Dia mencontohkan Jerman yang mengalokasikan 30 persen dari stimulus untuk pemulihan perekonomiannya guna mengurangi emisi karbon. Prancis juga mengalokasikan 30 miliar euro untuk pemulihan hijau, yang berupa pembangunan transportasi umum, insentif bagi pengendara sepeda, efisiensi energi untuk bangunan publik, transisi industri, dan penghijauan sektor makanan.

“Sementara itu, Korea Selatan menginvestasikan USD138 untuk Korean New Deal, yang mencakup mendorong produksi kendaraan listrik, membangun stasiun pengisian listrik, dan mengurangi penggunaan serta mendaur ulang energi.”

 

 

 Equityworld Futures

Kamis, 26 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Jangan Kaget! BBM Premium Pelan-Pelan Menghilang dari RI

Equityworld Futures - Masyarakat jangan kaget kalau nanti BBM jenis Premium perlahan-lahan hilang dari Indonesia. Sebab Kementerian ESDM membatasi outlet penjualan BBM jenis premium. Terlebih, adanya tren yang menunjukkan rendahnya konsumsi premium pada tahun 2021.

"Sesuai dengan program langit biru Pertamina, outlet penjualan premium mulai dikurangi pelan-pelan, terutama pada saat pandemi, di mana crude jatuh, substitusi dengan Pertalite,".

Arifin mengatakan, semua negara mulai meninggalkan penggunaan premium yang beroktan rendah. Tercatat, hanya ada empat negara di dunia yang sampai saat ini masih mengonsumsi premium dengan nilai oktan (RON) 88.

Dari empat negara tersebut, Indonesia menjadi salah satunya, dia pun mendorong agar Indonesia dapat meninggalkan Premium. 

Baca Juga: PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi selama sesi AS

"Masih ada empat negara di dunia masih menggunakan Premium. Kita tertinggal dari Vietnam yang sudah Euro 4 dan akan masuk ke Euro 5. Kita masih Euro 2," 

Arifin mengungkapkan, tujuan peralihan ini untuk meningkatkan kualitas BBM dan menekan emisi gas. "Dalam jangka panjang, memperhatikan perkembangan teknologi kendaraan yang menuntut kualitas BBM lebih baik, maka kami harap akan ada shifting konsumsi ke lebih baik yakni Pertamax. Dalam hal ini, kami mohon dukungan bagaimana bisa merespons ini dengan baik," katanya.

Sebagaiman catatan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), serapan premium selama Januari sampai Juli 2021 tergolong rendah. Selama Januari-Juli 2021, konsumsi Premium baru mencapai 2,71 juta kilo liter (KL) atau hanya 27,18% dari kuota tahun ini sebesar 10 juta KL.

Sebagai informasi, BBM jenis premium termasuk dalam Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yang harga jualnya diatur pemerintah, sama seperti solar subsidi. Penjualan premium di Indonesia saat ini hanya dilakukan oleh Pertamina berdasarkan penugasan pemerintah. 

 

 

 Equityworld Futures

PT Equityworld Futures : Subsidi Solar Diusulkan Rp500/Liter pada 2022

Equityworld Futures - Pemerintah mengusulkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) penugasan jenis solar sebesar Rp500 per liter untuk 2022.

"Dalam RAPBN 2022 diusulkan adanya subsidi tetap untuk minyak solar sebesar Rp500 per liter sama dengan besaran tahun 2021,"

Dalam APBN 2021, volume solar dipatok sebesar 15,80 juta kiloliter dengan realisasi 8,56 juta kiloliter sampai paruh pertama tahun ini dengan outlook sebanyak 14,68 juta kiloliter.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Jelang Pertemuan Jackson Hole Fed

Sementara itu, RAPBN 2022 pemerintah mengusulkan volume solar sebesar 15,10 juta kiloliter yang ditambah volume minyak tanah 0,48 juta kiloliter dengan nilai subsidi mencapai Rp11,3 triliun. 

Arifin mengatakan perlu dukungan peningkatan peran dari BPH Migas, Pertamina, maupun pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan konsumsi BBM bersubsidi melalui program digitalisasi atau pengawasan juga dilakukan di lapangan agar penyaluran minyak solar tepat sasaran. 

