Jumat, 03 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik, Investor Cermati Keputusan Kejutan dari OPEC+ soal Pasokan

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia, melanjutkan kenaikan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) memutuskan untuk tidak mengubah rencana penambahan pasokannya pada pertemuan terbaru. Namun, cairan hitam ini tampaknya masih akan mengalami penurunan untuk minggu keenam.

Harga minyak Brent naik 1,09% ke $70,43 per barel dan harga WTI juga naik 1,32% di $67,38 per barel.

OPEC+ akan tetap pada rencananya untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari (bph) pada Januari 2022, ungkap kelompok tersebut setelah pertemuan pada hari Kamis. Namun, grup ini dapat mengubah kebijakan dengan cepat jika varian baru omicron COVID-19 berdampak pada permintaan bahan bakar, dan siap bertemu sebelum pertemuan berikutnya yang dijadwalkan pada 4 Januari 2022, jika diperlukan.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik tapi Masih Turun Sepekan Imbas Sinyal Lanjutan Kebijakan the Fed

Penemuan Omicron telah membuat minggu yang bergejolak akibat munculnya kekhawatiran penguncian baru akan merugikan permintaan bahan bakar dan mendorong OPEC+ untuk menghentikan peningkatan produksi.

Namun, keputusan mengejutkan OPEC+ mendorong harga lantaran "trader yang enggan berspekulasi melawan OPEC+ akhirnya menghentikan kenaikan produksinya,"

Masuk akal bagi OPEC+ untuk tetap pada kebijakannya saat ini, mengingat masih belum jelas apakah omicron dapat menolak vaksin yang ada, menurut analis Wood Mackenzie Ann-Louise Hittle.

"Anggota grup melakukan kontak rutin dan memantau situasi pasar dengan cermat. Hasilnya, mereka dapat bereaksi dengan cepat ketika kita mulai memahami skala dampak varian Omicron dari COVID-19 pada ekonomi dan permintaan global."

 

 

 Equityworld Futures

Kamis, 02 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.779,75 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,26%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.771,20 dan resistance pada USD1.819,30.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun tapi Naik dari Level Terendah 3 Minggu

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,07% dan diperdagangkan pada USD95,960.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret naik 0,26% dan diperdagangkan pada USD22,398 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret naik 1,14% dan diperdagangkan pada USD4,2780 per pon.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 01 Desember 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik, OPEC+ Kemungkinan Menahan Pasokan

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia, mengembalikan beberapa kerugian atas ekspektasi bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya (OPEC+) akan menahan pasokan minyak selama dua tahun pada pertemuan dua hari pekan ini.

Harga minyak Brent melonjak 2,38% ke $70,88 per barel. Harga minyak WTI juga melonjak 2,18% di $67,62 per barel.

OPEC akan bertemu hari ini dan OPEC+ menyusul sehari setelahnya. Kelompok tersebut diperkirakan akan menghentikan rencana untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari (bph) pada Januari 2022. Penemuan varian omicron COVID-19 memicu larangan perjalanan dan kekhawatiran atas permintaan bahan bakar, tetapi ada beberapa menteri OPEC+ mengatakan tidak perlu mengubah rencana.

"Pasar terus mencari tanda-tanda dampak Omicron terhadap permintaan,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Powell Isyaratkan Taper Tantrum di Senat AS

Namun, produsen dapat kesulitan untuk memasok lebih banyak minyak bahkan jika OPEC+ menyetujui adanya peningkatan.

“Ancaman terhadap permintaan minyak adalah nyata. Gelombang kebijakan penguncian lainnya dapat mengakibatkan hingga 3 juta barel per hari permintaan minyak hilang pada kuartal I tahun 2022,” menurut analis pasar minyak senior Rystad Energy Louise Dickson kepada Reuters.

Sementara itu,pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute (API) hari Selasa menunjukkan penurunan sebanyak 747.000 barel untuk pekan terakhir 26 November, lebih rendah dari penurunan 1,667 juta barel dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com. API melaporkan peningkatan 2,307 juta barel selama minggu sebelumnya.

Investor sekarang menunggu pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi AS (IEA), yang akan dirilis hari ini.

 

 

 Equityworld Futures

Selasa, 30 November 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Jatuh di Tengah Ekspektasi Produsen Bakal Tunda Tambah Pasokan

Equityworld Futures - Harga minyak jatuh, melanjutkan penurunan dari minggu lalu meski sempat naik di awal sesi Asia dan investor terus berspekulasi produsen utama akan berhenti menambah pasokan minyak mentah akibat ketidakpastian varian baru virus corona Omicron.

