Rabu, 01 April 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Turun Rp13.000 Dibanderol Rp911.000/Gram


Equityworld Futures - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mengalami penurunan. Emas Antam pagi ini berada di atas Rp910.000-an per gram.

Melansir logammulia, harga emas Antam turun Rp13.000 menjadi Rp911.000 per gram. Sebelumnya, harga emas dibanderol Rp924.000 per gram yang merupakan rekor tertingginya. Sementara harga buyback turun Rp14.000 di Rp818.000 per gram.


Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya pada perdagangan hari ini:

0,5 gram: Rp480.000
- 1 gram: Rp911.000
- 2 gram: Rp1.771.000
- 3 gram: Rp2.635.000
- 5 gram: Rp4.375.000
- 10 gram: Rp8.685.000
- 25 gram: Rp21.605.000
- 50 gram: Rp43.135.000
- 100 gram: Rp86.200.000
- 250 gram: Rp215.250.000
- 500 gram: Rp430.300.000
- 1.000 gram: Rp860.600.000.



Selasa, 31 Maret 2020

PT Equityworld Futures : Jeda Siang, IHSG Naik 1,7% Setop di 4.490


Equityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau saat jeda siang ini. IHSG naik 75,2 poin atau 1,7% ke 4.489,7 atau 4.490.

Mengakhiri sesi I, terdapat 236 saham menguat, 132 saham melemah, dan 116 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,69 triliun dari 3,96 miliar lembar saham yang diperdagangkan.


Indeks LQ45 naik naik 11,36 poin atau 1,7% menjadi 682,13, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 19,48 poin atau 4,3% ke 469,33, indeks IDX30 naik 6,05 poin atau 1,6% ke 377,62 dan indeks MNC36 naik 5,07 poin atau 2,1% ke level 245,31.

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST) naik Rp60 atau 34,88% ke Rp232, saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik Rp120 atau 11,48% ke Rp1.165, dan saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik Rp125 atau 10,73% ke Rp1.290.

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) turun Rp28 atau 6,9% ke Rp378, saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) ditutup turun Rp150 atau 6,58% ke Rp2.130, dan saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) turun Rp20 atau 4,95% ke Rp384.



Senin, 30 Maret 2020

PT Equityworld Futures : Aplikasi Trading Emas Meningkat Seiring Naiknya Permintaan Safe Haven


Equityworld Futures - Disaat pasar global dalam kekacauan dan investor sangat membutuhkan safe haven, harga emas melonjak dan generasi baru investor beralih ke aplikasi untuk pilihan trading emas.
Goldex, aplikasi trading emas yang berbasis di London dan mengalami kenaikan volume perdagangan untuk Maret sebesar 2.800% dibandingkan dengan 2019.
Bahkan, kinerja kuartal pertama 2020 menunjukan lebih banyak perdagangan daripada keseluruhan 2019, dan setoran tunai ke dalam aplikasi telah tumbuh 500% sejak Januari.
CEO Sylvia Carrasco menyatakan emas "sepanas kertas toilet".
Emas mulai tahun 2020 di sekitar $1.527 per ons dan melonjak setinggi $1.700 pada 9 Maret silam sebelum akhirnya ke level $1.600.
Pada saat yang sama indeks FTSE 100 dan S&P 500 masing-masing turun 27,5% dan 21,3%.
Sementara itu, aplikasi trading emas saingan melihat keuntungan yang sama di basis pengguna mereka.
Glint Pay mengatakan kepada MarketWatch volume perdagangannya telah meningkat 718% dalam lima minggu terakhir.
"Penjualan akan meningkat," 
"Kami memecahkan rekor setiap hari."
Sedangkan aplikasi trading emas yang berbasis di AS, Vaulted, juga melaporkan kenaikan 540% untuk volume perdagangan Maret, dan perdagangan Selasa 24 Maret merupakan rekor untuk volume terbanyak dalam satu hari dalam sejarah perusahaan.
Revolut, yang baru meluncurkan trading emas melalui aplikasi selulernya pada 12 Maret, hingga saat ini belum mempublikasikan angka-angka pada perdagangannya.
Ketika negara-negara di seluruh dunia berupaya mengendalikan covid-19 dan mengembalikan kepercayaan pada ekonomi domestik, pasar emas cenderung akan terus berlanjut.
Bisa dikatakan ini merupakan saat yang tepat untuk berpartisipasi dalam bisnis aplikasi trading emas.
Harga Emas Berjangka untuk pengiriman di level $1.642.20 per ons sementara untuk XAU/USD di level $1.615.15 per ons.