Mulai tahun depan, pemerintah akan mengarahkan subsidi solar tidak lagi berbasis komoditas, tetapi berbasis orang.

Pergantian skema penyaluran subsidi tersebut dilakukan agar tepat sasaran mengingat selama ini pemberian subsidi kerap tidak tepat sasaran karena data tidak akurat.

Dana yang berhasil dihemat dari efisiensi subsidi itu akan dipakai untuk meningkatkan anggaran perlindungan sosial mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 25 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Dunia Naik berkat Sentimen Positif

Equityworld Futures - Harga minyak dunia naik pada perdagangan Selasa. Harga minyak memperpanjang kenaikan besar pada sesi sebelumnya.

West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober melonjak USD1,9 atau 2,9% menjadi menetap pada USD67,54 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober naik USD2,3 atau 3,3% menjadi ditutup pada USD71,05 per barel di London ICE Futures Exchange.

"Harga minyak, didukung oleh dolar AS yang lebih lemah dan sentimen pasar yang umumnya positif, memulai gerakan balasan yang kuat setelah menderita kerugian besar pada pekan lalu," 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Berjangka Naik di Tengah Kekhawatiran Varian Delta

“Tampaknya kekhawatiran terhadap permintaan yang masih mendominasi minggu lalu mulai menghilang, setidaknya untuk saat ini,” 

“Salah satu bagian penting dalam hal ini adalah keberhasilan nyata yang dimiliki pihak berwenang China dalam memerangi penyebaran varian Delta."

Pada Senin, WTI dan Brent masing-masing melonjak 5,6% dan 5,5%. 

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 24 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.803,65 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,15%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.774,60 dan resistance pada USD1.809,10.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun di Tengah Ekspektasi Penundaan Tapering Fed

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,09% dan diperdagangkan pada USD93,052.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan September jatuh 0,31% dan diperdagangkan pada USD23,582 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September naik 0,11% dan diperdagangkan pada USD4,2268 per pon. 

 

 

 Equityworld Futures

PT Equityworld Futures : Harga Emas Terus Naik, Bye Dolar AS

Equityworld Futures - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada hari Senin karena dolar AS melemah.

Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember naik 22,3 dolar AS, atau 1,25 persen, menjadi ditutup pada 1,806,3 dolar AS per ounce.

Analis pasar mencatat bahwa kekhawatiran atas varian Delta dari virus COVID-19 dan penularannya mengguncang Wall Street, dan mungkin mendorong perpindahan ke emas sebagai tempat investasi yang aman. 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Kian Naik, Berlanjutnya Dampak COVID-19 Kurangi Minat Risiko

Investor juga menunggu berita dari simposium kebijakan moneter Jackson Hole tahunan Federal Reserve akhir pekan ini untuk dijadikan sebagai panduan pasar.

Data ekonomi yang dirilis pada hari Senin beragam. Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur terbaru dari IHS Markit berada di 61,2 di bulan Agustus, turun dari 63,4 di bulan Juli; dan data IHS Markit terbaru untuk PMI jasa berada di 55,2 di bulan Agustus, turun dari 59,9 di bulan Juli. 

The National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah di AS naik 2 persen dari Juni ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 5,99 juta unit pada Juli, mengalahkan perkiraan.

Perak untuk pengiriman September naik 54,4 sen, atau 2,35 persen, menjadi ditutup pada 23,656 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 19,9 dolar, atau 2 persen, menjadi ditutup pada 1.014,1 dolar per ounce. 

 

 

 Equityworld Futures

Senin, 23 Agustus 2021

PT Equityworld Futures : Gas alam lebih tinggi pada masa dagang AS

Equityworld Futures - Pada New York Mercantile Exchange, Futures gas alam untuk penyerahan September diperdagangkan pada USD3,871 per mmBTU pada waktu penulisan, meningkat 0,49%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per mmBTU. Gas alam kemungkinan akan mendapat support pada USD3,736 dan resistance pada USD3,988.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Eropa

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,44% dan diperdagangkan pada USD93,558.

Sementara itu di Nymex, Minyak metah untuk penyerahan Oktober jatuh 1,99% dan diperdagangkan pada USD63,91 per barrel sedangkan Heating oil untuk penyerahan September jatuh 2,22% dan diperdagangkan pada USD1,9764 per galon. 

 

 

Equityworld Futures