Selasa, 28 Juli 2020

PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi selama sesi AS


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD1.932,40 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 1,84%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.842,10 dan resistance pada USD1.941,65.

Baca juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Global Cetak Rekor Baru di USD1.944,73/Ons

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,85% dan diperdagangkan pada USD93,578.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan September naik 6,73% dan diperdagangkan pada USD24,387 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September naik 0,32% dan diperdagangkan pada USD2,9017 per pon.



Equityworld Futures

Senin, 27 Juli 2020

PT Equityworld Futures : IHSG Ditutup Menguat, BBCA Catat Penurunan Laba Bersih 5,4% Jadi Rp 12,2 T


Equityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan. Emas dinilai sebagai katalis penguatan bursa hari ini dan PT Bank Central Asia Tbk (JK:BBCA) catat penurunan laba bersih 5,4% menjadi Rp 12,2 triliun dari periode sama tahun lalu.

IHSG ditutup naik 0,66% atau 33,68 poin di 5.116,67. Adapun sepanjang perdagangan indeks bergerak dalam rentang 5.080,12—5.116,66.

Secara akumulasi, total transaksi yang tercatat pada hari ini mencapai Rp7,31 triliun dengan aksi jual bersih dengan nilai Rp446,04 miliar di seluruh pasar. Sementara itu kapitalisasi pasar tercatat senilai Rp5,94 triliun.

Analis mengatakan penguatan IHSG hari ini utamanya disebabkan oleh apresiasi pasar terhadap penguatan harga emas dunia sehingga indeks ikut bergelora.

Harga emas berjangka terus melonjak 1,98% ke $1.935,05 per ons.


Kabar dari emiten dalam negeri sebagaimana diwartakan CNBC Indonesia, bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 12,2 triliun pada semester I-2020, turun 5,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy) sebesar Rp 12,9 triliun. 

Kinerja keuangan tersebut disampaikan Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn, dalam konferensi pers virtual di Jakarta mewakili Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.

Kredit tumbuh sebesar 5,3% YoY menjadi Rp 595,1 triliun pada Juni 2020 ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi. BCA membukukan kredit korporasi sebesar Rp 257,9 triliun, meningkat 17,7% YoY, sementara kredit komersial dan UKM turun 0,9% YoY menjadi Rp184,6 triliun.

Pada portofolio kredit konsumer, KPR tumbuh flat 0,3% YoY menjadi Rp 91,0 triliun dan KKB (kredit kendaraan bermotor) turun 11,9% YoY menjadi Rp 42,5 triliun.

Saldo outstanding kartu kredit turun 18,6% YoY menjadi Rp10,6 triliun akibat penurunan konsumsi domestik. Total (PA:TOTF) portofolio kredit konsumer turun 5,1% YoY menjadi Rp146,9 triliun.

BCA berhasil mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tinggi pada semester pertama 2020. Dana giro dan tabungan (CASA) tumbuh 12,8% YoY, mencapai Rp575,9 triliun dan berkontribusi sebesar 75,6% dari total dana pihak ketiga pada Juni 2020.

Adapun saham-saham top gainer indeks awal pekan terdiri dari Sarana Meditama Metropolitan (JK:SAME) naik 34,85%, Bank Maybank Indonesia Tbk PT (JK:BNII) naik 34,44% dan Bank Agris Tbk (AGRS) naik 34,29%. Sedangkan saham-saham top loser termasuk Pelat Timah Nusantara Tbk (JK:NIKL) turun 6,94%, Kimia Farma Persero Tbk (JK:KAEF) turun 6,93% dan Anabatic Technologies Tbk PT (JK:ATIC) turun 6,92%.


Jumat, 24 Juli 2020

PT Equityworld Futures : Terus Naik, Harga Emas Dekati USD1.900/Ounce


Equityworld FuturesHarga emas terus naik hingga 1% di tengah pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Emas pun mendekati level USD1.900 per ounce.

Naiknya harga emas karena banyak stimulus yang diberikan untuk menghidupkan kembali perekonomian usai terhantam dampak virus corona. Emas berjangka AS ditutup naik 1,3% ke USD1.890 per ounce.

Sementara harga emas di spot gold naik 0,8% menjadi USD1.886.09 per ounce. Di mana pada sesi perdagangan sempat menyentuh harg USD1.897.91 atau tertinggi sejak September 2011.


"Emas naik dengan indeks dolar melemah ke posisi terendah dalam dua tahun terkahir," 

Dolar turun 0,3% atau menjadi level terendah dalam dua tahun terkahir. Ini pun membuat emas lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya.

Secara keseluruhan, harga emas telah melonjak 24% pada tahun ini. Didukung suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus utamanya dari bank sentral.

Selain itu, untuk harga perak turun 2,2% menjad USD22,52 per ounce. Palladium turun 0,2% menjadi USD2.142,79 per ounce dan platinum turun 1,1% menjadi USD911,53.