Kamis, 26 Maret 2020

PT Equityworld Futures : Klaim Pengangguran & Paket Stimulus Sempat Mendorong Penguatan Emas


Equityworld Futures - Rekor nilai paket stimulus AS sebesar $2 triliun sempat membuat emas menguat ditambah lagi data pengangguran tertinggi sepanjang masa yang dirilis Kamis pagi waktu AS membuat logam kuning ini melanjutkan tren penguatan namun itu ternyata hanya sementara karena kembali melemah.

Emas spot dan emas berjangka sempat naik di zona $1.600 merespon aksi penyelamatan fiskal yang telah mendapat persetujuan Senat AS untuk memberikan suntikan dana segar pada ekonomi yang terguncang akibat covid-19.


Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa rekor 3,28 juta orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran pertama kali - angka yang lebih tinggi daripada populasi Chicago yang hanya 2,7 juta, yang mengisyaratkan upaya perbaikan pasar tenaga kerja bisa memakan waktu lebih lama daripada yang diberikan stimulus dan sempat dinilai bakal meningkatkan prospek safe havens seperti emas.

Emas Berjangka untuk pengiriman April di New York COMEX dilevel $1,639.05 per ons, sementaraXAU/USD dilevel $1,627.79 per ons.

Sementara anggaran stimulus yang disetujui Senat sebesar $2 triliun, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow telah menyarankan rancangan anggaran penyelamatan terakhir untuk Amerika Serikat bisa setinggi $6 triliun.

Secara terpisah, Federal Reserve telah mengganggarkan lebih banyak untuk mendukung pasar keuangan melalui pembelian obligasi dan pinjaman langsung ke perusahaan, yangmenambah prospek emas.


Rabu, 25 Maret 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Dunia Tergelincir, Paladium Meroket


Equityworld Futures - Harga emas dunia tergelincir pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat, setelah naik tiga hari berturut-turut.

Harga emas turun karena meningkatnya kasus virus corona coronavirus (Covid-19) dan korban ekonomi global dari virus di tengah harapan paket stimulus pemerintah AS sebesar USD2 triliun.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,2% pada USD1.607.57 per ounce. Sebelumnya, harga emas melonjak 5%.

Sementara, harga emas berjangka AS turun 1,6% menjadi USD1.633.70 per ounce, setelah membukukan kenaikan satu hari terbesar sejak 2009 di akhir perdagangan.



Meski harga emas turun, harga paladium melonjak lebih dari 15% karena coronavirus semakin menekan pasokan logam mulia.

"Ini sangat fluktuatif karena kami memiliki pasar emas yang terkena coronavirus sekarang, kami memiliki persediaan dari tiga penyuling terbesar offline di Swiss dan emas tidak berada di tempat yang tepat di mana ia dibutuhkan. Jadi itu menciptakan banyak kegugupan,"

Patokan harga emas di pasar spot diperdagangkan di bawah emas berjangka AS sebagai tanda bahwa pasar khawatir bahwa pembatasan perjalanan udara dan penutupan kilang akan menghambat pengiriman emas batangan ke Amerika Serikat untuk memenuhi persyaratan kontrak.

CME Group pada hari Selasa mengumumkan kontrak berjangka emas baru untuk memerangi volatilitas harga yang disebabkan oleh penutupan jalur pasokan emas, tetapi para investor dan bankir mengatakan tidak akan segera menenangkan pasar.

