Rabu, 25 Maret 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Dunia Tergelincir, Paladium Meroket


Equityworld Futures - Harga emas dunia tergelincir pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat, setelah naik tiga hari berturut-turut.

Harga emas turun karena meningkatnya kasus virus corona coronavirus (Covid-19) dan korban ekonomi global dari virus di tengah harapan paket stimulus pemerintah AS sebesar USD2 triliun.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,2% pada USD1.607.57 per ounce. Sebelumnya, harga emas melonjak 5%.

Sementara, harga emas berjangka AS turun 1,6% menjadi USD1.633.70 per ounce, setelah membukukan kenaikan satu hari terbesar sejak 2009 di akhir perdagangan.



Meski harga emas turun, harga paladium melonjak lebih dari 15% karena coronavirus semakin menekan pasokan logam mulia.

"Ini sangat fluktuatif karena kami memiliki pasar emas yang terkena coronavirus sekarang, kami memiliki persediaan dari tiga penyuling terbesar offline di Swiss dan emas tidak berada di tempat yang tepat di mana ia dibutuhkan. Jadi itu menciptakan banyak kegugupan,"

Patokan harga emas di pasar spot diperdagangkan di bawah emas berjangka AS sebagai tanda bahwa pasar khawatir bahwa pembatasan perjalanan udara dan penutupan kilang akan menghambat pengiriman emas batangan ke Amerika Serikat untuk memenuhi persyaratan kontrak.

CME Group pada hari Selasa mengumumkan kontrak berjangka emas baru untuk memerangi volatilitas harga yang disebabkan oleh penutupan jalur pasokan emas, tetapi para investor dan bankir mengatakan tidak akan segera menenangkan pasar.

Investor saat ini menunggu pemungutan suara Senat AS soal paket USD2 triliun untuk mengurangi dampak ekonomi dari pandemi virus corona.

"Pemerintah menggelontorkan banyak uang ke masyarakat, tetapi satu-satunya hal yang orang khawatirkan adalah membeli makanan, jadi itu tidak akan memiliki dampak langsung."



Selasa, 24 Maret 2020

PT Equityworld Futures : Stimulus The Fed soal Covid-19 Tak Ampuh, Wall Street Anjlok


Equityworld Futures - Wall Street anjlok pada perdagangan Senin waktu setempat meski langkah stimulus The Fed untuk menopang kredit di seluruh ekonomi tidak terbukti cukup untuk menenangkan kekhawatiran investor soal penyebaran virus corona atau coronavirus (Covid-19) yang begitu cepat.

Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 3,04% menjadi 18.591,93, indeks S&P 500 turun 2,93% menjadi 2.237,4 dan indeks Nasdaq Composite turun 0,27% menjadi 6.860,67.

Setelah The Fed memangkas suku bunga mendekati nol, The Fed juga akan memberikan pinjaman untuk mahasiswa dan pinjaman kartu kredit, serta mendukung pembelian obligasi korporasi dan memberikan pinjaman langsung kepada perusahaan.

Namun, stimulus ini kurang ampuh ketika adanya penambahan pasien positif virus corona. Apalagi, 13 dari 50 negara bagian AS telah memberlakukan pembatasan pada pergerakan orang untuk mencegah penyebaran virus corona.


Pembatasan ini sama seperti yang dilakukan dengan negara-negara Eropa yang paling banyak menelan korban corona seperti Italia dan Spanyol.

Ancaman yang ditimbulkan dari lockdown tersebut akan menghentikan hampir seluruh kegiatan ekonomi dan lebih berdampak pada ekuitas AS dan mendorong beberapa analis untuk memangkas perkiraan pertumbuhan mereka.

"Apa yang dilakukan Fed itu penting karena memang membantu di pasar kredit. Tetapi itu tidak cukup dari perspektif pasar ekuitas," 

"Apa yang kita butuhkan sekarang adalah kepemimpinan di luar Kongres untuk meloloskan semacam RUU stimulus, karena apa yang dilakukan Fed adalah meredakan beberapa masalah, tetapi itu tidak cukup untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan apa yang ada di sana."

Para investor berharap Senat AS akan meloloskan paket stimulus ekonomi coronavirus yang berjangka panjang pada akhir pekan.

Tetapi Demokrat dan Republik gagal mencapai kesepakatan pada hari Senin sehingga paket stimulus USD2 triliun (£ 1,73 triliun) gagal untuk maju di Senat karena Demokrat mengatakan itu berisi terlalu sedikit uang untuk negara bagian dan rumah sakit dan tidak cukup pembatasan dana untuk membantu bisnis besar.



Senin, 23 Maret 2020

PT Equityworld Futures : BI Prediksi Harga Emas Perhiasan hingga Gula Pasir Sumbang Inflasi di Maret


Equityworld Futures - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Maret 2020 sampai minggu ketiga diperkirakan sebesar 0,11% (mtm). Hal ini lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Mengutip website BI, secara tahun kalender inflasi sebesar 0,78% (ytd). Sedangkan secara tahunannya, terscatat 2,98% (yoy).
Penyumbang inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas emas perhiasan 0,05%, jeruk 0,03%, telur ayam ras 0,03%, dan gula pasir 0,02%. Selain itu, bawang merah, kangkung, bayam, nasi dengan lauk dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,01% mtm.
Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang deflasi yaitu cabai merah deflasi 0,08%, cabai rawit Deflasi 0,03%, bawang putih, tomat, daging ayam ras, minyak goreng dan angkutan udara masing-masing deflasi sebesar 0,01% mtm.
Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga dari minggu sebelumnya antara lain jeruk dan bawang merah. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai merah.



Jumat, 20 Maret 2020

PT Equityworld Futures : Emas Naik Tipis Ditengah Tingginya Perburuan Mendapatkan Dolar AS


Equityworld Futures - Harga emas naik tipis setelah penurunan di sesi sebelumnya, tetapi masih dalam tren penurunan mingguan kedua ditengah meningkatnya perburuan para investor untuk mendapatkan uang tunai Dolar AS di tengah meluasnya dampak ekonomi dari wabah covid-19.
Menurut data investing.com Jumat pukul 9.30 WIB, Emas Berjangka naik 0.55% menjadi 1,487.50 per ons, dan emas spot XAU/USD naik 0,85% menjadi $ 1,485.62 per ons.
Emas sempat turun lebih dari 1% karena dolar AS melonjak ke level tertinggi dan investor terus menjual aset untuk menimbun uang tunai.
Indeks MSCI dari bursa di kawasan Asia-Pasifik di luar Jepang menguat 0,6%, sementara bursa Australia yang naik 2,9%, ungkap berita yang dirilis Reuters.
Dari Amerika Serikat, Federal Reserve membuka keran bagi bank-bank sentral di sembilan negara untuk mengakses dolar guna mencegah epidemi covid-19 menyebabkan kekacauan ekonomi global.


Selain itu, Amerika Serikat memperingatkan warga Amerika pada hari Kamis untuk kembali ke rumah atau tinggal di luar negeri tanpa batas waktu, sementara anggota Senat dari Partai Republik meluncurkan rencana stimulus ekonomi $1 triliun untuk menyediakan dana langsung ke bisnis dan warga Amerika, karena wabah virus di negara itu melonjak melewati 13.000 kasus.
Dari EropaBank of England menjanjikan 200 miliar pound pembelian obligasi dan memangkas suku bunga utamanya menjadi 0,1% dalam langkah darurat kedua hanya dalam waktu satu minggu untuk mengurangi dampak wabah terhadap ekonomi Inggris.
Saat ini, ekonomi global sudah dalam resesi karena pukulan terhadap aktivitas ekonomi dari virus telah meluas, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters di tengah serangkaian tindakan stimulus bank sentral minggu ini.
Sementara Palladium turun 0,5% menjadi $1,644,04 per ons. Platinum naik 1,6% menjadi $595,69.


Kamis, 19 Maret 2020

PT Equityworld Futures : Emas Kembali Turun Kebawah $1.500 Setelah Dow Anjlok ke Level 19.000


Equityworld Futures - Emas kembali menjadi korban dari upaya gagal yang dilakukan pemerintahan Trump untuk meredakan kepanikan di Wall Street, jatuh kembali ke bawah level $1.500 karena investor melakukan aksi jual untuk mendapatkan uang tunai setelah Dow kembali anjlok ke bawah level 20.000 poin.
Emas Berjangka untuk pengiriman April di New York COMEX di level $1,490,05 per ons, sementara XAU/USD $1,489.39 per ons.
"Emas terperangkap di antara batu dan granit yang akhirnya malah mencemari label safe-haven-nya," 


"Untuk saat ini, semua mata memantau Dow meskipun disisi lain hal itu berarti kesempatan membeli dengan harga diskon dibawah $1.500."
Dow ditutup turun 6.30% di level 19.800 poin setelah sempat merosot ke kisaran 18.000.
Emas berjangka naik hanya di atas $ 39, atau 3%, pada hari Selasa setelah pemerintahan Trump mengatakan pihaknya menyiapkan paket stimulus senilai $1,3 triliun untuk mengurangi efek covid-19, yang telah menginfeksi lebih dari 7.500 orang Amerika dengan korban meninggal lebih dari 120 orang, dan menghentikan sebagian besar ekonomi AS.


Selasa, 17 Maret 2020

PT Equityworld Futures : Emas Berjangka Menguat Tipis Didorong Kenaikan Wall Street


Equityworld Futures - Harga emas menguat tipis di awal perdagangan sesi AS. Sementara bursa AS menunjukkan tren penguatan yang terlihat dari kenaikan tiga indeks utama meski masih rentan ditengah perkembangan berita terkait upaya pembendungan yang dilakukan berbagai negara di dunia untuk menangani penyebaran covid-19 serta laporan upaya penemuan vaksin oleh lembaga penelitian pemerintah dan swasta di beberapa negara.
Menurut data investing.com Selasa Pukul 20.30 WIB, Emas Berjangka naik $9,20 per ons menjadi $1,496.50. Sementara XAU/USD turun $25.46 menjadi $1.491.37.
Harga emas sendiri dalam waktu kurang dari dua minggu telah menyusut lebih $200 per ons dari level $1.700 pada awal pekan silam. Aksi jual emas untuk menutup kerugian di investasi lainnya seperti ekuitas, tampaknya menunjukan mentalitas umum para investor pasar global.


Bursa AS sempat mencapai titik terendah harian pada hari Senin saat berlangsungnya konferensi pers Presiden Trump, yang memaparkan gambaran suram pandemi covid-19 dan dampaknya terhadap ekonomi AS. Serta mengatakan kemungkinan situasi berjalan normal kembali sekitar bulan Agustus atau setelahnya.
Selain itu, Trump juga mendorong warga melakukan "Jarak sosial" dan merekomendasikan tidak bertemu di tempat umum lebih dari 10 orang untuk beberapa minggu ke depan, serta mengakui ekonomi AS kemungkinan akan masuk resesi dalam tahun ini.
Imbal hasil obligasi AS 10-tahun di level 0,8%, yang hampir sama dengan Senin pekan berikutnya. Sementara Indeks dolar AS lebih tinggi di awal perdagangan. Harga minyak mentah Nymex sedikit naik dan diperdagangkan di sekitar $29,00 per barel.
Data ekonomi AS yang akan dirilis Selasa termasuk laporan mingguan penjualan Goldman Sachs (NYSE:GS) dan Johnson Redbook, penjualan ritel, produksi industri dan pemanfaatan kapasitas, indeks pasar perumahan NAHB, inventaris manufaktur dan perdagangan, dan dimulainya rapat FOMC Federal Reserve.



Senin, 16 Maret 2020

PT Equityworld Futures : Emas Lanjut Turun Drastis Dipicu Aksi Jual Masif


Equityworld Futures - Aksi jual kembali berlanjut untuk emas petang karena indeks bursa AS melemah karena investor masih memantau dampak dari kebijakan pelonggaran darurat yang dilakukan Federal Reserve.
Emas Berjangka untuk pengiriman April di Comex turun $53.90 atau 3.51%, menjadi $1,456.26 per ons, sedangkan XAU/USD turun $72.83 atau 4.73%, menjadi $1.461.79 per ons.


Emas sempat menguat pada Minggu malam setelah The Fed, dalam keputusan Minggu dinihari yang mengejutkan, memangkas suku bunga acuan hampir nol dan menerapkan program pembelian obligasi, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, setidaknya sebanyak $700 miliar.
Tetap kenaikan itu langsung diikuti dengan penurunan, yang menimbulkan kejatuhan mendalam di pasar ekuitas ketika perdagangan dimulai.
Sementara kebijakan moneter yang lebih longgar dan tekanan pada aset yang dianggap berisiko, seperti saham, biasanya berdampak positif bagi emas, namum dalam situasi kali ini justru yang terjadi malah kebalikannya, banyak aksi jual emas yang dilakukan guna menutupi kerugian di investasi lainnya, hal yang pastinya malah memicu penurunan harga emas melebihi dari yang seharusnya.