Harga minyak Brent anjlok 2,35% di $71,50 per barel dan harga minyak WTI juga jatuh 2,24% ke $68,38 per barel. Harga minyak anjlok sekitar 12% Jumat pekan lalu di tengah kekhawatiran bahwa varian omicron akan menyebabkan lebih banyak tindakan penguncian dan mengurangi permintaan bahan bakar.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Senin bahwa Omicron menimbulkan risiko lonjakan infeksi yang sangat tinggi, dan telah mengklasifikasikannya sebagai "varian yang menjadi perhatian." Beberapa negara seperti Belanda, Denmark, dan Australia melaporkan kasus omicron selama akhir pekan dan negara lain ada juga telah memberlakukan pembatasan perjalanan.

Dengan prospek permintaan bahan bakar yang tidak jelas karena omicron, investor sekarang mengharapkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) untuk menghentikan rencana penambahan pasokan 400.000 barel per hari (bph) pada Januari. Kelompok ini akan bertemu untuk membahas pasokan pada 2 Desember.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Investor Masih Waspadai Omicron

"Kami pikir grup akan condong ke arah jeda kenaikan produksi mengingat varian Omicron dan pelepasan stok minyak konsumen minyak utama,"

OPEC+ sudah mempertimbangkan kembali rencananya setelah AS dan konsumen utama lainnya mengumumkan pelepasan terkoordinasi yang lebih kecil dari perkiraan dari Strategic Petroleum Reserve selama minggu lalu.

"Menyusul rilis cadangan strategis global dan pengumuman lusinan negara yang membatasi perjalanan ke dan dari Afrika Selatan serta negara-negara tetangga, OPEC dan mitranya dapat dengan mudah membenarkan penghentian produksi atau bahkan sedikit pengurangan produksi," sebut analis OANDA Edward Moya dalam catatan.

Sementara, negara kekuatan dunia dan Iran melanjutkan perundingan tentang menghidupkan kembali pakta nuklir 2015, serta adanya komentar optimis dari diplomat memberikan dorongan pasar.

Investor sekarang menunggu laporan pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute, yang akan dirilis hari ini.

 

 

 Equityworld Futures

Senin, 29 November 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Melonjak Usai Anjlok 11%, Investor Soroti Perkembangan Omicron

Equityworld Futures - Harga minyak melonjak di Asia, memulihkan sebagian dari penurunan. Investor melakukan ‘bargain hunting’, namun tetap berhati-hati atas penemuan varian baru COVID-19 omicron dan dimulainya kembali negosiasi kesepakatan nuklir Iran.

Harga minyak Brent melesat naik 4,68% di $74,94 per barel dan harga minyak WTI melonjak 5,40% ke $71,83 per barel. Cairan hitam ini anjlok lebih dari 10% pada hari Jumat silam, penurunan satu hari terbesar sejak April 2020, akibat munculnya kekhawatiran atas varian baru dan potensi surplus pasokan yang besar pada kuartal I tahun 2022.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum jelas apakah omicron lebih menular atau berbahaya daripada varian lain, tetapi mengklasifikasikannya sebagai "varian yang menjadi perhatian. Negara-negara termasuk Belanda, Denmark, dan Australia melaporkan kasus omicron selama akhir pekan.

 Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Naik Ditopang oleh Kekhawatiran Omicron

OPEC+ juga memundurkan kembali pertemuan komite pemantau gabungan kementerian menjadi Kamis dari Selasa, dilaporkan akan memiliki lebih banyak waktu untuk menilai dampak varian omicron pada permintaan dan harga minyak. Pertemuan OPEC dan OPEC+ yang lebih luas akan berlangsung sesuai jadwal pada hari Rabu dan Kamis, di mana kelompok ini akan memutuskan apakah akan melanjutkan rencananya untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada Januari 2022 dan seterusnya.

Beberapa investor telah meminta jeda dalam kenaikan ini setelah AS memimpin pelepasan terkoordinasi dari Strategic Petroleum Reserve minggu lalu, serta potensi dampak omicron pada permintaan bahan bakar.

"Ada koreksi pembelian karena pandangan bahwa pasar minyak telah oversold minggu lalu dan spekulasi bahwa OPEC+ dapat mengambil tindakan terhadap omicron, berpotensi memangkas produksi,"

"Semua mata akan tertuju pada bagaimana omicron akan mempengaruhi ekonomi global dan permintaan bahan bakar, tindakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) serta pembicaraan nuklir Iran minggu ini,"

Sementara itu, Iran dan negara kekuatan dunia akan melanjutkan perundingan tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 di Wina di kemudian hari.

