Eqityworld Futures - Harga emas sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan. Hal ini didorong beberapa aksi buru harga murah setelah mengalami kerugian selama empat hari berturut-turut hingga berada di bawah USD1.800, sebagian dipicu juga oleh data ekonomi agak suram dan dolar yang lebih rendah.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terangkat USD2,2 atau 0,12 persen menjadi ditutup pada USD1.775 per ounce. Sehari sebelumnya, Emas berjangka terpuruk USD26,2 atau 1,46 persen menjadi USD1.772,80.
Harga emas berjangka anjlok USD24,2 atau 1,33 persen menjadi USD1.799, setelah turun USD3,6 atau 0,2 persen menjadi USD1.823,20, setelah jatuh USD15,9 atau 0,86 persen menjadi USD1.826,80.
Data ekonomi AS baru-baru ini, termasuk angka manufaktur dari Federal Reserve New York sangat kuat dan menunjukkan "banyak hal mulai pulih dari kemerosotan Virus Corona,"
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Turun, Termurah Dibanderol Rp511.500
Namun data ekonomi terpisah dari Federal Reserve Philadelphia menempatkan indeks manufaktur pada 23,1 pada Februari, turun dari 26,5 pada Januari.
Beberapa aksi berburu harga murah, mengingat penurunan harga emas di bawah USD1.800 dan greenback yang lebih rendah, juga mendorong kenaikan awal emas dari posisi terendah baru-baru ini, kata Haberkorn.
Selain itu memberikan dorongan untuk harga emas, Federal Reserve AS menegaskan kembali janjinya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai inflasi dan lapangan kerja meningkat.
Reaksi emas terhadap peningkatan tak terduga dalam klaim pengangguran mingguan juga relatif teredam, karena imbal hasil obligasi AS naik di tengah tanda-tanda kenaikan ekonomi.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 861.000 orang mengajukan klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 13 Februari, tertinggi dalam empat minggu.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pembangunan rumah baru turun ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 1,58 juta pada Januari, turun 6,0 persen dari angka yang direvisi pada Desember 2020.
Imbal hasil yang lebih tinggi telah mengikis daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi akhir-akhir ini, karena meningkatkan peluang kerugian untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Emas mengalami kesulitan untuk mencoba memenangkan investor sebagai lindung nilai inflasi, karena aset lain lebih disukai, kata Analis Pasar FXTM, Han Tan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 23,7 sen atau 0,87 persen menjadi ditutup pada USD27,078 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD17 atau 1,35 persen menjadi menetap di USD1.274,70 per ounce.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar