Equityworld Futures - Harga minyak kian anjlok di Asia. Perkembangan varian virus Omicron di Eropa dan Amerika Serikat membuat investor tetap waspada di tengah kekhawatiran bahwa permintaan bahan bakar akan melambat jika pembatasan baru terhadap bisnis diterapkan.
Harga minyak Brent makin jatuh 3,22% ke $71,15 per barel dan harga minyak WTI anjlok 3,84% di $68,14 per barel.
"Asia hari ini ... sentimen yang lemah pada harga minyak tampaknya sejalan dengan pelemahan yang terlihat di S&P 500 dan e-mini futures Nasdaq 100,"
"(Ini) karena kekhawatiran pembatasan yang akan datang pada kegiatan ekonomi untuk menahan penyebaran varian Omicron COVID-19 yang meningkat saat ini di seluruh dunia dapat meningkatkan risiko perlambatan permintaan."
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Seiring Penguatan Dolar AS
Belanda melakukan lockdown selama akhir pekan. Beberapa negara Eropa kemungkinan akan memberlakukan lebih banyak pembatasan COVID-19 menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.
Di AS, orang-orang didesak untuk mendapatkan suntikan booster dan memakai masker di ruang publik yang ramai.
Sementara itu, perusahaan energi AS minggu ini menambahkan rig minyak dan gas alam untuk minggu kedua berturut-turut.
Jumlah rig minyak dan gas, yang digunakan untuk mengukur produksi masa depan, naik tiga menjadi 579 dalam seminggu hingga 17 Desember, angka tertinggi sejak April 2020, menurut laporan oleh perusahaan jasa energi Baker Hughes Co.
Tetapi Rusia diperkirakan akan memberikan produksi yang lebih rendah dengan ekspor minyak yang direncanakan sebesar 56,05 juta ton pada kuartal I 2022 dibandingkan 58,3 juta ton pada kuartal IV tahun 2021, seperti yang terlihat dalam jadwal ekspor kuartalan.