 

 

 Equityworld Futures

Jumat, 26 November 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Anjlok 3% Dipicu Meningkatnya Kekhawatiran Pasokan di Kuartal I/2022

Equityworld Futures - Harga minyak anjlok akibat munculnya kekhawatiran bahwa pelepasan terkoordinasi yang dimotori oleh Amerika Serikat dari cadangan minyak mentah di antara negara konsumen utama dapat menyebabkan surplus pasokan global pada kuartal I tahun 2022.

Harga minyak Brent anjlok 3,13% di $79,65 per barel dan harga minyak WTI juga anjlok 3,88% ke $75,35 per barel. Tidak ada penyelesaian untuk WTI pada hari Kamis karena hari libur di AS.

Pelepasan dari Cadangan Minyak Strategis, yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden awal pekan ini, akan melihat jutaan barel minyak dilepas dengan koordinasi bersama negara-negara konsumen utama lainnya, termasuk China, India dan Jepang.

Pelepasan tersebut kemungkinan akan menyebabkan lonjakan pasokan selama beberapa bulan mendatang, menurut temuan Dewan Komisi Ekonomi (ECB) yang memberi nasihat kepada Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), sumber OPEC mengatakan kepada Reuters.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Terus Naik, Fed Lanjutkan Beri Sinyal Nada Kebijakan Hawkish

Dewan juga memperkirakan surplus 400.000 barel per hari (bph) pada Desember 2021, meningkat menjadi 2,3 juta barel per hari pada Januari 2022 dan 3,7 juta barel per hari pada Februari jika negara-negara konsumen melanjutkan langkah pelepasan tersebut, sumber menambahkan.

Perkiraan kenaikan surplus minyak membayangi prospek pertemuan OPEC dan negara sekutunya (OPEC+) berikutnya pada 2 Desember. Kelompok tersebut akan memutuskan apakah akan terus meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada Januari.

Namun, baik kontrak Brent dan WTI menuju kenaikan mingguan pertamanya dalam hampir sebulan. Volume keseluruhan pelepasan cadangan minyak mentah, sekitar 70 juta hingga 80 juta barel, lebih kecil dari yang diharapkan.

"Karena volumenya kecil, saya pikir itu ditujukan untuk mengurangi ketatnya pasokan, daripada berdampak besar pada pasar minyak."

 

 

 Equityworld Futures

Kamis, 25 November 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik, Investor Menantikan Reaksi OPEC+

Equityworld Futures - Harga minyak beragam di Asia dan investor memantau bagaimana produsen utama akan bereaksi terhadap pelepasan darurat stok minyak mentah oleh negara konsumen utama untuk meredam kenaikan harga di pasar.

Harga minyak Brent naik 0,22% ke $82,43 per barel sementara harga minyak WTI naik tipis 0,04% ke $78,42 per barel.

"Rilis SPR (Cadangan Minyak Strategis) yang terkoordinasi kemungkinan berakhir sebagai kemenangan politik jangka pendek bagi pihak-pihak yang terlibat, namun, kami tidak berharap ini dapat memiliki dampak jangka panjang pada fundamental minyak mentah,"

"Tetapi gambaran yang lebih besar adalah bahwa permintaan produk tetap sehat, menambah tekanan pada pasar yang mengetat,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Terus Naik, Fed Beri Sinyal ‘Tapering Aset’ Lebih Cepat

Semua mata sekarang tertuju pada Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya, atau OPEC+, saat bertemu minggu depan untuk membahas permintaan dan pasokan minyak.

"Langkah berani dari negara importir minyak telah membuka pintu lebar-lebar bagi OPEC+ untuk menyesuaikan kebijakan pasokannya ke bawah dalam pertemuan berikutnya pada 2 Desember 2021,"

OPEC+ telah menambah pasokan 400.000 barel per hari setiap bulan, membatalkan pengurangan produksi utama dari tahun lalu ketika pandemi COVID-19 memperlambat permintaan.

Tiga sumber mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok ini tidak membahas penghentian peningkatan produksi minyaknya, meskipun ada rilis terkoordinasi.

Investor juga mewaspadai apakah China akan melepaskan minyak dari cadangannya sesuai rencana.

Sementara itu, data pasokan minyak mentah AS Rabu dari Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan peningkatan 1,017 juta barel untuk pekan terakhir 19 November. Prakiraan yang memperkirakan penurunan sebesar 481.000 barel, sementara penurunan sebanyak 2,101 juta barel dilaporkan selama minggu sebelumnya.

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute dari hari sebelumnya menunjukkan peningkatan 2,307 juta barel.

 

 

 Equityworld Futures