Investor saat ini menunggu pemungutan suara Senat AS soal paket USD2 triliun untuk mengurangi dampak ekonomi dari pandemi virus corona.

"Pemerintah menggelontorkan banyak uang ke masyarakat, tetapi satu-satunya hal yang orang khawatirkan adalah membeli makanan, jadi itu tidak akan memiliki dampak langsung."



Selasa, 24 Maret 2020

PT Equityworld Futures : Stimulus The Fed soal Covid-19 Tak Ampuh, Wall Street Anjlok


Equityworld Futures - Wall Street anjlok pada perdagangan Senin waktu setempat meski langkah stimulus The Fed untuk menopang kredit di seluruh ekonomi tidak terbukti cukup untuk menenangkan kekhawatiran investor soal penyebaran virus corona atau coronavirus (Covid-19) yang begitu cepat.

Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 3,04% menjadi 18.591,93, indeks S&P 500 turun 2,93% menjadi 2.237,4 dan indeks Nasdaq Composite turun 0,27% menjadi 6.860,67.

Setelah The Fed memangkas suku bunga mendekati nol, The Fed juga akan memberikan pinjaman untuk mahasiswa dan pinjaman kartu kredit, serta mendukung pembelian obligasi korporasi dan memberikan pinjaman langsung kepada perusahaan.

Namun, stimulus ini kurang ampuh ketika adanya penambahan pasien positif virus corona. Apalagi, 13 dari 50 negara bagian AS telah memberlakukan pembatasan pada pergerakan orang untuk mencegah penyebaran virus corona.


Pembatasan ini sama seperti yang dilakukan dengan negara-negara Eropa yang paling banyak menelan korban corona seperti Italia dan Spanyol.

Ancaman yang ditimbulkan dari lockdown tersebut akan menghentikan hampir seluruh kegiatan ekonomi dan lebih berdampak pada ekuitas AS dan mendorong beberapa analis untuk memangkas perkiraan pertumbuhan mereka.

"Apa yang dilakukan Fed itu penting karena memang membantu di pasar kredit. Tetapi itu tidak cukup dari perspektif pasar ekuitas," 

"Apa yang kita butuhkan sekarang adalah kepemimpinan di luar Kongres untuk meloloskan semacam RUU stimulus, karena apa yang dilakukan Fed adalah meredakan beberapa masalah, tetapi itu tidak cukup untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan apa yang ada di sana."

Para investor berharap Senat AS akan meloloskan paket stimulus ekonomi coronavirus yang berjangka panjang pada akhir pekan.

Tetapi Demokrat dan Republik gagal mencapai kesepakatan pada hari Senin sehingga paket stimulus USD2 triliun (£ 1,73 triliun) gagal untuk maju di Senat karena Demokrat mengatakan itu berisi terlalu sedikit uang untuk negara bagian dan rumah sakit dan tidak cukup pembatasan dana untuk membantu bisnis besar.



Senin, 23 Maret 2020

PT Equityworld Futures : BI Prediksi Harga Emas Perhiasan hingga Gula Pasir Sumbang Inflasi di Maret


Equityworld Futures - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Maret 2020 sampai minggu ketiga diperkirakan sebesar 0,11% (mtm). Hal ini lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Mengutip website BI, secara tahun kalender inflasi sebesar 0,78% (ytd). Sedangkan secara tahunannya, terscatat 2,98% (yoy).
Penyumbang inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas emas perhiasan 0,05%, jeruk 0,03%, telur ayam ras 0,03%, dan gula pasir 0,02%. Selain itu, bawang merah, kangkung, bayam, nasi dengan lauk dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,01% mtm.
Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang deflasi yaitu cabai merah deflasi 0,08%, cabai rawit Deflasi 0,03%, bawang putih, tomat, daging ayam ras, minyak goreng dan angkutan udara masing-masing deflasi sebesar 0,01% mtm.
Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga dari minggu sebelumnya antara lain jeruk dan bawang merah. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai merah.