Kamis, 23 Juli 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik & Perak Melonjak 5% Dipicu Ekspektasi Kebijakan Stimulus


Equityworld Futures - Perak melonjak ke level tertinggi nyaris tujuh tahun dan emas terus bergerak menguat dipicu ekspektasi diperlukan banyak stimulus untuk membantu pemulihan ekonomi global dari pandemi virus.
Diberitakan The Straits Times dari Bloomberg, investor masuk ke logam mulia di tengah lonjakan permintaan untuk tempat berlindung di tengah meningkatnya kasus covid-19, memperlambat pertumbuhan dan suku bunga riil negatif di AS. 
Setelah keberhasilan paket penyelamatan Eropa minggu ini, fokus beralih ke perundingan antara Partai Republik dan Demokrat mengenai rancangan undang-undang untuk menopang perekonomian Amerika Serikat.
Harga Perak Berjangka melonjak 5,33% ke $22,705 per ons, mencapai level tertinggi tahun 2013. Harga Emas Berjangka naik 0,73% di $1.857,35 per ons dan XAU/USD naik 0,79% ke $1.856,47.
Sementara itu dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) per gram melonjak Rp19.000 dari hari Selasa menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Sebelumnya, harga emas Antam mencapai Rp963.000 dan harga terakhir kini turun ke Rp982.000.
"Seperti emas, perak tahun ini mendapat keuntungan dari permintaan safe haven dan penurunan imbal hasil obligasi AS jangka panjang," Vivek Dhar, analis di Commonwealth Bank of Australia, mengatakan dalam catatan. "Imbal hasil rendah pada akhirnya meningkatkan daya tarik aset tanpa bunga seperti logam mulia. Kenaikan harga perak dapat terus berlanjut, utamanya ketika bergabungnya harapan permintaan dan kekhawatiran pasokan."


Selasa, 21 Juli 2020

PT Equityworld Futures : IHSG Ditutup Naik 1,26% ke 5.115, Saham 2 BUMN Farmasi Meroket


Equityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukan penguatan hingga akhir perdagangan. IHSG ditutup naik 63,6 poin atau 1,26% ke 5.114,71 atau 5.115.

Pada penutupan hari ini, terdapat 267 saham menguat, 169 saham melemah dan 150 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,43 triliun dari 10,91 miliar lembar saham yang diperdagangkan.


Indeks LQ45 naik 14,65 poin atau 1,9% ke 800,48, indeks JII naik 4,94 poin atau 0,9% ke 558,34, indeks IDX30 naik 7,93 poin atau 1,8% ke 436,95 dan indeks MNC36 naik 3,53 poin atau 1,2% ke 291,45.

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu saham PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp925 atau 5% ke Rp19.325, saham PT (BYAN) naik Rp650 atau 5,2% ke Rp13.250 dan saham PT PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik Rp340 atau 24,7% ke Rp1.715 serta PT Indofarma Tbk (INAF) Naik Rp300 atau 24,9% ke Rp1.505.

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) turun Rp375 atau 6,6% ke Rp5.325, saham PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) turun Rp250 atau 3,5% ke Rp6.900, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp150 atau 0,3% ke Rp49.150.


Senin, 20 Juli 2020

PT Equityworld Futures : 299 Saham Melemah, IHSG Ditutup Turun 0,56% ke 5.051


Equityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah. IHSG ditutup 28,48 poin atau 0,56% ke 5.051,11 atau 5.051.

Pada penutupan perdagangan hari ini, terdapat 132 saham menguat, 299 saham melemah dan 148 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp6,41 triliun dari 9,06 miliar lembar saham yang diperdagangkan.


Indeks LQ45 turun 6,99 poin atau 0,9% ke 785,83, indeks JII turun 3,65 poin atau 0,7% ke 553,4, indeks IDX30 turun 3,67 poin atau 0,8% ke 429,02 dan indeks MNC36 turun 1,56 poin atau 0,5% ke 287,92.

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp250 atau 2,7% ke Rp9.425, saham PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) naik Rp180 atau 6,6% ke Rp2.910, dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp100 atau 0,3% ke Rp30.700.

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) turun Rp450 atau 6,4% ke Rp6.550, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp300 atau 0,6% ke Rp49.300, dan saham PT Merck Tbk (MERK) turun Rp270 atau 6,7% ke Rp3.780.


Jumat, 17 Juli 2020

PT Equityworld Futures : Suku Bunga Acuan Eropa Tetap, Harga Emas Berjangka Turun


Equityworld Futures – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada perdagangan kemarin. Harga emas turun karena Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga acuan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun USD13,5 atau 0,74% menjadi ditutup pada USD1.800 per ounce.


ECB mengumumkan bahwa mereka akan membiarkan suku bunga simpanannya negatif 0,5% dan tingkat pembiayaan kembali pada 0%. Bank sentral juga mengatakan akan melanjutkan program pembelian aset dengan laju bulanan 20 miliar euro.

Emas juga di bawah tekanan karena laporan yang dirilis oleh Federal Reserve Bank of Philadelphia menempatkan indeks manufaktur di 24,1 pada Juli, lebih baik dari yang diharapkan, dan sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan ritel AS naik 7,5% di Juni.

Adapun harga logam mulia lainnya, Perak untuk pengiriman September turun 18,8 sen atau 0,95% menjadi ditutup pada USD19,573 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD6,2 atau 0,74% menjadi ditutup pada USD837 per ounce.